Biarawati Katolik Asal Indonesia Ditangkap Atas Dugaan Tindak Pencurian di Ariano Irpino, Roma


- Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:31 WIB




ROMA (Katolikku.com) - Uskup Ariano Irpino, Sergio Melillo, mengatakan bahwa dirinya "sangat sedih", karena dialah yang mengajukan pengaduan beberapa bulan lalu yang menyebabkan penahanan rumah atas seorang biarawati Katolik di San Cesareo, di provinsi Roma, di kediaman komunitas San Francesco Saverio.
Biarawati Katolik yang diduga melakukan aksi pencurian itu adalah Suster Bernadette, 45 tahun, berkebangsaan Indonesia, kepala Kongregasi Roh Kudus.

Ia dituduh melakukan pencurian berat karena mencuri dan menjual eks-voto berharga dari gereja-gereja di keuskupan tersebut.
Pengaduan Uskup Melillo
Uskup Melillo sendiri telah melaporkan pencurian di tiga paroki Ariano Irpino dan di gereja-gereja Castel Baronia, San Sossio Baronia, Bonito, Savignano Irpino, Carife.

Peristiwa tersebut telah menimbulkan keterkejutan dan kesedihan di komunitas keuskupan.
Biarawati itu, yang juga mengelola kediaman uskup, secara sistematis mengambil alih harta karun paling berharga dan menjualnya kepada para pedagang, memanfaatkan akses yang diberikan oleh jabatannya.
Apa yang Dicurinya?
Sebagian besar emas, senilai 80.000 euro, diduga dilebur, dan uang yang diterima ditransfer oleh biarawati itu ke rekening di luar negeri.
Dalam penyelidikan yang dikoordinasikan oleh Kantor Kejaksaan Benevento, yang dipimpin oleh Aldo Policastro, carabinieri berhasil menemukan kembali emas batangan kecil hasil peleburan tersebut, yang disita di sebuah toko lokal, bersama dengan beberapa perhiasan dan kalung yang disimpan biarawati itu di kediamannya di Ariano Irpino dan di San Cesareo, tempat ia dipindahkan setelah penyelidikan dimulai.
Ironi besar
Suster Bernadette, yang dikenal sebagai sosok yang penuh belas kasih.
Tanpa menimbulkan kecurigaan dari komunitasnya, ia mengambil persembahan-persembahan nazar, yang merupakan simbol devosi umat, dan menjualnya untuk keuntungan pribadi.

Skandal ini semakin menimbulkan keterkejutan ketika diketahui bahwa Suster Bernadette tidak melakukan tindakan ini sendirian, tetapi sebagai bagian dari operasi yang lebih luas.
Persembahan-persembahan yang ia curi adalah cerminan iman umat Katolik yang telah berdoa dan mempersembahkan barang-barang berharga mereka sebagai simbol komitmen rohani.
Akibat dari kejahatannya, ia sekarang berada dalam tahanan rumah di kediaman komunitas Santo Fransiskus Xavier di San Cesario, Provinsi Roma. Keputusan ini datang dari Pengadilan Tivoli, setelah penyelidikan intensif yang mengungkapkan modus operandi sistematisnya.
Skandal ini tidak hanya mengusik gereja, tetapi juga melukai komunitas yang telah mempercayakan iman mereka kepada pemimpin spiritual tersebut. *** (Sumber:www.ilmattino.it/Youtube.com)

https://www.katolikku.com/news/16113...-roma?page=all

maling kok ampe roma, malu2in indon aje