Kaskus

News

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Di Kutsel, Oknum Warga Sumba Kerap Bikin Onar, Mabuk dan Stel Musik Keras-keras
oknum penduduk pendatang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah Kuta Selatan, Badung, sudah sejak lama membuat resah dan mengganggu warga.

Tidak hanya suka membuat onar, para buruh proyek ini kerap pesta miras dan menyetel musik keras di bedeng tempat mereka tinggal.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang saksi, Redi Mursidin (39), yang juga merupakan teman-teman pelaku penyerangan warga di Jalan Srikandi, Banjar Penyarikan, Benoa, Kuta Selatan.

Baca Juga:Komisi I DPRD Badung Atensi Vila Bodong

"Saya dan mereka (para pelaku) bekerja di salah satu proyek di Jalan Srikandi. Mereka (para buruh asal Sumba, NTT) setiap malam pesta miras sambil karaoke dan menyetel musik keras-keras," katanya.

Sehari sebelum kejadian, kata Redi, seperti biasa mereka minum-minum dan mendengarkan musik hingga larut malam sekitar pukul 01.00.

"Karena terlalu bising dan mengganggu, bedeng kami dilempar seseorang dari luar. Saat itu, mereka semua langsung keluar mencari siapa yang melempar," ucapnya.

Baca Juga:Komisi III Dorong Bapenda Cari Celah Pendapatan di Luar PHR

Dan, pada Minggu sore sekitar pukul 17.00, mereka kembali mengadakan acara minum-minum dan karaoke dengan mengundang teman-teman asal Sumba ke bedeng.

"Saya perhatikan mereka keluar masuk dengan mengendarai motor sejak mulai minum. Dan akhirnya sekitar pukul 21.30, saya mengetahui telah terjadi keributan dengan warga sekitar," tegasnya.

Sementara Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, saat dimintai konfirmasi mengaku telah mengambil tindakan cepat mendatangi TKP dan mengamankan pelaku dari amukan warga untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Kuta Selatan untuk mencegah.

Baca Juga:Rancang Program Komisi IV, Graha Wicaksana Sebut Segera Gelar Raker

“Saat ini laporan telah kami terima dan sedang dalam proses pemeriksaan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Pelaku utama masih kami dalami,” jelasnya.

Yudistira mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi atas kejadian ini.


Kami mengapresiasi tindakan cepat warga dalam melaporkan dan mengamankan situasi. Saat ini, kasus ini sedang kami tangani dengan serius. Kami meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada pihak berwenang agar tidak ada aksi lainya atau tindakan anarkis yang merugikan lebih banyak pihak," tegasnya. (*)


https://www.denpost.id/bali/10551364...FFUHdqb0tMcw..


Liar nakal brutal
0
200
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan