Sebanyak 41 anak dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinan dan pengurus Panti Asuhan Darussalam An'nur yang terletak di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. Kasus ini muncul setelah adanya laporan dari salah satu Saksi, Dean Desvi, yang menjelaskan bahwa dari total 41 korban, 19 di antaranya telah mendapatkan perlindungan dari Dinas Sosial, sementara 22 nama lainnya belum dilaporkan.

Dean pada (7/10) menjelaskan lebih lanjut bahwa dari 19 korban yang sudah diproses ke kepolisian, tujuh di antaranya telah menjalani asesmen di Dinas Sosial. Hasil visum menunjukkan bahwa terdapat tanda-tanda kekerasan seksual yang dialami oleh korban, khususnya di area anus, yang disebabkan oleh benda tumpul. Hal ini diungkapkan Dekan saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor KPAI, Jakarta Pusat.

Menurut Dean, tindakan ini bukan sekedar kejahatan seksual biasa, melainkan merupakan sebuah jaringan yang terorganisir dan masif. Ia menambahkan bahwa tindakan keji ini dilakukan oleh lebih dari satu orang, dengan modus operandi yang beragam, termasuk mendatangi anak-anak yang sedang sakit dan meminta mereka untuk mengantarkan makanan. Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap dua tersangka, yaitu S (49) sebagai pemimpin panti asuhan dan YB (30) sebagai pengasuh, dan masih mencari pelaku lain yang diduga terlibat dalam kasus ini.