- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Profesi yang Dipandang Rendah Masyarakat Padahal Cuannya Gede, Dompet Tebel!
TS
febi12283
Profesi yang Dipandang Rendah Masyarakat Padahal Cuannya Gede, Dompet Tebel!
Tukang sayur/Google.com
Di Indonesia terbagi dalam beberapa strata sosial, di kota saya. Strata sosial tertinggi masih dipegang abdi negara.
Makanya gak heran, mau anaknya udah kaya raya jadi juragan singkong, tetap yang diperintahkan kepada anaknya untuk tes CPNS.
Itu gak salah, karena abdi negara pekerjaan yang stabil, gak kayak dagang yang kalau lagi amsyong, bisa gulung tikar ninggalin hutang gede.
Tapi sebenarnya ada beberapa pekerjaan yang dipandang rendah, tapi memiliki pendapatan yang cukup lumayan, beberapa pekerjaan ini bahkan pernah saya lakoni dulunya.
Sebelum kita judge, sebaiknya tidak melihat sesuatu dari luarnya saja.
1. Sales
Kalau dengar kata sales, pasti gak keren banget nih dalam hati orang-orang. Padahal gak semua sales itu punya pendapatan yang kecil, semakin bagus perusahaannya, semakin bagus juga isi dompetnya.
Teman saya adalah sales mobil perusahaan Jepang, meski setiap bulan harus ada target yang berjalan, tapi kalau tembus. Bonusnya bisa terbilang besar. Dia bahkan bisa membeli rumah secara cash, tapi tentu tidak semua orang bisa jadi sales, itu adalah habit yang sudah terasah bertahun-tahun lamanya.
2. Tukang sayur keliling
Siapa yang gak butuh sayur, dan setiap rumah tangga pasti butuh bahan pokok, entah itu cabe, tempe, dll. Tukang sayur keliling biasanya akan pergi ke pasar pada subuh hari.
Tukang sayur keliling bisa mengambil selisih keuntungan 1000-2000/pcs.
Kalau sehari dia bisa 10 tempe, keuntungan bisa mencapai 20.000/hari. itu baru tempe belum yang lain.
Saya bisa bicara gini, karena dulu pernah melakoni pekerjaan ini selama 1 tahun lamanya.
3. Tukang jamu
Mungkin kalian banyak yang lihat tukang jamu, pake gendongan dengan pakaian khas jawa. Kebanyakan tukang jamu di kota saya, itu langsung dari Jawa, dan merantau ke sini.
Mereka tinggal di kontrakan biasa, tapi setiap tahun bisa kirim uang untuk keluarganya. Jangan ditanya gimana rumahnya di kampung, Saya bahkan pernah dikirimin foto tukang jamu langganan ibu saya, yang gede dan sawahnya luas.
Setiap profesi itu sama di mata tuhan, tapi manusia kerap mengkotak-kotakannya, apalagi kalau profesi yang bergelut dengan panasnya matahari.
Saya punya filosofi, yang berbunyi.
"Biarpun bajumu lusuh, tapi anakmu gak haus dengan susu."
Jangan kayak bapak saya gan, demi gengsi, anaknya rela pake baju sekolah cabik, sedangkan doi malah tiduran karena malu sama tetangga. ( Maaf curhat).
suekethos dan 64m64n9s memberi reputasi
2
378
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan