Kaskus

Food & Travel

tyatutuAvatar border
TS
tyatutu
Break, Taman Ujung Bali Here We Come
Bali adalah tempat pertama yang terpikirkan saat butuh short escape dan menikmati momen spesial. Bukan cuma karena indah tetapi karena punya sahabat yang cantiknya seindah intan (emang namanya Intan) heheh. Maka tak perlu waktu lama untuk memutuskan pergi dan kem(Bali) lagi. Apalagi saat itu adalah momen yang sungguh di luar nalar dan berlangsung sangat cepat. Sampai diri sendiri pun tak percaya bahwa jalan ini akan menjadi jalan kebaikan lainnya yang menyertai hidup saya sampai sekarang ini.

Hal itu bermula saat HRD dan tentu mantan bos saya menawarkan peluang baru untuk menjadi baik melalui kesempatan menjadi bagian dari tim berbuatbaik yang saat itu membutuhkan seorang content senior. Tak perlu waktu lama saya untuk memutuskan hal ini dalam hitungan jam saya mengiyakan. Apalagi saya sudah sedemikian penat, gaji pun mentok. Maka promosi menjadi naik setingkat lebih tinggi di tempat baru menjadi solusi yang begitu masuk akal.

Dalam hitungan jam juga, bos berbuatbaik.id meminta saya datang dan melakukan interview singkat. Bahkan belum juga mengiyakan, saya sudah dibawa serta meeting pembuatan platform ini. Sungguh berlangsung cepat. Begitupun penawaran gaji pun disanggupi HRD. Dan tara... saya pun telah menjadi bagian dari tim tersebut di hari itu juga. Saya bingung, nervous, tak percaya semua menjadi satu. Maka untuk merayakannya saya meminta jeda seminggu untuk berkelana. Bali menjadi pilihan satu-satunya yang terlintas di kepala saya. Lalu Intan saya hubungi dan dia pun mengiyakan ajakan saya untuk menjelajahi Bali.


Break, Taman Ujung Bali Here We Come

Keesokan harinya saya tiba-tiba sudah ada di Bali hahaha. Sungguh sangat esktrem spontanitas saya ya. Selepas beristirahat di kamar yang selalu disediakan Intan untuk saya kami langsung meluncur ke Taman Ujung. Intan mengusulkan untuk pergi ke taman ini karena bagus, artsy dan juga gak banyak orang tahu. Memang letaknya itu lebih ke dalam Bali alias di Karangasem. Kalau tidak salah sekitar 2,5 jam dari pusat Kota Bali, Denpasar.

Seperti arsitekturnya, taman ini memang dibangun oleh kerajaan Karangasem sebagai tempat peristirahatan para raja dan permaisurinya. Untuk menguatkan identitas tempat ini dipajanglah foto-foto para raja, puteri hingga silsilahnya. Mungkin story perjalanan dibangunnya taman ini kurang kuat menurut saya. Kendati demikian, taman ini toh tetap cantik dengan bangunan yang terawat dan detail ukiran khas Bali. Semakin cantik berkat banyaknya tanaman hias dan pepohonan yang juga berkontribusi dalam menciptakan keasrian dan keademan tempat ini.

Break, Taman Ujung Bali Here We Come

Tempat ini pun memaksa kita secara halus untuk gak malas menjelajahi setiap sudutnya dengan berjalan kaki. Rekomendasi Intan ini bisa dijadikan salah satu spot yang bisa dipilih kalau gak mau ke Bali tapi yang itu itu aja. Makanya Intan juga udah menyiapkan kamera sampai baju ganti untuk saya bisa foto-foto cantik. Sungguh suatu effort yang harus dihargai.

Ada satu spot di atas yang cantik banget karena punya panorama pantai dan gunung sekaligus tapi itu beneran tinggi sampai bikin napas mau putus gegara mendaki ratusan tangga. Kayaknya memang pilihan buruk datang ke sini pas panas mulai menerjang karena capeknya jadi 2x lipat. Sejauh ini saya puas banget foto di tempat seotentik Bali di sini.

Break, Taman Ujung Bali Here We Come

Habis foto cantik ternyata gak lama dari itu kita dihadapkan dengan cobaan. Apalagi kalau bukan nyasar. Semua itu akibat google map yang suka suka dia mengarahkan kita. Maka jadilah kita bukan masuk ke jalan utama tetapi jalan kecil yang bersisian dengan laut. Cantik sekaligus seram karena naik turun dan tanpa pembatas. Apalagi jarang orang, apalagi Intan baru belajar mobil, apalagi gak ada rumah penduduk. Oh my... sampai Intan harus berhenti dan menelepon suaminya di tengah jalan karena grogi.

Break, Taman Ujung Bali Here We Come

Parahnya lagi hari saat itu semakin gelap, sementara kita belum menemukan hotel tujuan kita. Makin paniklah saya dan dia tetapi emang saya dasarnya suka petualangan maka saya nyengar nyengir aja daripada berlaku sepanik Intan. Hingga akhirnya kami menemukan tujuan kami setelah berkendara dalam ketidakpastiian sampai 2 jam lamanya. haha.

Kalau dipikir-pikir ini bukan pertama kali kami nyasar di Bali. Sebelumnya itu kami nyasar di Nusa Penida, trus perjalanan ke Amed dan ternyata nanti ada lagi loh ceritanya hahaha. Penasaran? tetap ikuti perjalan di Bali ya teman-teman disini. 








gaul12Avatar border
gaul12 memberi reputasi
1
311
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan