- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Langkah Pilu Orang Tua dari Jakarta Jemput Jenazah Anak yang Tewas di Rinjani


TS
kali.dondong
Langkah Pilu Orang Tua dari Jakarta Jemput Jenazah Anak yang Tewas di Rinjani
Langkah Pilu Orang Tua dari Jakarta Jemput Jenazah Anak yang Tewas di Rinjani
Ahmad Viqi - detikTravel
Jumat, 11 Okt 2024 11:35 WIB
Proses evakuasi pendaki asal Jakarta di Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB, Rabu (9/10/2024). Foto: Humas SAR Mataram.
Mataram - Jenazah Kaifad Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta dipulangkan, Kamis (10/10/2024) pukul 14.25 Wita. Sebelumnya, Kaifad tewas setelah jatuh ke jurang sedalam sekitar 200 meter di jalur puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penanggung jawab evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani I Gusti Ketut Suartha menjelaskan jenazah Kaifad dijemput langsung oleh kedua orang tuanya di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, Lombok Timur.
"Sejak malam dijemput sama orang tua korban. Tadi diterbangkan menggunakan pesawat Super Airjet pukul 14.25 Wita siang," ujar Gusti saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (10/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Sulitnya Mengevakuasi Mayat Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani
Gusti menerangkan jenazah Kaifad sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Di sana, jenazah Kaifad hanya dilakukan pemeriksaan luar oleh rumah sakit.
"Jadi tidak dilakukan autopsi karena keluarganya menolak. Cuma ada pemeriksaan luar saja," ujar Gusti.
ADVERTISEMENT
Gusti mewakili TNGR mengungkapkan rasa duka cita mendalam kepada kedua orang tua Kaifad yang datang dari Jakarta ke Lombok untuk menjemput jenazah korban.
"Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan. Semoga keluarga tetap diberikan ketabahan. Kami juga mengucapkan permohonan maaf jika ada kekurangan selama proses evakuasi korban," ucap Gusti.
Baca juga:
Pendaki Irlandia Jatuh di Jurang Gunung Rinjani, Beruntung Selamat!
TNGR mencatat sepanjang September hingga Oktober 2024 ada lima pendaki yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani. Untuk itu, Gusti meminta kepada para pendaki untuk selalu mentaati aturan selama berada di atas Gunung Rinjani.
"Kami minta selalu ikuti arahan guide dan porter. Kami juga imbau selama mendaki tidak terpisah dengan rombongan. Di setiap jalur ada rambu-rambu untuk diikuti," katanya.
Selain memerhatikan aturan, para pendaki juga diminta untuk memeriksa kondisi fisik dan mental serta melengkapi logistik sebelum melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.
"Kami minta juga pendaki untuk selalu mengecek kesehatan dan keamanan selama pendakian Rinjani," katanya.
Untuk mengantisipasi insiden kecelakaan pendakian, Gusti menambahkan, TNGR telah membangun dua shelter emergency di atas Gunung Rinjani. Kedua shelter emergency tersebut terletak di Pelawangan IV Sembalun dan Danau Segara Anak Gunung Rinjani.
"Di sana kami sediakan alat komunikasi dengan petugas yang ada di Pelawangan Sembalun dan Danau Segara Anak," ujar Gusti.
Selain itu, pihak TNGR juga sedang melakukan upaya perbaikan kamare closed circuit television (CCTV) yang terletak di Pelawangan IV Sembalun untuk memantau aktivitas pendaki.
"Kami masih lakukan perbaikan di sana. Untuk di danau masih aktif dalam kondisi berfungsi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi jenazah Kaifad yang jatuh ke jurang berlangsung dramatis pada Rabu (9/10/2024) sore.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi menerangkan jenazah korban berhasil diangkat dari kedalaman tebing sekitar 200 meter tepat pada pukul 15.30 Wita. Dalam proses evakuasi ada 30 petugas berjibaku menarik jenazah korban ke atas punggungan jalur ke puncak Gunung Rinjani.
"Proses evakuasi dimulai sejak pukul 10.30 Wita hingga pukul 15.30 Wita. Jadi petugas diturunkan untuk menjangkau korban dengan menggunakan teknik lowering," ujar Wahyu, Rabu malam.
Baca artikel detikTravel, "Langkah Pilu Orang Tua dari Jakarta Jemput Jenazah Anak yang Tewas di Rinjani" selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news...as-di-rinjani.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Ahmad Viqi - detikTravel
Jumat, 11 Okt 2024 11:35 WIB
Proses evakuasi pendaki asal Jakarta di Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB, Rabu (9/10/2024). Foto: Humas SAR Mataram.
Mataram - Jenazah Kaifad Rafi Mubarok (16), pendaki asal Jakarta dipulangkan, Kamis (10/10/2024) pukul 14.25 Wita. Sebelumnya, Kaifad tewas setelah jatuh ke jurang sedalam sekitar 200 meter di jalur puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penanggung jawab evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani I Gusti Ketut Suartha menjelaskan jenazah Kaifad dijemput langsung oleh kedua orang tuanya di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, Lombok Timur.
"Sejak malam dijemput sama orang tua korban. Tadi diterbangkan menggunakan pesawat Super Airjet pukul 14.25 Wita siang," ujar Gusti saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (10/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Sulitnya Mengevakuasi Mayat Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani
Gusti menerangkan jenazah Kaifad sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Di sana, jenazah Kaifad hanya dilakukan pemeriksaan luar oleh rumah sakit.
"Jadi tidak dilakukan autopsi karena keluarganya menolak. Cuma ada pemeriksaan luar saja," ujar Gusti.
ADVERTISEMENT
Gusti mewakili TNGR mengungkapkan rasa duka cita mendalam kepada kedua orang tua Kaifad yang datang dari Jakarta ke Lombok untuk menjemput jenazah korban.
"Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan. Semoga keluarga tetap diberikan ketabahan. Kami juga mengucapkan permohonan maaf jika ada kekurangan selama proses evakuasi korban," ucap Gusti.
Baca juga:
Pendaki Irlandia Jatuh di Jurang Gunung Rinjani, Beruntung Selamat!
TNGR mencatat sepanjang September hingga Oktober 2024 ada lima pendaki yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani. Untuk itu, Gusti meminta kepada para pendaki untuk selalu mentaati aturan selama berada di atas Gunung Rinjani.
"Kami minta selalu ikuti arahan guide dan porter. Kami juga imbau selama mendaki tidak terpisah dengan rombongan. Di setiap jalur ada rambu-rambu untuk diikuti," katanya.
Selain memerhatikan aturan, para pendaki juga diminta untuk memeriksa kondisi fisik dan mental serta melengkapi logistik sebelum melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.
"Kami minta juga pendaki untuk selalu mengecek kesehatan dan keamanan selama pendakian Rinjani," katanya.
Untuk mengantisipasi insiden kecelakaan pendakian, Gusti menambahkan, TNGR telah membangun dua shelter emergency di atas Gunung Rinjani. Kedua shelter emergency tersebut terletak di Pelawangan IV Sembalun dan Danau Segara Anak Gunung Rinjani.
"Di sana kami sediakan alat komunikasi dengan petugas yang ada di Pelawangan Sembalun dan Danau Segara Anak," ujar Gusti.
Selain itu, pihak TNGR juga sedang melakukan upaya perbaikan kamare closed circuit television (CCTV) yang terletak di Pelawangan IV Sembalun untuk memantau aktivitas pendaki.
"Kami masih lakukan perbaikan di sana. Untuk di danau masih aktif dalam kondisi berfungsi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi jenazah Kaifad yang jatuh ke jurang berlangsung dramatis pada Rabu (9/10/2024) sore.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi menerangkan jenazah korban berhasil diangkat dari kedalaman tebing sekitar 200 meter tepat pada pukul 15.30 Wita. Dalam proses evakuasi ada 30 petugas berjibaku menarik jenazah korban ke atas punggungan jalur ke puncak Gunung Rinjani.
"Proses evakuasi dimulai sejak pukul 10.30 Wita hingga pukul 15.30 Wita. Jadi petugas diturunkan untuk menjangkau korban dengan menggunakan teknik lowering," ujar Wahyu, Rabu malam.
Baca artikel detikTravel, "Langkah Pilu Orang Tua dari Jakarta Jemput Jenazah Anak yang Tewas di Rinjani" selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news...as-di-rinjani.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/






dragunov762mm dan 3 lainnya memberi reputasi
4
378
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan