Shalom..
Om Swastiastu..
Salom budaya..
Pagi..
Eh kok normal banget gue pagi ini, ya.
Tak terasa ada neraca ukuran gelas sebilah bahasa yang tak senandung diantara kata...



Gue mulai mungkin yeah..

Rokok merupakan suatu aktivitas yang sedia kala dari manusia tua yang teringin mencontohkan kepada kaum muda dimana hawa nikmat dan peraturan nafas yang mengeluarkan zat berupa asap (co2). Keadaan yang mengerikan dari hasil riset semenjak tiga tahun belakangan ini, ada anak yang berumur kurang lebih 12 tahun belajar merokok.


Tapi apa daya pengurangan anggaran dalam cukai rokok yang mengerikan daripada slogan manis seorang komedian warkop dki inisial I " HAL YANG TERBODOH YANG DIA LAKUKAN ADALAH MEROKOK "
Judge wrong people.. Dalam dekade perubahan kematian jarang sekali menghempas kepada pasien itu akan mengalami struk ringan..

Nah, mungkin Ts bakalan acuan untuk berubah menjadi pasif dulu tanpa pernah memaksa untuk menghanyutkan dalam dunia cukai rokok yang biasa kita gunakan luar negeri yang ilegal menjadi legal..


Pasif itu merupakan sekitaran kita yang menganalogikan partisipasinya kurang maksimal dalam interaksi yang ambigu, yaitu sesuai judul diatas.. Diskriminatif...


Tidak merokok tanpa mencurigakan dia sehat.. Tapi alhasil menambah beban untuk mencuci baju contoh hal kecilnya... Menghargai tapi ketika dewasa berbuat ulah akan tidak signifikan tentunya...

Kerasnya hidup dalam kenangan masa lampau itu sangatlah beringas, dalam bahasa mengingat hal yang mematikan..



Searah dengan tujuan hidup dan hal konyolnya.. Kantong kering terkuras dalam simbiosis mutualisme..
Tapi dalam hal meningkatkan daya umkm yang menengah keatas.. Adakalanya diserahkan kepada pihak kedai tersebut.. Apakah ada penjualan rokok.. Atau tidak.. Ini searah dengan lumatan dalam menikmati kopi tanpa rokok kawan.. Karena zat nikotin perlu adanya keluaran zat keringat yang bisa dikatakan panas matahari yang tersenyum bahagia itu perlu guys..

Damn.. What's wrong..
Oh iya akhirul kalam wassalam

Buletin seramah kali ini bisa dikatakan sebagai upaya pecahan untuk berubah menjadi yang terbaik yaitu

Al-Baqarah 2: 216