Kaskus

News

belajar.cryptoAvatar border
TS
belajar.crypto
Santri Bakar Pengurus Pondok Pesantren di Langkat karena Sering Di-bully
 Santri Bakar Pengurus Pondok Pesantren di Langkat karena Sering Di-bully


RADAR SURABAYA – Polres Langkat, Sumatera Utara, Kamis (10/10), membongkar aksi kriminal seorang santri berinisial FAZ, 17, yang tega membakar pengurus pondok pesantren berinisial AAD, 19, lantaran merasa sakit hati sering di-bully oleh korban.

Peristiwa tersebut terjadi di Pondok Pesantren An Nur, Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (5/10) pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Pendaki Asal Jakarta Dilaporkan Hilang di Gunung Wilis Nganjuk

Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menerangkan kronologi kejadian tersebut bermula saat pelaku melihat seorang santri berlari dari masjid. Saat pelaku masuk ke masjid, ia mendapati kamar marbot terbakar sehingga berteriak mencari pertolongan.

"FAZ awalnya memberi keterangan bahwa ia melihat seseorang lari dari masjid, lalu menemukan kamar marbot terbakar. Ia kemudian memanggil teman-temannya untuk memadamkan api," ungkap David, Kamis (10/10).

Akan tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan adanya kejanggalan dari pernyataan FAZ. Hasil pemeriksaan TKP menunjukkan bahwa FAZ telah merekayasa cerita untuk menutupi perbuatannya.

Kasus ini terungkap setelah diketahui bahwa FAZ meminta seorang santri junior membelikan bensin Pertalite dengan alasan untuk keperluan lain.

“Dua hari sebelum kejadian, FAZ meminta tolong santri junior membeli Pertalite, tetapi dia tidak menjelaskan bahwa itu akan digunakan untuk membakar korban,” sambungnya.

Baca Juga: Ribuan Driver Online Demo Turun ke Jalan A Yani Surabaya Tuntut Bubarkan Aplikator Nakal yang Tak Patuh SK Gubernur

Pelaku menyimpan BBM itu dan menunggu momen yang tepat yaitu saat gilirannya bertugas jaga malam.

Saat itu pelaku melihat korban sedang tertidur lelap di kamar masjid. FAZ pun menyiramkan BBM ke karpet dan memasukkan ke dalam kamar, lalu menyulutnya dengan korek api.

“Pelaku melihat korban sedang tertidur, menyiramkan Pertalite ke karpet dan memasukkannya ke dalam kamar korban, lalu membakar dengan korek gas,” ujar David.

Setelah membakar korban, barulah FAZ merekayasa cerita adanya kebakaran di masjid dengan memecahkan kaca dan mendobrak pintu seolah-olah bukan dia pelakunya.

Diketahui motif FAZ membakar pengurus ponpes dikarenakan ia merasa sakit hati mendapat bully-an dari korban akan fisiknya bahkan dipermalukan di depan teman-temannya.

"Motifnya sakit hati. FAZ ini berkacamata tebal, secara fisik enggak good looking. Jadi, itu salah satu bahan bully-an. Kalau lagi buat kesalahan, pelanggaran, suka diekspose ke santri-santri lainnya oleh korban," jelasnya.

Baca Juga: Guru Homo Berulah! 22 Siswa di Sleman Jadi Korban Pencabulan karena Iming-iming Wi-Fi dan Jajanan Gratis

Atas kejadian ini, korban mengalami luka bakar hingga 80 persen dan kini sedang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan.

Sementara pelaku dijerat Pasal 187 KUHP Jo UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dengan ancaman 7 tahun penjara. (sas/mag/jay)


Ustadz Bakar Rica Rica
.co.cc17baikAvatar border
anu.ku.lAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
465
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan