Presiden RI Prabowo Subianto telah usai melantik para menteri, wakil menteri, serta kepala badan dalam Kabinet Merah Putih.

Kabinet itu berjumlah 109 orang yang terdiri dari 53 Menteri/Kepala badan dan 56 Wakil Menteri.

Sumber :



Tentu menjadi pertanyaan publik, jika Prabowo di awal masa pemerintahannya bertugas menyiapkan kabinet, bagaimana dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?

Ternyata Gibran tidak tinggal diam. Mantan Wali Kota Solo tersebut menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Republik Korea Selatan, Han Duck-soo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Minggu 20 Oktober 2024.

Dalam pertemuan itu, Wapres Gibran mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran PD Korea Selatan dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia periode 2024 s/d 2025.

Gibran juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan, khususnya dalam sektor hilirisasi industri.

Gibran menambahkan bahwa keberlanjutan kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan juga ditekankan oleh Presiden Prabowo.

Pemerintahan Prabowo akan melanjutkan dan mengembangkan hubungan kerja sama yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.

Untuk memperkuat hubungan tersebut, Wapres Gibran turut mengundang perusahaan dan para pelaku bisnis Korea Selatan untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) serta melihat potensi produk-produk perikanan unggulan Indonesia, seperti unagi, tuna, dan udang.

Selain itu, Gibran juga menyoroti pentingnya dukungan Korea Selatan terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Ia berharap Korea Selatan dapat berkontribusi melalui kerja sama antara sekolah-sekolah vokasi di Indonesia dengan perusahaan otomotif seperti Hyundai, khususnya dalam bidang perakitan dan pembuatan baterai.

Menanggapi hali ini, PM Han Duck-soo mengapresiasi tingginya investasi Korea Selatan di Indonesia dan berharap hubungan kerja sama di berbagai bidang dapat terus diperkuat dan dilanjutkan di bawah pemerintahan yang baru.

Sumber : https://www.tribunnews.com/nasional/...-korea-selatan

Keesokan harinya, Senin, 21 Oktober 2024, giliran Wakil Presiden China Han Zheng yang menemui Gibran.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran menerima ucapan selamat atas pelantikannya dari Han Zheng dan menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo – Gibran akan melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin baik antara Indonesia dan China.

Wapres Han Zheng merespons positif pernyataan tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa hubungan kerja sama antara China dan Indonesai saat ini berada dalam posisi yang sangat baik.

Wapres Han Zheng menyatakan optimistis hubungan baik antara China dan Indonesia tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kemakmuran regional dan internasional.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/44...a-dengan-china

Pada sore harinya usai pelantikan para wakil menteri, Gibran meninjau proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 2 di Jakarta Pusat.

Didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Wapres meninjau perkembangan pengerjaan Stasiun Monumen Nasional (Monas) dan Stasiun Thamrin yang menjadi bagian dari MRT Fase 2 Lintas Selatan-Utara.

Salah satu yang menjadi penekanan Gibran dalam peninjauan itu adalah pentingnya ketepatan waktu pelaksanaan proyek dan penghijauan kembali usai penyelesaian proyek.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/44...jakarta-fase-2