Kaskus

News

iqbalballeAvatar border
TS
iqbalballe
Kompor Menyala, Wajan Politik Panas, Nasi Goreng 2024 Disajikan Matang
Kompor Menyala, Wajan Politik Panas, Nasi Goreng 2024 Disajikan Matang

Sumber : Promedia


Pertemuan antara Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri atau yang terkenal sejak 2019 sebagai perjamuan Nasi Goreng santer dikabarkan akan digelar pada hari yang istimewa.

Belakangan, muncul kabar pertemuan itu akan dilakukan saat momen penting Prabowo, yakni pada hari ulang tahunnya yang ke-72.

Namun, kepastian tanggal pertemuan itu masih dirahasiakan oleh para elite kedua partai.

Selain tanggal itu, muncul juga kabar soal rencana pertemuan akan dilakukan pada tanggal 12-15 Oktober 2024 mendatang.

Sumber : https://www.tribunnews.com/nasional/...t-penuh-memori

Komunikasi tingkat tinggi antara Teuku Umar (Megawati/PDIP) dan Hambalang (Prabowo/Gerindra) kian intensif.

Bahkan sudah tercetus perkiraan tanggal perjamuan Nasi Goreng 2024, antara 12 -15 Oktober 2024 seperti TS (Thread Starter/penulis) pada thread/tulisan sebelumnya, atau sekalian mengambil momentum Ultah Prabowo Subianto (17 Oktober 2024).

Nasi Goreng 2024 siap disajikan Megawati kepada Prabowo.

Sumber :



Dapur politik nasional pun tampak sudah semakin siap untuk memasak sesuatu.

Tindakan memasak, selalu melibatkan iris potong, tebal maupun tipis-tipis. Kobaran api kompor mengakselerasi partikel-partikel minyak cair hingga bergejolak memanas, hingga akhirnya memasukkan bahan masakan yang sudah dipotong-iris, serta siram bumbu, ke dalam wajan panas.

Apalagi memasak Nasi Goreng, seluruh padu padan bahan masakan yang sudah dikoyak sebelum masuk wajan, semakin diaduk-aduk hingga merata.

Pembaca/agan-agan sekalian memahami kenapa Politik Nasi Goreng selalu melalui proses kawan lama menjadi lawan baru, lawan lama menjadi kawan baru.

Sebab, semua harus dimasak panas sambil diaduk-aduk hingga merata. Inilah filosofi dasar Politik Nasi Goreng 2019 maupun 2024.

Jelang pelantikan Prabowo yang akan didahului dengan Perjamuan Nasi Goreng 2024, konstelasi politik tingkat tinggi kian panas, meski dua koki kakak beradik (Megawati dan Prabowo) tetap berkepala dingin dalam mengiris tipis maupun tebal pada seluruh bahan masakan politik beserta bumbu masak politisnya.

Berikut saripatinya :

1. Blok Solo semakin tidak punya ruang gerak, terlihat dari langkah presiden yang cenderung enggan lagi menjadi bulan-bulanan, dan memilih menyerahkan sepenuhnya kebijakan strategis tersisa, untuk direalisasi Prabowo.

Contoh soal Keppres Kadin, kemudian Pemindahan ASN ke IKN, dan banyak lainnya.

Lingkar keluarga Jokowi pun senada. Sejak Megawati dan Prabowo partisipasi aktif mengandaskan RUU Pilkada, Kaesang terjerat kasus jet pribadi, Gibran terjerat akun Fufufafa, Bobby tak hanya terjerat korupsi, tetapi juga dugaan selingkuh dengan selebgram Medan.

Sumber :
https://www.jawapos.com/ekonomi/0151...ntikan-prabowo
https://www.antaranews.com/berita/43...unan-berlanjut
Sumber : https://www.suara.com/lifestyle/2024...awal-dari-foto

2. Blok Slipi (Golkar) pun terus melanjutkan rivalitas antara Poros Bahlil Lahadahlia vs Poros tetua Golkar.

Rencana Blok Solo mengakuisisi Golkar yang kandas karena akhirnya harus cukup puas dengan menempatkan Bahlil Lahadahlia pimpin Golkar, tak berjalan mulus.

Pergerakan Bahlil Lahadahlia menyokong Arsjad Rasjid dalam melawan Anindya Bakrie dalam perang Kadin, berakhir langkah mundur Bahlil balik arah dan mendorong perdamaian Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.

Muaranya dari viralnya foto Bahlil dan miras, yang spekulasinya diedarkan oleh seorang selebgram.

Spekulasi yang beredar juga menyangkutpautkan kasus selebgram (istri siri) jadi korban aniaya dan kekerasan seksual seorang Ketum Parpol besar, dengan peredaran foto Bahlil dan Miras, sehingga netizen menyimpulkan Ketum Parpol besar penganiaya selebgram itu adalah Bahlil Lahadahlia, dan foto Bahlil - miras disebarkan oleh selebgram itu.

Entah benar atau tidak, wacana ini dipercaya khalayak luas, dan berdampak pada terkepungnya ruang gerak Bahlil Lahadahlia.

Sumber :
https://www.metrotvnews.com/play/K5n...-sepakat-damai
https://www.jawapos.com/politik/0150...k-garuk-kepala
https://rmol.id/hiburan/read/2024/10...tta-halilintar

3. Blok Trunojoyo (Polri) makin mati angin usai gelegar Sambo Jilid Dua di Kemang.

Lagi-lagi, nama Bahlil Lahadahlia disebut sebagai pelaku pengerahan preman dan menggunakan polisi sebagai penyedia jalan tol bagi para preman itu.

Hingga saat ini belum ada kejelasan lanjutan soal gerakan Propam Polda Metro Jaya menyidik 30 polisi yang diduga terlibat pengerahan preman.

Bau-baunya gerakan Propam Polda Metro Jaya akan diberangus oleh Mabes Polri, demi melindungi sang dalang, agar hanya fokus pada pion lapangan (preman eksekutor).

Sumber :



4. Blok Kalsel (Haji Isam) yang merupakan salah satu pendukung utama pergerakan Blok Solo dan Blok Trunojoyo dari berbagai sisi, khususnya dana tak terbatas, mulai diiris tipis-tipis.

KPK baru saja menetapkan Gubernur Kalsel, paman dari Haji Isam sebagai tersangka korupsi. Tersangka tapi belum ditangkap, itu iris tipis-tipis. Puncak gunung es.

Sebab, spekulasi yang beredar mengatakan dari Gubernur Kalsel akan berkorelasi aktif dengan kasus Helena Lim dan kasus korupsi timah, serta puncak gunung es jaringan cuci uang hasil tambang ilegal ke sektor judi online di Asia Tenggara.

You know who siapa pengendali judi online dan mafia tambang yang dimaksud. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Blok Kalsel ini kemarin ikut mengendalikan aliran dana KIM untuk memuluskan SATU SUARA DIKTATOR KIM dalam rangka invasi Tuhan dan kader alien di sejumlah titik strategis Pilkada, memaksa banyak parpol di berbagai provinsi kandaskan kadernya sendiri demi memuluskan kader titipan.

Kompak Megawati - Prabowo kandaskan RUU Pilkada (menguntungkan sebuah entitas, bukan manusia), mengubah total posisi tawar Blok Kalsel, hingga akhirnya mulai digilas tipis-tipis oleh KPK.

Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...capai-rp-248-m
https://www.cnbcindonesia.com/market...boncos-rp-33-m



Paralel dengan tren keruntuhan total Blok Solo dan penyokongnya yang tersisa (Blok Slipi Faksi Bahlil, Blok Trunojoyo, Blok Kalsel), pergerakan Blok Militer semakin taktis dan strategis, terlihat dari berbagai peristiwa berikut ini.

Pertama, tidak ada pembahasan khusus di internal Hambalang, termasuk dari Blok Militer penyokong Hambalang, terlebih tindakan untuk membereskan kepungan massif kepada Blok Solo.

Pernyataan Gerindra bahwa Prabowo tidak pernah membahas soal Akun Fufufafa yang diduga milik GIbran, bisa menjadi contoh untuk memaknainya dengan "Hambalang dan koalisi tak ambil pusing dan tak mau direpotkan urusan sepele yang menjadi landasan terkepungnya Blok Solo".

Jelas, tindakan memamerkan jet pribadi, perkataan akun Fufufafa, korupsi dan selingkuh, yang menjadi sumber masalah tekanan nasional kepada Blok Solo, adalah soal personality masing-masing.

Tanggung jawab masing-masing, bukan urusan perpolitikan dan kenegaraan.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...-akun-fufufafa

Kedua, senjata makan tuan polisi dari pengerahan preman kepada diskusi Kemang tak lepas dari pergerakan LBP dan Andika Perkasa.

Jangan lupa, penggerak diskusi adalah mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn.) Fachrul Razi (figur kunci gagalnya Dekrit Gus Dur 2001, kader Hendropriyono), serta mantan Danjen Kopassus Mayjend TNI (Purn.) Soenarko (loyalis Prabowo, figur kunci People Power 22 Mei 2019 yang berujung kerusuhan Tanah Abang - Petamburan, penembakan pendukung FPI, cerainya Prabowo dengan Poros Islam, hingga Perdamaian Jokowi - Prabowo).

Bebasnya Soenarko setelah ditahan beberapa hari pada 2019, dijamin langsung oleh LBP, Hadi Tjahjanto (Panglima TNI) dan Tito Karnavian (Kapolri).

Sejak itu, Soenarko di-plot masuk ke dalam Dewan Pakar PKS, bersama Letjend Setyo Sularso, untuk mem-"Bina" PKS setelah terseret arus HTI - FPI.

Singkatnya, pergerakan Fachrul Razi - Soenarko dalam diskusi Kemang, adalah sebuah Operasi Pembinaan.

Dibukanya penyidikan 30 Polisi oleh Propam Polda Metro Jaya padahal Kapolri hanya meminta menindak tegas pelaku bukan polisi pun tak lepas dari gerakan Bhirawa Braja Paksa, adik Jenderal Andika Perkasa yang berkarir di Kepolisian, khususnya di Polda Metro Jaya dan lumayan lama menjabat di Propam Polda Metro Jaya.

Sumber : https://kabar24.bisnis.com/read/2023...a-mutasi-polri

Ketiga, viralnya Jokowi tak menyalami Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno kian memanaskan eskalasi Militer vs Solo - Trunojoyo.

Meski Istana mengatakan sudah bersalaman dengan Try Sutrisno di ruang VIP, namun segenap PKP dan militer menilai tak ada salahnya Jokowi menyalami lagi Try Sutrisno untuk kedua kalinya. Apalagi, Try Sutrisno saat itu sudah berdiri demi menyalami Jokowi untuk kedua kalinya.

PKP, bukan partai biasa, karena diisi oleh jagoan-jagoan pensiunan militer. Try Sutrisno adalah mantan Wakil Presiden, pendiri PKP, sekaligus senior militer pejabat tertua yang masih hidup (Angkatan 1959 dari jalur Akademi Teknik AD).

Sementara militer pejabat tertua yang masih hidup dari jalur AKABRI adalah Jenderal TNI (Purn.) Hendropriyono (masih era Akademi Militer Nasional, sebelum diubah menjadi AKABRI pada 1967).

Try Sutrisno memang sempat aktif menggalang dukungan TNI Bersatu menolak rancangan awal UU soal pemerintah perlu minta maaf kepada korban sampingan G30SPKI 1965 yang berujung berubahnya Rancangan UU tersebut.

Ada juga yang mengatakan, Jokowi tak salami Try Sutrisno karena Pangdam Siliwangi Mayjend Kunto Arief Wibowo pada 10 April 2024 (jelang putusan MK 22 April 2024), menulis analisa bertajuk 'Etika Menuju 2024', yang isinya mendorong TNI maju ke depan, jika terbukti kecurangan sistematis oleh Kepolisian.

Usai tulisan ini, Kunto digeser dari Pangdam Siliwangi.

Sumber :
https://rmol.id/politik/read/2024/10...-angkat-bicara
https://rmol.id/read/2016/06/02/2485...af-sama-pki-no
https://nasional.kompas.com/read/202...-2024?page=all
https://nasional.sindonews.com/read/...-1690186059/10

Keempat, bola liar kasus Ketum Parpol besar menganiaya istri siri (selebgram) digerakkan oleh Sunan Kalijaga, mantan Ketum PKP yang ditunjuk Diaz Hendropriyono (Eks Ketum PKP) menggantikan dirinya.

Meski hingga saat ini belum diketahui kebenaran soal pelakunya Bahlil atau bukan, namun langkah Bahlil sapu bersih Poros Militer LBP dari pengurus Golkar, menendang Lodewijk, memang sedang menimbulkan reaksi tersendiri dari kalangan militer di dalam Golkar terhadap Bahlil.

Sejak akhir tahun lalu, Bahlil Lahadahlia memang berkonfrontasi panas dengan LBP. Bahlil memegang Trunojoyo (Polri), LBP memegang Cilangkap (TNI).

Karenanya, jika pada akhirnya memang benar Bahlil terlibat dalam pengerahan preman di Kemang (melawan kader Hendropriyono - LBP - Prabowo), terlibat dalam penganiayaan istri siri (kasusnya dipegang mantan Ketum PKP Sunan Kalijaga), maka sebetulnya kita sedang menyimak pertarungan kolosal Blok Solo (Jokowi, Bahlil, Kapolri, Haji Isam) vs Blok Cilangkap (militer bersatu).

Sumber :
https://metro.tempo.co/read/1925773/...um-ada-laporan
https://kaltara.tribunnews.com/2024/...hlil-lahadalia

Apalagi, rekan dan senior Soenarko, Letjend TNI (Purn.) Setyo Sularso yang sama-sama menduduki Dewan Pakar PKS dalam operasi pembinaan PKS agar menjauh dari garis keras, memulai gerakan baru mendukung Andika Perkasa di Pilgub Jateng.

Hal ini menandakan sinyal kuat seluruh basis militer di jalur gerilya Jenderal Sudirman (DIY - Banyumas) dan Jalur Joglosemar (DIY - Semarang) akan menyatukan barisan melawan mantan Kapolda Jateng Ahmad Lutfhi.

Dalam kamus Cilangkap (militer), tak ada kata pecah kongsi jika lawannya Trunojoyo (Polri).

Sumber : https://bangka.tribunnews.com/2024/1...i-ahmad-luthfi

Uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa jelang Perjamuan Nasi Goreng 2024, kompor sudah dinyalakan dan minyak sudah dipanaskan, sembari militer bersatu mengiris tebal maupun tipis Blok Solo beserta penyokongnya yang tersisa (Blok Slipi faksi Bahlil, Blok Trunojoyo, Blok Kalsel), yang berimplikasi multidimensional pada seluruh bahan masakan politik, sehingga hanya menunggu waktu untuk akhirnya semua dimasak panas dan diaduuk-aduk penghasil NASI GORENG 2024.

Pada akhirnya, Prabowo hanya akan menjaga marwah Jokowi dan keluarga, sesuai kesepakatan Nasi Goreng 2019 yang akan kembali ditegaskan pada Nasi Goreng 2024.

Para penjilat di sekitar Blok Solo tidak akan mendapat tempat, apalagi perlindungan.

Dengan demikian, arah konstelasi politik nasional akan menghasilkan aliansi besar Tentara Merah - Biru bersatu menyokong penyatuan kekuatan militer di belakang Megawati - Prabowo - SBY dari Rekonsiliasi Merah dan Payung Merah Biru.

Hal ini tentunya akan menjadikan kekuatan polisi sebagai kekuatan usang yang tak relevan di rezim mendatang. Kecoak coklat yang sudah terbalik, pada akhirnya sakratul maut juga. Bravo !
agusn6778Avatar border
DeviMpAvatar border
bohhayAvatar border
bohhay dan 8 lainnya memberi reputasi
9
30.4K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan