Pernah terbayang nggak di benak lo, kira-kira bagaimana jadinya jika album ikonik rilisan 1988 …And Justice For All milik pionir trash metal Metallica ditata ulang seluruh komposisi musiknya menjadi ensembel orkestra klasik? Plus diisi empat vokalis jazz dan soul yang namanya sedang naik daun. Hasilnya merupakan salah satu interpretasi paling menarik dari materi musik rock yang pernah direkam dalam sejarah.

Proyek Tribute To Metallica yang “ajaib” ini dipersembahkan oleh Little Kruta, band ensembel multi-genre yang seluruh member-nya terdiri dari musisi kaum Hawa yang memiliki skill di atas rata-rata. Mereka membuat album berjudul Justice yang berisi seluruh lagu dari album fenomenal Metallica tersebut yang berhasil “diacak-acak” secara mencengangkan dan memukau.




Di proyek album Justice ini, Little Kruta yang beranggotakan Kristine Kruta (musical director dan cello), Maria Im (concert mistress dan biola), Katie Jacoby (biola dan solois), Chiara Fasi (biola), Molly Fletcher (biola), Laura Sacks (viola), Tia Allen (viola), Adi Meyerson (bass), dan Rosie Slater (perkusi) bergabung dengan empat penyanyi yang cukup sensasional, yakni Alita Moses, Camille Trust, Lauren Desberg, dan Jenn Mundia, yang masing-masing tampil mengisi untuk dua lagu.

Direkam dalam waktu satu hari di sebuah gereja Brooklyn yang telah didekomisi, aransemen komposer Pierre Piscitelli dari musik thrash metal melodius …And Justice For All diubah sepenuhnya menjadi kombinasi ciamik antara orkestra klasik, pop dan jazz yang akan lebih mudah dicerna oleh penggemar Metallica dari semua genre dan lintas kalangan. Justice menampilkan perpaduan yang menarik antara gaya musik, pengaruh, dan kepribadian sebagai bahasa yang paling universal.

Album yang dirilis oleh Chesky Records pada 25 Oktober 2019 ini memenangkan kategori nominasi Album Tribute Terbaik oleh Independent Music Awards dan telah masuk daftar pertimbangan di Grammy Awards 2020 oleh The Recording Academy.