- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hizbullah Dukung Upaya Gencatan Senjata dengan Israel


TS
Mistaravim
Hizbullah Dukung Upaya Gencatan Senjata dengan Israel
Hizbullah tidak memasukkan isu gencatan senjata di Gaza sebagai prasyarat gencatan senjata dengan Israel di Lebanon

▪︎HezBALLah dah babak belur
▪︎Pengen gencatan senjata
▪︎Nasrallah (di)matiin
▪︎Pengganti Nasrallah juga (di)matii
▪︎Pengganti dari pengganti juga (di)matiin
▪︎Gaza & palestinja....dilupakan

Quote:
BEIRUT, SELASA — Hizbullah mendukung upaya gencatan senjata dengan Israel yang sedang dirintis Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri. Ini untuk pertama kali Hizbullah tidak memasukkan tuntutan gencatan senjata di Gaza sebagai prasyarat penghentian serangan mereka ke Israel.
Pernyataan terbaru kelompok perlawanan dari Lebanon tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem melalui pernyataan yang disiarkan televisi di Lebanon, Selasa (8/10/2024). ”Kami mendukung upaya politik yang dilakukan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” ujarnya.
Dari pernyataan Qassem berdurasi 30 menit itu, belum jelas apakah sikap terbaru Hizbullah tersebut menandai perubahan dari posisi mereka dalam perang Gaza setahun terakhir. Selama setahun sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hizbullah turut dalam perlawanan dengan menembakkan rudal-rudal ke Israel utara sebagai dukungan dan solidaritas kepada Hamas.
PM Lebanon Najib Mikati dan Berri, mitra sesama kelompok Syiah dengan Hizbullah, dalam beberapa hari terakhir mengupayakan gencatan segera antara Hizbullah dan Israel tanpa mengaitkan dengan isu gencatan senjata di Gaza.
Wakil Pemimpin Hizbullah Qassem menyampaikan pidato dari lokasi yang tidak disebutkan, seperti disiarkan televisi milik Hizbullah, Al-Manar, Selasa (8/10/2024).
AFP/AL-MANAR
Wakil Pemimpin Hizbullah Qassem menyampaikan pidato dari lokasi yang tidak disebutkan, seperti disiarkan televisi milik Hizbullah, Al-Manar, Selasa (8/10/2024).
BEIRUT, SELASA — Hizbullah mendukung upaya gencatan senjata dengan Israel yang sedang dirintis Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri. Ini untuk pertama kali Hizbullah tidak memasukkan tuntutan gencatan senjata di Gaza sebagai prasyarat penghentian serangan mereka ke Israel.
Pernyataan terbaru kelompok perlawanan dari Lebanon tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem melalui pernyataan yang disiarkan televisi di Lebanon, Selasa (8/10/2024). ”Kami mendukung upaya politik yang dilakukan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” ujarnya.
Dari pernyataan Qassem berdurasi 30 menit itu, belum jelas apakah sikap terbaru Hizbullah tersebut menandai perubahan dari posisi mereka dalam perang Gaza setahun terakhir. Selama setahun sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hizbullah turut dalam perlawanan dengan menembakkan rudal-rudal ke Israel utara sebagai dukungan dan solidaritas kepada Hamas.
Baca juga: Solidaritas Hizbullah-Hamas
PM Lebanon Najib Mikati dan Berri, mitra sesama kelompok Syiah dengan Hizbullah, dalam beberapa hari terakhir mengupayakan gencatan segera antara Hizbullah dan Israel tanpa mengaitkan dengan isu gencatan senjata di Gaza.
Israel dan Hezbollah telah terjebak dalam kengerian saling balas serangan selama hampir setahun belakangan. Namun, seminggu terakhir makin jelas, Israel memutuskan untuk meningkatkan serangannya secara besar-besaran terhadap Hezbollah. Lagi-lagi dengan alasan “meningkatkan eskalasi untuk meredakannya”. Hezbollah sendiri bisa dibilang bukan lawan "kaleng-kaleng" bagi Israel. Mereka punya perlengkapan persenjataan yang mumpuni, yang tentunya didapat dari bantuan Iran. Bahkan, Hezbollah dikenal sebagai salah satu kelompok militan dengan persenjataan paling mumpuni di dunia. Bagaimana kekuatannya?
Qassem mengatakan, Hizbullah bukanlah yang pertama meletupkan perang. Ia juga menyebutkan, kekuatan dan kemampuan Hizbullah untuk melawan Israel tidak tergoyahkan meski diserang Israel habis-habisan dari darat dan udara selama berminggu-minggu.
Menurut Qassem, setelah sepekan memulai serangan darat ke Lebanon selatan, Israel mendapatkan kemajuan gerak. ”Bagaimanapun, setelah isu gencatan senjata jelas bentuknya, dan begitu diplomasi mampu mewujudkannya, semua detail-detail yang lain dapat dibahas dan keputusan-keputusan bisa diambil,” ujarnya.
”Jika musuh (Israel) terus melanjutkan perang, pertempuan di medan lagalah yang bakal menentukan,” ujar Qassem.
Ia mengungkapkan, para komandan militer Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sudah digantikan semua dengan orang baru.
Ratusan roket dan puluhan pesawat tak berawak Hizbullah tetap meluncur ke arah Israel. Hizbullah memperluas serangan roketnya lebih dalam masuk ke wilayah Israel. Untuk itu, Hizbullah memperingatkan akan lebih banyak lagi warga Israel yang harus mengungsi.
Lihat saja pencapaian harian kami luar biasa. Saya pastikan kemampuan kami baik-baik saja dan para pejuang kami sudah dikerahkan di sepanjang garis depan pertempuran,” kata Qassem dalam siaran televisi.
Qassem juga mengatakan, pimpinan tertinggi Hizbullah masih memegang kendali strategi perang organisasinya. Ia menyebutkan, para komandan yang tewas dalam serangan Israel juga sudah diganti. Hizbullah juga akan segera menunjuk pemimpin baru untuk menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas di Beirut, bulan lalu.
”Saat ini tidak ada posisi kekuasaan yang kosong. Pengganti Hassan Nasrallah sudah akan diputuskan, tetapi situasinya sulit karena perang,” ujar Qassem.
Kompas.idPernyataan terbaru kelompok perlawanan dari Lebanon tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem melalui pernyataan yang disiarkan televisi di Lebanon, Selasa (8/10/2024). ”Kami mendukung upaya politik yang dilakukan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” ujarnya.
Dari pernyataan Qassem berdurasi 30 menit itu, belum jelas apakah sikap terbaru Hizbullah tersebut menandai perubahan dari posisi mereka dalam perang Gaza setahun terakhir. Selama setahun sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hizbullah turut dalam perlawanan dengan menembakkan rudal-rudal ke Israel utara sebagai dukungan dan solidaritas kepada Hamas.
PM Lebanon Najib Mikati dan Berri, mitra sesama kelompok Syiah dengan Hizbullah, dalam beberapa hari terakhir mengupayakan gencatan segera antara Hizbullah dan Israel tanpa mengaitkan dengan isu gencatan senjata di Gaza.
Wakil Pemimpin Hizbullah Qassem menyampaikan pidato dari lokasi yang tidak disebutkan, seperti disiarkan televisi milik Hizbullah, Al-Manar, Selasa (8/10/2024).
AFP/AL-MANAR
Wakil Pemimpin Hizbullah Qassem menyampaikan pidato dari lokasi yang tidak disebutkan, seperti disiarkan televisi milik Hizbullah, Al-Manar, Selasa (8/10/2024).
BEIRUT, SELASA — Hizbullah mendukung upaya gencatan senjata dengan Israel yang sedang dirintis Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri. Ini untuk pertama kali Hizbullah tidak memasukkan tuntutan gencatan senjata di Gaza sebagai prasyarat penghentian serangan mereka ke Israel.
Pernyataan terbaru kelompok perlawanan dari Lebanon tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem melalui pernyataan yang disiarkan televisi di Lebanon, Selasa (8/10/2024). ”Kami mendukung upaya politik yang dilakukan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” ujarnya.
Dari pernyataan Qassem berdurasi 30 menit itu, belum jelas apakah sikap terbaru Hizbullah tersebut menandai perubahan dari posisi mereka dalam perang Gaza setahun terakhir. Selama setahun sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hizbullah turut dalam perlawanan dengan menembakkan rudal-rudal ke Israel utara sebagai dukungan dan solidaritas kepada Hamas.
Baca juga: Solidaritas Hizbullah-Hamas
PM Lebanon Najib Mikati dan Berri, mitra sesama kelompok Syiah dengan Hizbullah, dalam beberapa hari terakhir mengupayakan gencatan segera antara Hizbullah dan Israel tanpa mengaitkan dengan isu gencatan senjata di Gaza.
Israel dan Hezbollah telah terjebak dalam kengerian saling balas serangan selama hampir setahun belakangan. Namun, seminggu terakhir makin jelas, Israel memutuskan untuk meningkatkan serangannya secara besar-besaran terhadap Hezbollah. Lagi-lagi dengan alasan “meningkatkan eskalasi untuk meredakannya”. Hezbollah sendiri bisa dibilang bukan lawan "kaleng-kaleng" bagi Israel. Mereka punya perlengkapan persenjataan yang mumpuni, yang tentunya didapat dari bantuan Iran. Bahkan, Hezbollah dikenal sebagai salah satu kelompok militan dengan persenjataan paling mumpuni di dunia. Bagaimana kekuatannya?
Qassem mengatakan, Hizbullah bukanlah yang pertama meletupkan perang. Ia juga menyebutkan, kekuatan dan kemampuan Hizbullah untuk melawan Israel tidak tergoyahkan meski diserang Israel habis-habisan dari darat dan udara selama berminggu-minggu.
Menurut Qassem, setelah sepekan memulai serangan darat ke Lebanon selatan, Israel mendapatkan kemajuan gerak. ”Bagaimanapun, setelah isu gencatan senjata jelas bentuknya, dan begitu diplomasi mampu mewujudkannya, semua detail-detail yang lain dapat dibahas dan keputusan-keputusan bisa diambil,” ujarnya.
”Jika musuh (Israel) terus melanjutkan perang, pertempuan di medan lagalah yang bakal menentukan,” ujar Qassem.
Ia mengungkapkan, para komandan militer Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sudah digantikan semua dengan orang baru.
Ratusan roket dan puluhan pesawat tak berawak Hizbullah tetap meluncur ke arah Israel. Hizbullah memperluas serangan roketnya lebih dalam masuk ke wilayah Israel. Untuk itu, Hizbullah memperingatkan akan lebih banyak lagi warga Israel yang harus mengungsi.
Lihat saja pencapaian harian kami luar biasa. Saya pastikan kemampuan kami baik-baik saja dan para pejuang kami sudah dikerahkan di sepanjang garis depan pertempuran,” kata Qassem dalam siaran televisi.
Qassem juga mengatakan, pimpinan tertinggi Hizbullah masih memegang kendali strategi perang organisasinya. Ia menyebutkan, para komandan yang tewas dalam serangan Israel juga sudah diganti. Hizbullah juga akan segera menunjuk pemimpin baru untuk menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas di Beirut, bulan lalu.
”Saat ini tidak ada posisi kekuasaan yang kosong. Pengganti Hassan Nasrallah sudah akan diputuskan, tetapi situasinya sulit karena perang,” ujar Qassem.
▪︎HezBALLah dah babak belur

▪︎Pengen gencatan senjata
▪︎Nasrallah (di)matiin
▪︎Pengganti Nasrallah juga (di)matii
▪︎Pengganti dari pengganti juga (di)matiin
▪︎Gaza & palestinja....dilupakan







agusn6778 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan