- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Pasang Stiker Dan Logo Beda Merk, Antara Ketidaktahuan Ataukah Loyalitas Berlebihan?


TS
iskrim
Pasang Stiker Dan Logo Beda Merk, Antara Ketidaktahuan Ataukah Loyalitas Berlebihan?

Pernah nggak sih kalian memperhatikan dan baru sadar kalau ada beberapa kendaraan yang menempel stiker atau logo yang bukan peruntukkannya? Misalkan, yang tenar adalah stiker TRD Sportivo-nya Toyota tapi ditempel di Gran Max nya Daihatsu?
Kalau yang paham, paling cuma bisa senyum geli, kok bisa dan percaya diri banget. Memang sih nggak ada aturan resmi apalagi hukum yang mengaturnya, wong cuma stiker atau logo aja, paling karena suka dan langsung tempel tanpa tahu histori di balik semua itu.
Di dunia otomotif yang lebih serius, sejarah sebuah stiker apalagi logo yang menempel di sebuah mobil ternyata punya makna khusus yang mewakili karakter mobil tersebut.
Contoh dari stikernya saja, seperti dari Honda terkenal dengan stiker Type R, yang melambangkan performa tinggi dan sporty. Mitsubishi terkenal dengan stiker Evolution atau Ralliart, yang mewakili karakter mobil yang tangguh di ajang balap reli. BMW terkenal dengan stiker M atau M Power, yang menunjukkan performa sporty ala motorsport. Mercy atau Mercedes-Benz terkenal dengan stiker AMG, yang identik dengan performa tinggi dan kemewahan. Toyota terkenal dengan stiker TRD Sportivo atau Gazoo Racing (GR), yang menunjukkan varian performa sporty dan agresif.
Jadi, stiker-stiker tersebut sebenarnya bukan sekadar pemanis atau logo sebagai identitas mobil saja, tapi juga punya makna dan sejarah mendalam di baliknya yang mewakili karakter dan nilai dari histori mobil itu sendiri.
Dari penjelasan singkat saya diatas orang awam seharusnya sudah paham dan pastinya nggak akan asal pasang di mobilnya (dan memang ada yang dijual bebas), kalau masih dalam satu merk mobil tidak terlalu masalah karena mungkin mengagumi dan dukungannya, tapi kalau stiker Toyota ditempel di mobilnya Datsun saya rasa sudah berlebihan ketidaktahuannya.
Saya sempat membuat riset kecil ke beberapa orang yang menempel stiker dan mengganti logo merk lain dimobilnya. Akhirnya terjawab ada beberapa alasan:
1. Demi Gaya atau Estetika: Kadang, orang merasa stiker dari merek mobil tertentu lebih menarik atau keren. Jadi, mereka menempelkannya untuk menambah gaya pada mobil mereka, tanpa peduli pada merek aslinya.
2. Demi Kepuasan Pribadi: Mungkin pemilik mobil menyukai atau memiliki ikatan emosional dengan merek lain. Jadi, menempelkan stiker tersebut bisa memberikan kepuasan tersendiri.
3. Demi Ingin Tampil Berbeda: Sebagai bentuk personalisasi, mereka ingin mobilnya terlihat berbeda dari mobil-mobil lain dengan merek yang sama. Menambahkan stiker merek mobil lain bisa memberikan kesan unik.

4. Bercanda atau Sarkasme: Kadang, ini bisa jadi semacam lelucon. Misalnya, ada pemilik mobil yang menempelkan stiker merek mewah di mobil biasa sebagai sarkasme atau guyonan.
5. Terinspirasi Modifikasi: Beberapa orang suka mengambil inspirasi dari mobil lain, terutama yang sudah dimodifikasi. Menempelkan stiker merek lain mungkin menjadi bagian dari proses modifikasi tersebut.
6. Kurangnya Informasi: Ada juga orang yang menempelkan stiker karena mereka tidak begitu memahami perbedaan antara merek-merek mobil atau tidak peduli, jadi mereka memilih stiker mana saja yang mereka anggap menarik.
Hal unik lainnya adalah bukan hanya stiker yang salah tempat, tapi logo emblem mobil juga diubah, seperti logo T pada Toyota diubah menjadi logo L nya Lexus, mirisnya lagi logo L ini malah downgrade karena di pasang di mobil kelas LCGC. Ada-ada saja warga kita



Original Thread © 2016 - 2024 iskrim™
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : Dok. Pri, Gugel
Diubah oleh iskrim 17-10-2024 10:09






MemoryExpress dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.3K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan