ARM Akhiri Lisensi Prosesor Qualcomm, Harga Ponsel Akan Mahal?
Herman
2–3 minutes

Jakarta, Beritasatu.com - ARM, salah satu pemain utama dalam desain semikonduktor, telah memutuskan untuk menghentikan perjanjian lisensinya dengan Qualcomm. Keputusan ini menjadi tamparan keras bagi Qualcomm, yang memproduksi prosesor Snapdragon dan digunakan dalam berbagai ponsel pintar.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, dikutip Kamis (24/10/2024), ARM telah mengeluarkan pemberitahuan 60 hari kepada Qualcomm yang menandakan niatnya untuk mencabut lisensi arsitektur Qualcomm. Lisensi ini memberi kesempatan bagi Qualcomm untuk merancang cip dengan memanfaatkan teknologi ARM, yang menjadi dasar bagi banyak perangkat mobile saat ini.

Apabila langkah ini diteruskan oleh ARM, akan ada pengurangan signifikan pada ketersediaan prosesor Snapdragon di pasaran. Hal ini tentunya akan berdampak pada produsen ponsel pintar yang bergantung pada cip Qualcomm dalam produk mereka.

Aspek lain yang mengkhawatirkan dari situasi ini adalah kemungkinan kenaikan harga ponsel pintar. Para analis memperingatkan, apabila Qualcomm kehilangan lisensinya, perusahaan tersebut mungkin akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan pendapatan tahunan yang besar. Penurunan ini dapat mengakibatkan penjualan yang melambat, biaya produksi yang meningkat, dan bahkan potensi sengketa hukum.

Apabila Qualcomm berhasil memproduksi prosesor Snapdragon baru di masa depan, ada kemungkinan prosesor tersebut tidak akan memiliki fitur canggih yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen, membuat pasar yang sudah kompetitif semakin sulit.

Konflik antara ARM dan Qualcomm dimulai pada 2022 ketika Qualcomm mengakuisisi Nuvia dengan nilai transaksi sebesar $1,4 miliar. Setelah akuisisi tersebut, ARM mengajukan gugatan terhadap Qualcomm dengan tuduhan bahwa pembelian itu melanggar kontrak yang ada. Sengketa hukum ini telah memperburuk ketegangan dan berujung pada keputusan terbaru ARM untuk menghentikan lisensi Qualcomm.

https://www.beritasatu.com/ototekno/...sel-akan-mahal


wow, bisa habis bisnis qualcomm, mediatek bakal meroket