KALTIMPOST.ID, Seorang oknum guru ngaji berinisial WR, 66 tahun, diperkenalkan polisi sebagai tersangka, Jumat (25/10). Pria setengah abad tersebut dibekuk polisi lantaran mencabuli seorang anak berusia 14 tahun, laki-laki.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menerangkan, kronologis awal pencabulan yang dilakukan oleh WR terjadi sejak Juli lalu. WR adalah seorang guru ngaji di rumah tempat belajar di kawasan Keluarahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.
Jumat barokah

"Sementara korbannya berusia 14 tahun laki-laki, murid dari WR (guru ngaji)," ujar Ary, Jumat (25/10).

Untuk modus operandi tersangka, sambung Ary, korban diiming-imingi berupa uang dan handphone bila mau memenuhi keinginan tersangka.

Nah, karena sudah seringkali dilakukan, korban akhirnya melaporkan perilaku tersangka terhadap orang tuanya. Mendengar hal tersebut, orang tua korban kecewa, dan melaporkan insiden tersebut kepada Polsek Samarinda Seberang.


"Modusnya korban akan diberikan sejumlah uang dan handphone. Kemudian orang tua melaporkan kejadian tersebut, dan ditindak lanjuti unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang," sambungnya.

Akibat ulah tersebut, WR terancam mendekam di penjara paling singkat 5 tahun, dan paling lama 15 tahun.