Pilih Mana: Sedih Kehilangan Mantan Atau Kehilangan Perliharaan?

Beranda
Komunitas
Story
Heart to Heart
Pilih Mana: Sedih Kehilangan Mantan Atau Kehilangan Perliharaan?

iskrim

13-10-2024 10:54

Pilih Mana: Sedih Kehilangan Mantan Atau Kehilangan Perliharaan?

Kehilangan memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau kita sudah begitu terikat. Mungkin ini sedikit klise, tapi kehilangan bisa datang dalam berbagai bentuk. Aku sendiri pernah merasakannya dua kali dalam waktu yang hampir bersamaan. Pertama, aku harus merelakan mantan kekasih yang akhirnya menyerah karena hubungan jarak jauh, dan tidak lama setelah itu, aku juga harus menghadapi kepergian Moly, kucing kecilku yang mati karena sakit. Dua kehilangan ini bikin aku bertanya-tanya: lebih sakit mana, kehilangan mantan atau harus kehilangan peliharaan?

Waktu aku putus sama mantan, jujur saja, perasaan campur aduk itu nggak bisa dihindari. Kita berdua sudah mencoba bertahan dalam LDR, dengan segala macam usaha, dari saling mengirim pesan setiap hari sampai telepon panjang di malam hari. Tapi akhirnya, hubungan itu tetap berakhir. Rasanya seperti ada lubang besar hitam yang tiba-tiba muncul dalam hidupku. Walaupun aku sudah mengira hubungan ini bisa berakhir kapan saja, tetap saja rasanya sulit saat benar-benar harus merelakan. Kehilangan seseorang yang dulu begitu dekat itu nggak gampang, apalagi kalau masih ada rasa sayang yang tersisa. Huhu.

Tapi, saat Moly jatuh sakit dan akhirnya nggak bisa bertahan, aku merasakan kesedihan yang berbeda. Kucing mungil ini sudah menemani hari-hariku sejak dia masih kecil. Dia selalu ada di rumah, dengan tingkahnya yang selalu lucu dan wajah menggemaskannya dia nggak pernah gagal membuatku bahagia. Saat dia mati, rasanya seperti kehilangan bagian dari rumah yang nggak bisa digantikan oleh siapa pun!

Aku masih ingat hari terakhir Moly, awalnya dia hanya terbaring lemas di sudut rumah. Melihatnya begitu rapuh bikin aku merasa nggak berdaya, karena seberapapun aku sayang sama dia, aku nggak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkannya, kejadiannya begitu cepat. Dalam kesekaratannya dan keputusasannya Moly menatap mata saya yang akhirnya hembusan nafas terakhirnya itupun terjadi masih dalam dekapanku saat itu. Moly mati keracunan!

Pilih Mana: Sedih Kehilangan Mantan Atau Kehilangan Perliharaan?

Sejujurnya, aku nggak tahu mana yang lebih berat antara kehilangan mantan atau peliharaan. Tapi kalau boleh jujur, kehilangan Moly terasa lebih menghancurkan. Mungkin karena Moly nggak pernah menyakitiku, dia nggak pernah meninggalkanku, dan kasih sayangnya terasa tulus tanpa syarat. Saat dia pergi, aku sadar kalau kasih sayang dari seekor peliharaan memang unik, dan nggak semua orang bisa mengerti betapa kuatnya ikatan itu. Perasaan kehilangan itu datang karena kita terbiasa dengan kehadiran mereka yang tanpa pamrih. Peliharaan itu, meski nggak bisa bicara, selalu tahu bagaimana membuat kita merasa lebih baik.

Di sisi lain, kehilangan mantan terasa lebih logis. Hubungan jarak jauh memang nggak mudah, dan dari awal kami berdua tahu kalau banyak rintangan yang harus dihadapi. Walaupun sakit, tapi ada semacam kelegaan yang datang karena kami akhirnya bisa bebas dari perasaan cemas dan ketidakpastian yang selalu muncul. Ada momen saat aku bertanya-tanya, kalau memang hubungan ini begitu sulit, mungkin memang lebih baik kami menyerah saja. Tapi dengan Moly, aku nggak pernah berpikir begitu. Aku selalu ingin dia tetap di sisiku, karena dia adalah keluarga yang sudah seperti bagian dari diriku sendiri.

Sampai sekarang, aku masih sering teringat kedua kehilangan ini. Tapi kalau ditanya mana yang lebih baik, aku rasa nggak ada yang lebih baik. Keduanya memberikan pelajaran berharga. Kehilangan mantan mengajarkanku untuk lebih bijak dalam memilih hubungan, sementara kehilangan Moly mengajarkanku untuk menghargai setiap momen dengan yang kita sayangi, karena kita nggak pernah tahu kapan mereka akan pergi. Kehilangan memang menyakitkan, tapi di balik rasa sakit itu, ada pelajaran tentang bagaimana kita harus tetap bertahan dan menemukan kebahagiaan lagi. Hidup memang harus terus berjalan.

Pilih Mana: Sedih Kehilangan Mantan Atau Kehilangan Perliharaan?