- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oknum Guru Ngaji di Ciputat Tangsel Diduga Telah Mencabuli Muridnya Selama Setahun


TS
mantan.kafir
Oknum Guru Ngaji di Ciputat Tangsel Diduga Telah Mencabuli Muridnya Selama Setahun
Oknum Guru Ngaji di Ciputat Tangsel Diduga Telah Mencabuli Muridnya Selama Setahun

Ketua RW 04 Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Rachman
Oknum guru ngaji di Ciputat, Tangerang Selatan bernama Mahendra (40) diduga melakukan aksi pencabulannya selama satu tahun.
Namun, aksi bejadnya baru terungkap karena Mahendra dikenal sebagai sosok pendiam dan religius di lingkungan tempat tinggalnya.
Ketua RW 04 Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Rachman menceritakan jika pelaku sering menawarkan jasa mengajar mengaji secara privat dan terlibat dalam kegiatan keagamaan lainnya.
Rachman mengatakan jika Mahendra menjalani aksinya dengan memberikan air dan asap kepada korban sebelum melakukan pelecehan terhadap muridnya.
Air dan asap itu diberikan dengan iming-iming dapat memberikan banyak manfaat bagi korban, salah satunya menjadi pintar.
"Dia bilang ke korban kalau air dan asapnya itu supaya pintar dan lain-lain lah, kaya diiming-imingi," ujar Rachman kepada TribunTangerang.com, Kamis (3/10/2024).
"Saya tanya kenapa dan mereka jawab katanya dikasih air minum terus setelah dikasih air minum, dianya pingsan. Pas dia sadar sudah telanjang. Dugaannya karena dikasih air minum," jelas dia.
"Lalu yang dua (orang) itu sama juga cumanya mereka dikasih asap. Terus pingsan dan hasilnya sama juga tuh. Pelakunya juga ustad Mahendra itu," sambung dia.
Para korban mengaku diancam oleh pelaku jika melaporkan tindakannya kepada orang tua maupun warga setempat.
"Kalau dia ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," kata dia.
Sebagai informasi, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengaku sudah menerima laporan terkait kasus pencabulan itu.
"Iya benar, Polsek Ciputat Timur telah menerima laporan dari Ibu Dedeh mengenai kasus dugaan asusila oleh guru ngaji," ujar Kemas Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024).
"Saya tanya kenapa dan mereka jawab katanya dikasih air minum terus setelah dikasih air minum, dianya pingsan. Pas dia sadar sudah telanjang. Dugaannya karena dikasih air minum," jelas dia.
"Lalu yang dua (orang) itu sama juga cumanya mereka dikasih asap. Terus pingsan dan hasilnya sama juga tuh. Pelakunya juga ustad Mahendra itu," sambung dia.
Para korban mengaku diancam oleh pelaku jika melaporkan tindakannya kepada orang tua maupun warga setempat.
"Kalau dia ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," kata dia.
Sebagai informasi, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengaku sudah menerima laporan terkait kasus pencabulan itu.
"Iya benar, Polsek Ciputat Timur telah menerima laporan dari Ibu Dedeh mengenai kasus dugaan asusila oleh guru ngaji," ujar Kemas Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024).
Kasus pencabulan ini telah dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan, untuk ditindaklanjuti.
Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi mengatakan, laporan tersebut sudah ditangani langsung oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
"Pihak korban sudah membuat LP Minggu (29/9/2024). Kasus tersebut ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polres Tangsel," ujar Alvino.
Guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan itu merupakan seorang marbot Masjid Jamie Al Huda di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
SUMBER


Ketua RW 04 Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Rachman
Oknum guru ngaji di Ciputat, Tangerang Selatan bernama Mahendra (40) diduga melakukan aksi pencabulannya selama satu tahun.
Namun, aksi bejadnya baru terungkap karena Mahendra dikenal sebagai sosok pendiam dan religius di lingkungan tempat tinggalnya.
Ketua RW 04 Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Rachman menceritakan jika pelaku sering menawarkan jasa mengajar mengaji secara privat dan terlibat dalam kegiatan keagamaan lainnya.
Rachman mengatakan jika Mahendra menjalani aksinya dengan memberikan air dan asap kepada korban sebelum melakukan pelecehan terhadap muridnya.
Air dan asap itu diberikan dengan iming-iming dapat memberikan banyak manfaat bagi korban, salah satunya menjadi pintar.
"Dia bilang ke korban kalau air dan asapnya itu supaya pintar dan lain-lain lah, kaya diiming-imingi," ujar Rachman kepada TribunTangerang.com, Kamis (3/10/2024).
"Saya tanya kenapa dan mereka jawab katanya dikasih air minum terus setelah dikasih air minum, dianya pingsan. Pas dia sadar sudah telanjang. Dugaannya karena dikasih air minum," jelas dia.
"Lalu yang dua (orang) itu sama juga cumanya mereka dikasih asap. Terus pingsan dan hasilnya sama juga tuh. Pelakunya juga ustad Mahendra itu," sambung dia.
Para korban mengaku diancam oleh pelaku jika melaporkan tindakannya kepada orang tua maupun warga setempat.
"Kalau dia ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," kata dia.
Sebagai informasi, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengaku sudah menerima laporan terkait kasus pencabulan itu.
"Iya benar, Polsek Ciputat Timur telah menerima laporan dari Ibu Dedeh mengenai kasus dugaan asusila oleh guru ngaji," ujar Kemas Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024).
"Saya tanya kenapa dan mereka jawab katanya dikasih air minum terus setelah dikasih air minum, dianya pingsan. Pas dia sadar sudah telanjang. Dugaannya karena dikasih air minum," jelas dia.
"Lalu yang dua (orang) itu sama juga cumanya mereka dikasih asap. Terus pingsan dan hasilnya sama juga tuh. Pelakunya juga ustad Mahendra itu," sambung dia.
Para korban mengaku diancam oleh pelaku jika melaporkan tindakannya kepada orang tua maupun warga setempat.
"Kalau dia ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," kata dia.
Sebagai informasi, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengaku sudah menerima laporan terkait kasus pencabulan itu.
"Iya benar, Polsek Ciputat Timur telah menerima laporan dari Ibu Dedeh mengenai kasus dugaan asusila oleh guru ngaji," ujar Kemas Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024).
Kasus pencabulan ini telah dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan, untuk ditindaklanjuti.
Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi mengatakan, laporan tersebut sudah ditangani langsung oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
"Pihak korban sudah membuat LP Minggu (29/9/2024). Kasus tersebut ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polres Tangsel," ujar Alvino.
Guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan itu merupakan seorang marbot Masjid Jamie Al Huda di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
SUMBER









aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
183
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan