- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Pilu Rais Bocah Difabel 6 Tahun Jual Makanan, Ibu Kabur, Hidupi Neneknya


TS
salabint
Kisah Pilu Rais Bocah Difabel 6 Tahun Jual Makanan, Ibu Kabur, Hidupi Neneknya
Kisah Pilu Rais Bocah Difabel Usia 6 Tahun di Bandung Barat Jual Makanan, Ibu Kabur, Hidupi Neneknya

TRIBUNJABAR.ID - Kisah memilukan dialami bocah difabel ini rela jualan makanan sejak kecil di Bandung Barat.
Ia terpaksa mencari rezeki sejak dini karena nasib pilunya tak seberuntung anak-anak sebayanya.
Selain kekurangan fisiknya, bocah difabel ini harus mengalami kisah pilu ditinggal ibu kandungnya yang kabur entah ke mana.
Ia pun akhirnya tinggal bersama neneknya yang sudah renta.
Sementara itu, ayahnya pun sudah meninggal dunia.
Karena nasib pilu itulah selain keadaannya yang difabel, bocah 6 tahun ini pun terpaksa mencari rezeki karena ia tinggal dengan neneknya yang sudah tua.
Kisah pilu ini dialami oleh Rais, bocah 6 tahun seorang penyandang disabilitas.
Ia adalah bocah SD asal Kampung Cijamiur, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Baru-baru ini, kisah pilu Rais difabel bocah 6 tahun itu viral dibagikan akun TikTok @ceritasaudaraku, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (9/10/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan kisah perjuangan Rais difabel berusia 6 tahun berjualan makanan.
Rais tak mempunyai kedua tangan sejak lahir, namun bersyukur ia masih bisa menggunakan kakinya untuk tetap beraktivitas hingga menjalani hidup.
Dengan kondisinya sebagai penyandang disabilitas itu, sehari-hari Rais selain sekolah ia juga mencari nafkah.
Di usianya yang sangat belia, Rais berjualan makanan ringan, meski kondisinya yang kekurangan fisik.
Karena tak punya kedua tangan, Rais menggantungkan dagangannya di lehernya.
Pada pagi hari, Rais semangat berangkat sekolah seperti teman-teman sebayanya.
Namun, ada hal yang memilukan.
Sebelum berangkat sekolah, ketika dirinya merindukan sosok ayahnya, ia mampir berziarah ke makam.
Saat ziarah, Rais mengungkap curhatan pilunya yang ditinggal kabur oleh ibu kandunngnya.
“Rais kangen sama bapak, ibu pergi ninggalin Rais, sekarang Rais sendirian pak,” ungkap Rais, dalam narasi video tersebut.
Curhatan bocah difabel itu seakan mengisyaratkan bahwa mungkin keadaannya tak sepilu yang dirasakannya saat ini jika ayahnya masih hidup.
“Kalau bapak masih ada, mungkin Rais bisa hidup kayak teman-teman lain yang masih punya orang tua Pak,” tambahnya.
Karena itulah, Rais bocah difabel di Bandung Barat ini juga menerima nasib pilu tersebut.
Ia ditinggal ibu kandungnya yang kabur, sehingga keadaan membuatnya terpaksa menjadi dewasa sejak dini.
Sementara dirinya ditinggal ibu, Rais tinggal bersama neneknya yang sudah tua.
Tak ingin menyusahkan sang nenek, Rais pun rela jualan makanan ringan.
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Rais berkeliling sebentar untuk jualan.
Kemudian, ia akan melanjutkan jualan makanannya di siang hari setelah pulang sekolah.
Meski memiliki kekurangan fisik, tak membuat Rais kehilangan semangat untuk sekolah.
Rais tegas ingin terus bersekolah demi meraih cita-citanya membahagiakan orang yang menyayanginya.
“Rais ingin tetap sekolah. Rais ingin mencapai cita-cita Rais menjadi kebanggaan," ungkap Rais.
Di sekolah, meski tak punya tangan Rais bisa menulis dan makan menggunakan kakinya.
Bersyukurnya dengan keadaan tersebut, ia tak pernah sekalipun mendengar ejekan dari lingkunganya.
Kini, kisah pilu Rais difabel berusia 6 tahun jualan makanan mencari nafkah itu menarik perhatian warganet.
Tak sedikit warganet yang merasakan simpati dan keprihatinan atas nasib pilu yang dialami Rais.
Berikut beragam komentar warganet.
ATOK PISTOL
“semangat yah dek”
user9730667948151
“sing ageng milik kasep soleh bageur”
Ridho Jbi136
“ya allah berilah adek ini kehidupan yang layak..amiiiinn”
Kisah Lainnya - Kisah Dede, Difabel di Cianjur Rawat Ayah Lumpuh dengan Jualan Tasbih, Nabung Biaya Berobat
Kisah serupa juga dialami oleh Dede, seorang pria difabel di Cianjur, Jawa Barat.
Meski memiliki keterbatasan fisik, tak membuat pria ini mudah menyerah pada getirnya kehidupan.
Ia tetap berusaha bekerja keras mengais rezeki seperti orang-orang normal pada umumnya.
Inilah kisah pilu yang dialami Dede, pria difabel di Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Selain berjuang mencari nafkah, ternyata Dede juga harus merawat ayahnya yang lumpuh.
Tak ayal, dari penghasilannya yang tak seberapa, Dede tetap gigih menabung demi pengobatan ayahnya.
Belakangan video kisah pilu Dede, difabel merawat ayahnya yang lumpuh ini viral dibagikan akun TikTok @ceritasaudaraku, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (2/10/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan kegiatan Dede sehari-hari.
Diketahui, Dede adalah seorang penyandang disabilitas.
Ia tak memiliki dua tangan dan dua kaki yang utuh seperti orang normal biasanya.
Bahkan Dede pun hanya memiliki tubuh setengah badan.
Namun, Dede masih bisa memanfaatkan beberapa anggota tubuhnya yang lain dan kemampuannya untuk merawat dirinya.
Bahkan meski tanpa tangan dan kaki yang lengkap sekali pun, Dede masih mampu merawat ayahnya yang sudah tua.
Seperti terlihat dalam video yang beredar, tampak Dede merawat ayahnya yang terbaring di kasur.
Dede terlihat menyuapi makanan untuk sang ayah hanya dengan lengan mungil dan pipinya.
Tampak makanan yang diberikan Dede pun hanya seadanya, hanya nasih putih tanpa lauk.
Dengan tabah sembari merawat ayahnya, Dede berusaha mencari nafkah.
Diketahui sehari-hari Dede bekerja sebagai seorang pedagang.
Sehari-hari Dede menjual buku-buku agama dan tasbih di pasar dan Alun-alun Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Dari berjualan buku dan tasbih itu ternyata penghasilan Dede tak seberapa.
Meski begitu, Dede tetap berusaha menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
Nantinya uang tabungan yang dikumpulkannya bisa dia gunakan untuk biaya pengobatan sang ayah.
“Bapak sabar ya, kalau Dede udah punya uang, kita pergi ke dokter ya,” ungkap Dede kepada sang ayah.
Kini, video kisah pilu Dede seorang difabel mencari nafkah sekaligus merawat ayahnya itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet merasa simpati atas nasib pilu yang dialami Dede.
Ada juga warganet yang memuji kegigihan Dede yang tetap berjuang meski keterbatasan fisik dan ekonomi.
Sebagian warganet pun meminta pengunggah agar membuka donasi untuk membantu perekonomian Dede dan membantu biaya pengobatan ayahnya yang lumpuh tersebut.
Berikut beragam komentar warganet
akugapapa
“yaallah aku melihat salah satu calon penghuni surgamu,begitu sulit ujian hidupnya ringankan lah bebannya permudah jalannya yaallah”
kucing garong
“yg begini wajib dpt bansos. pkh. blt . bedah rmh dan bantuan lainnya”
kkaebsong
“tolong up ayo kita open donasi”
nOOr
“dia ngurus diri nya aja susah, ini harus ngurus org tuanya yg Lumpur juga ya allah berilah kebahagiaan buat si BP ini”
si bungsu"$√
“calon penghuni syurga, insyaAllah..”
kuria_wati “Maa Syaa Allah....Sehat dan semangat sllu buat pejuang2 Nafkah. Dan semoga Allah Sllu Melimpahkan Rezeki nya Aamiin allahumma aamiin,” tulis beragam komentar warganet.

Sumber






direktur.muda dan 2 lainnya memberi reputasi
3
403
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan