Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Oknum Pengasuh Ponpes Minta 'Jatah' ke Santriwati di Bangkalan
Oknum Pengasuh Ponpes Minta 'Jatah' ke Santriwati di Bangkalan

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN –  Screenshot atau tangkapan layar berisikan percakapan melalui aplikasi WhatsApp (WA), seorang oknum pengasuh Ponpes di Kabupaten Bangkalan yang minta 'jatah' pada santriwatinya menjadi viral.

Percakapan antara pengasuh Ponpes yang memaksa santriwatinya untuk memnuhi hasrat seksual dalam tangkapan layar itu beredar luas dalam beberapa hari terakhir di media sosial.

Hingga Jumat (25/10/2024) siang, beredarnya percakapan itu kemudian menjadi buah bibir masyarakat.  

Pada screenshot-screenshot yang beredar, tertulis nama ‘Aba Syaifullah’ lengkap dengan foto profil WA seorang pria berpakaian gelap sambil menggenggam sepucuk senjata api jenis FN warna hitam di tangan kirinya.

Dalam percakapan berbahasa Madura, sosok pria itu tampak memaksakan kehendaknya kepada santriwati tersebut. ‘Engko riyah aslinah kebayang terus, ayo pole sekalean aggik…male cellep tang ateh, male lok peggel’ (Saya ini sebenarnya terbayang terus, ayo sekali lagi..biar tenang hati ku, biar tidak kesal).

Kalimat ajakan itu kemudian dibalas santriwati dengan kata, ‘Enteen baa’ (tidak aba).

Namun penolakan secara halus itu tampaknya tidak menyurutkan hasrat si Aba untuk kembali memaksa santriwati.

‘Sekalean aggik, male beres peggeleh tang ateh, lok taoh pole hedeh mik lakar lebur e kapeggel engkok’ (Sekali lagi, biar kesal hati ku mereda, tidak tahu lagi kalau kamu memang senang membuat ku marah).

Penolakan santriwati itu tampaknya membuat si Aba meradang, murka, bahkan hingga melaknat santriwati.

‘Le bennyak buktenah oreng seh nyiksah tang ateh padeh ancor odik eng. King terro ancorah odik eng ngara. Engkok lok taoh, pokok hari ini, pagi ini..jek tunda, tanpa alasan’ (Sudah banyak buktinya orang yang menyiksa hati ku, sama-sama hancur hidupnya. Hidupnya ingin hancur hidupnya, saya tidak mau tahu, hari ini, pagi ini, jangan ditunda, tanpa alasan).

Terdapat pula jawaban santriwati, ‘Beni pon se dek nikah kauleh lok terro ngalakonih kadik nikah pole (Bukan begitu, saya tidak ingin berbuat seperti itu lagi).

Informasi yang dihimpun Tribun Madura (Grup SURYAMALANG.COM), santriwati itu masih berusia 13 tahun atau masih duduk di bangku SD.

Saat ini ia sudah tidak lagi menginap di Ponpes tersebut.

Selain tangkapan layar percakapan, beredar juga dua rekaman voice note berbahasa Madura suara seorang pria diduga si Aba yang diteruskan berkali-kali.

Salah satunya berbunyi, ‘Ketomanan hedeh, buk rembuk gilok mareh e pate’eh hp. Lok ngargeih sekaleh hedeh, kenga’ih yeh, laknat hedeh, mander e laknatdeh bik Allah’

tribunnews.com
aldonisticAvatar border
epoy.kupaxAvatar border
aloha.duarrAvatar border
aloha.duarr dan 7 lainnya memberi reputasi
8
936
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan