Kaskus

Entertainment

penyukabiruAvatar border
TS
penyukabiru
Mengapa Banyak Orang Suka Menjadi 'Jahat' di Dunia Maya?


**"Komentar Buruk di Sosmed: Kenapa Banyak Orang Suka Jadi ‘Jahat’ Online?"**


Mengapa Banyak Orang Suka Menjadi 'Jahat' di Dunia Maya?




Pernah nggak sih kalian buka kolom komentar di sosmed, terus nemu orang yang tanpa basa-basi langsung nulis komentar nyakitin, bahkan ke orang yang mereka nggak kenal? Bikin kita mikir, "Ini orang lagi bad day atau emang hobinya nyebar negativitas?" Tapi, sebenernya kenapa banyak orang yang suka jadi 'jahat' di internet? Yuk, kita bedah fenomena ini!




**1. Anonimitas: ‘Topeng’ yang Kasih Keberanian Palsu**


Di internet, kamu bisa jadi siapa aja—bahkan bisa jadi nggak siapa-siapa. Akun anonim bikin orang merasa aman karena nggak ketahuan identitas aslinya. Ini yang bikin mereka berani ngelempar komentar pedas tanpa takut kena tanggung jawab. Di dunia nyata mungkin mereka nggak berani ngomong begitu, tapi di sosmed? Tiba-tiba jadi 'berani'. Padahal, itu cuma keberanian palsu yang dikasih sama 'topeng' anonimitas.

**2. Attention Seeker: Drama Biar Viral**


Kita semua tahu sosmed adalah dunia yang haus perhatian. Sebagian orang sadar bahwa salah satu cara cepat dapet perhatian adalah dengan nyebar kontroversi atau komentar kasar. Dengan begitu, mereka bisa dapet like, reply, atau bahkan jadi viral. Buat mereka, ini semacam shortcut buat dapet validasi dari orang lain, meskipun jalannya lewat negativitas. Ironisnya, makin parah mereka berkomentar, makin besar kemungkinan mereka dapet spotlight.

**3. Pelampiasan Emosi: Internet Jadi Tempat Curhat yang Salah**


Kadang, orang yang suka komen pedes di internet nggak selalu benci sama targetnya. Mereka cuma lagi cari tempat buat melampiaskan stres atau frustasi yang numpuk di kehidupan sehari-hari. Sosmed jadi semacam 'tempat buang sampah' buat emosi negatif yang mereka pendam. Yang jadi masalah adalah, mereka nggak sadar kalo cara ini bikin orang lain ikut kena dampaknya.

**4. Gak Ada Feedback Langsung: Nggak Liat Siapa yang Disakitin**


Coba bayangin kalo orang yang lo komenin ada di depan lo, matanya melotot sambil dengerin komentar lo yang pedes. Lo pasti bakal mikir dua kali kan sebelum ngomong? Di sosmed, feedback langsung kayak gitu nggak ada. Kita nggak lihat ekspresi orang yang disakitin, nggak denger suaranya. Akibatnya, rasa empati jadi berkurang, dan mereka ngerasa nggak ada dampak langsung dari apa yang mereka ketik.

**5. Superioritas Palsu: Nyerang Buat Ngerasa Lebih Baik**


Ada orang yang merasa rendah diri atau insecure, dan cara mereka buat merasa lebih baik adalah dengan menjatuhkan orang lain. Komentar negatif jadi senjata mereka buat ngerasa superior. Semakin banyak mereka ‘menyerang’, semakin kuat rasa superioritas palsu yang mereka rasain. Padahal, di balik itu, yang ada cuma masalah pribadi yang nggak pernah mereka selesaikan.

**6. Kurangnya Empati: Dunia Maya yang Terasa ‘Dingin’**


Empati itu nggak otomatis muncul, apalagi di internet. Tanpa interaksi langsung, orang jadi lebih mudah lupa bahwa di balik username dan foto profil, ada manusia nyata dengan perasaan. Ini salah satu alasan kenapa komentar-komentar yang mungkin terdengar konyol di dunia nyata, bisa jadi sangat kejam di dunia maya. Soalnya, orang nggak ‘ngeh’ bahwa mereka berurusan dengan perasaan orang lain.

**7. Herd Mentality: Ikut-ikutan Nyinyir Biar Nggak Tertinggal**


Sosial media punya fenomena yang namanya herd mentality—dimana orang cenderung ikut-ikutan opini mayoritas, terutama yang negatif. Kalau satu orang mulai nge-bully atau nge-nyinyir, biasanya yang lain langsung ikut nimbrung, tanpa mikir panjang. Kenapa? Karena nggak mau ketinggalan tren atau pengen dapet validasi dari kelompok itu. Semacam, "Biar dibilang gaul, gue juga ikutan nyerang."

**8. Sosial Media Memperbesar Segala Hal**


Ingat, apa yang viral di internet bisa jadi hal yang di dunia nyata nggak dianggap penting. Tapi karena ada efek amplifikasi, satu komentar kecil bisa jadi besar, apalagi kalau banyak yang ikut nambah-nambahin. Alhasil, komentar buruk yang mungkin awalnya cuma iseng, bisa berubah jadi perundungan massal. Ini kenapa kita sering lihat ‘drama’ kecil di sosmed bisa meledak jadi isu besar.

---


Quote:


**"Jadi, pernah nggak sih kalian jadi korban komentar pedes di sosmed? Atau mungkin pernah nggak sengaja ikut nyinyir? Share pengalaman kalian di komen, yuk!"**


---
Sumber gambar: Pinterest https://pin.it/gIPJyJME2

Sumbernya : netijen +62
Ide : netijen +62

Ciao ~
bohhayAvatar border
kakekane.cellAvatar border
caerbannogrbbtAvatar border
caerbannogrbbt dan 6 lainnya memberi reputasi
7
502
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan