Kaskus

Entertainment

mr.spaghetiAvatar border
TS
mr.spagheti
DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN
SEBUAH CERITA FIKSi INSPIRATIF


DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN

      

Pada abad ke-15, di wilayah yang jauh dari pusat kerajaan, hidup seorang petualang bernama Alric. Tidak seperti petualang gagah berani yang sering terdengar dalam balada rakyat, Alric lemah, tidak memiliki kekuatan luar biasa ataupun keberanian yang mencolok. Ia tak punya orang tua atau saudara, tidak pula memiliki harta atau gelar. Namun, satu hal yang membuatnya dikenal adalah kebaikannya yang mengesankan: mencuri dari orang kaya dan membagikan hasilnya kepada mereka yang kelaparan dan tertindas.
 
Alric tidak mencuri untuk kekayaan pribadinya, tetapi untuk rakyat miskin. Setiap malam ia menyelinap ke dalam rumah bangsawan, mencuri emas dan perhiasan yang berlebihan, lalu membagikannya ke desa-desa miskin yang dilanda kelaparan. Kebaikannya diakui oleh banyak orang, dan penduduk desa memujanya secara diam-diam, meskipun mereka tak pernah mengakui perbuatan itu secara terbuka.


DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN

Namun, takdir berubah ketika Alric terjebak dalam sebuah pencurian besar di rumah seorang bangsawan yang kejam. Ia tertangkap dalam jebakan, dan dalam upaya melarikan diri, pedang seorang prajurit memotong lengannya. Dengan tubuh yang terluka parah dan kehilangan lengan kanannya, Alric berhasil kabur ke dalam hutan, meninggalkan jejak darah di belakangnya.



DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN


Setelah berhari-hari berkeliaran dalam kesakitan, ia akhirnya sampai di sebuah desa kecil, tempat di mana ia dulu pernah membagikan hasil curiannya kepada para penduduk desa. Dengan harapan bahwa mereka akan menolongnya seperti dulu ia menolong mereka, Alric berjalan tertatih-tatih ke rumah pertama yang ia temui.

 
Ketika ia mengetuk pintu, seorang wanita tua muncul, menatapnya dengan tatapan takut.
 
“Alric... kau?” wanita itu berbisik, suaranya penuh kebingungan.
 
“Aku butuh bantuanmu,” ujar Alric dengan suara lemah. “Aku kehilangan lenganku, dan aku... aku tak bisa bertahan sendirian.”
 
Wanita itu tampak gugup, melirik ke sekeliling seperti takut terlihat.“Aku tak bisa... jika kami menolongmu, para bangsawan akan tahu. Mereka akan menghancurkan desa kami. Aku mohon... pergilah.”
 
Alric menatap wanita itu dengan kekecewaan yang mendalam. “Aku yang menyelamatkan hidupmu. Aku yang memberikan kalian makanan ketika tidak ada yang peduli pada kalian.”
 
Wanita itu menundukkan kepala, air matanya berlinang, tapi ia tetap tak mau membuka pintu lebih lebar. “Aku minta maaf, Alric... tapi kami tidak bisa menanggung risikonya.”


DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN


Dengan hati yang dipenuhi luka, Alric pergi ke rumah-rumah lain. Setiap pintu yang ia ketuk ditutup di depannya, dan wajah-wajah yang dulu memujanya kini memandangnya dengan ketakutan. Tidak ada yang berani membantunya.

 

"Pengkhianat!" serunya dengan suara bergetar di tengah malam. "Kalian semua! Aku yang menolong kalian, dan inilah balasannya?"

 
Dunia yang dulu ia kenal sebagai tempat di mana kebaikan dibalas dengan kebaikan, kini berubah menjadi tempat yang dingin dan kejam. Amarah Alric semakin membara, dan perlahan, sesuatu dalam dirinya mulai pecah.



DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN


Di tengah malam yang sunyi, amarah itu meledak menjadi kekerasan yang tak terkendali. Dengan satu tangan yang tersisa, Alric mengangkat pedangnya, yang sudah lama tak digunakan untuk membunuh manusia, dan menyerang desa tersebut. Tidak ada yang selamat. Penduduk desa yang dulu ia bantu mati di bawah tebasan pedangnya. Amukan Alric menghabisi nyawa orang-orang yang tak berdaya, orang-orang yang dulu memuji kebaikannya.


DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN


....................................Ketika matahari terbit, desa itu sudah menjadi lautan mayat. Alric berdiri di tengah desa yang kosong, dikelilingi oleh tubuh-tubuh yang pernah ia selamatkan. Darah mengalir di tanah, dan dunia yang ia bangun dengan kebaikan kini berubah menjadi reruntuhan dari kekejaman yang ia ciptakan sendiri.


DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN


Namun, setelah amarahnya mereda, datanglah kesadaran yang menyakitkan. Alric melihat tangannya yang berlumuran darah, dan jiwanya terhantam rasa bersalah yang tak tertahankan. Bayangan akan orang-orang yang telah ia bunuh menghantui pikirannya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Alric merasa benar-benar hancur.

 

"Untuk apa semua ini?" bisiknya pada dirinya sendiri, tubuhnya bergetar karena rasa sakit yang lebih dalam daripada luka fisik.

 
Tak ada lagi yang tersisa. Tak ada orang yang mau membantunya. Tak ada lagi desa yang memujanya. Dan yang paling penting, tak ada lagi Alric yang dikenal sebagai pahlawan kecil orang miskin. Ia telah berubah menjadi monster yang paling ia benci.

Dengan tangan yang gemetar, ia memandang pedangnya sendiri, senjata yang kini terasa lebih berat daripada sebelumnya. "Semua telah hancur karena diriku... aku adalah akhir dari segala sesuatu."

 

Air matanya mulai mengalir. Dalam keheningan pagi, Alric mengambil keputusan yang telah lama ia hindari. Dengan satu gerakan cepat, ia mengangkat pedang itu dan mengarahkannya ke jantungnya sendiri.

 
"Ini satu-satunya jalan," gumamnya pelan, sebelum menebas dirinya dengan kekuatan terakhir yang tersisa.



DI BALIK BAYANGAN KEBAIKAN

Dalam hitungan detik, Alric terjatuh di tanah yang berlumuran darah, dan di sana, ia mengakhiri hidupnya sendiri. Namanya, yang dulu diingat sebagai sosok pahlawan, kini menjadi legenda kelam—tentang seorang pria yang pernah berbuat baik, tetapi hancur oleh dunia yang ia coba selamatkan.




TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA




Polling
0 suara
APA YANG ANDA PILIH ?
Diubah oleh mr.spagheti 02-10-2024 23:44
nazrilfadhil907Avatar border
penyukabiruAvatar border
penyukabiru dan nazrilfadhil907 memberi reputasi
2
109
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan