

TS
sutanpalengah
CELOTEH SEBELUM LENGSER
Di singgasana megah raja berujar
Tentang janji-janji yang dulu berkilau pudar
Sepuluh tahun berlalu waktu pun merenung
Rakyat menanti bisikan hati mengaduh murung
Di bawah langit yang kelabu angin sepi berdesir
Membawa suara janji yang kini kian getir
Tentang pencapaian dan kejayaan yang katanya diraih
Namun kenyataan berbicara derita tak kunjung surut pergi
Waktu melambat detik-detik terasa berat
Rakyat berkumpul menunggu saat akhir dilihat
Bohong demi bohong terurai dari bibir sang raja
Sementara tanah di bawah kaki kian renta
Oh raja Bohong, kapan engkau sadar?
Kursimu tak lagi megah kekuasaan mulai goyah
Rakyat tak lagi percaya, sabar pun terkikis perlahan
Menunggu lengsermu seperti hujan menunggu langit pecah
Namun engkau masih bicara penuh tipu muslihat
Tentang masa depan yang tak pernah kau dapat
Kami tetap menunggu walau luka semakin dalam
Sampai tirani ini runtuh terbawa angin malam
141024
Tentang janji-janji yang dulu berkilau pudar
Sepuluh tahun berlalu waktu pun merenung
Rakyat menanti bisikan hati mengaduh murung
Di bawah langit yang kelabu angin sepi berdesir
Membawa suara janji yang kini kian getir
Tentang pencapaian dan kejayaan yang katanya diraih
Namun kenyataan berbicara derita tak kunjung surut pergi
Waktu melambat detik-detik terasa berat
Rakyat berkumpul menunggu saat akhir dilihat
Bohong demi bohong terurai dari bibir sang raja
Sementara tanah di bawah kaki kian renta
Oh raja Bohong, kapan engkau sadar?
Kursimu tak lagi megah kekuasaan mulai goyah
Rakyat tak lagi percaya, sabar pun terkikis perlahan
Menunggu lengsermu seperti hujan menunggu langit pecah
Namun engkau masih bicara penuh tipu muslihat
Tentang masa depan yang tak pernah kau dapat
Kami tetap menunggu walau luka semakin dalam
Sampai tirani ini runtuh terbawa angin malam
141024





User telah dihapus dan 2 lainnya memberi reputasi
3
191
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan