Mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) berinisial E yang melakukan aksi bunuh diri di kampus kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu meninggalkan buku catatan sebelum meninggal.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara mengatakan, buku catatan itu bertuliskan bahasa mandarin. Ia mengakui bahwa setelah diterjemahkan tulisan itu memang berisikan curhatan korban yang lebih banyak mengungkap kesedihan. 
 
"Artinya bukan bilang saya ingin bunuh diri enggak, cuman kata-kata kesedihan, curhatan gitu loh dalam bahasa mandarin. Yang terjemahkan itu abang korban sendiri," ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/10).
 
 
Setelah membaca curhatan itu, ia mengatakan bahwa keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan autopsi kepada korban.
 
"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk mengambil jenazah (dari RSCM). Jenazah udah diambil sama keluarga," pungkas Aprino.
 
Sebelumnya, Seorang mahasiswi di salah satu kampus yang ada di Jakarta Barat berinisial E, melakukan aksi bunuh diri di area kampus tersebut, Sabtu (5/10) kemarin. Aksi bunuh diri itu sempat dihentikan sekuriti kampus tersebut. 
 
"Jadi ada sekuriti yang melihat dulu korban sebelum loncat, sempat ditegur jangan lompat," ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Minggu (6/10). 
 
Namun, ia mengatakan bahwa mahasiswi tersebut tetap bersikukuh dengan niatnya untuk melakukan bunuh diri.
 
"Kemudian si korban menggelengkan kepala tanpa bicara," ucapnya. 

Mahasiswi Untar Bunuh Diri Tinggalkan Catatan dalam Bahasa Mandarin - Jawa Pos



kasihansi mahasiswi. mungkin dia ga mau dijodohin, atau mungkin ga mau disuruh jaga toko