- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa Itu Post Power Syndrome?


TS
penyukabiru
Apa Itu Post Power Syndrome?
*Post Power Syndrome*

"Kadang, setelah masa kejayaan atau posisi penting berakhir, kita ngerasa hidup jadi kosong dan nggak ada arah. Fenomena ini dikenal dengan istilah *Post Power Syndrome*. Apa sih sebenarnya ini? Yuk, kita bahas lebih dalam, biar kita bisa paham dan siapa tahu, bisa membantu diri sendiri atau orang terdekat."
---
**1. Apa itu Post Power Syndrome?**
*Post Power Syndrome* itu istilah yang menggambarkan perasaan kehilangan, hampa, atau bahkan depresi setelah seseorang pensiun atau nggak lagi memegang jabatan penting. Biasanya terjadi ketika seseorang terbiasa dengan otoritas, kekuasaan, atau pengaruh, tapi tiba-tiba semua itu hilang. Ketiadaan kontrol ini bikin orang tersebut merasa dirinya nggak berharga lagi.
Contohnya: Seorang CEO yang udah puluhan tahun ngatur perusahaan besar, lalu pensiun. Awalnya senang bisa liburan, tapi lama-lama ngerasa kosong karena nggak ada rutinitas seperti dulu yang bikin dia merasa penting.
---
**2. Tanda-tanda Post Power Syndrome**
- Perasaan kosong atau kehilangan arah
- Susah menerima perubahan status
- Stres atau depresi
- Mudah tersinggung atau marah
- Mencari-cari perhatian atau pengakuan
Biasanya, mereka yang ngalamin *Post Power Syndrome* sering kali merasa masih harus diakui dan dihormati, padahal kenyataannya sudah nggak punya otoritas seperti dulu.
---
**3. Kenapa Bisa Terjadi?**
Ada beberapa alasan kenapa *Post Power Syndrome* bisa terjadi:
- **Identitas yang Melekat**: Ketika posisi atau jabatan jadi identitas utama seseorang, begitu jabatan itu hilang, mereka merasa kehilangan jati diri.
- **Ketergantungan Sosial**: Di masa jabatannya, orang ini mungkin terbiasa dihormati dan dikelilingi oleh orang-orang yang mengandalkan keputusan atau keputusannya. Saat hal ini hilang, rasa kesepian dan nggak dibutuhkan muncul.
- **Perubahan Rutinitas**: Rutinitas harian yang sibuk tiba-tiba berubah drastis, membuat seseorang bingung harus ngapain selanjutnya.
- **Ketergantungan Sosial**: Di masa jabatannya, orang ini mungkin terbiasa dihormati dan dikelilingi oleh orang-orang yang mengandalkan keputusan atau keputusannya. Saat hal ini hilang, rasa kesepian dan nggak dibutuhkan muncul.
- **Perubahan Rutinitas**: Rutinitas harian yang sibuk tiba-tiba berubah drastis, membuat seseorang bingung harus ngapain selanjutnya.
---
**4. Contoh Nyata Post Power Syndrome**
Contoh nyata bisa dilihat di dunia politik atau bisnis. Misalnya, presiden yang udah nggak menjabat sering merasa kehilangan ketika pensiun, bahkan ada yang mencoba tetap eksis lewat kegiatan-kegiatan yang kadang terkesan memaksakan. Di dunia olahraga, atlet yang pensiun juga sering ngalamin hal yang sama, karena hidup mereka sebelumnya penuh prestasi dan sorotan.
---
**5. Tips Mengatasi Post Power Syndrome**
Kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami *Post Power Syndrome*, berikut beberapa tips untuk menghadapinya:
- **Cari Kegiatan Baru**: Temukan aktivitas yang membuat kamu merasa produktif dan punya tujuan, misalnya terlibat dalam organisasi sosial, olahraga, atau hobi baru.
- **Perluas Lingkaran Sosial**: Jangan hanya berkutat di lingkungan lama. Bergaul dengan orang-orang baru bisa membuka perspektif dan peluang baru.
- **Bangun Identitas Baru**: Ingat, kamu lebih dari sekadar jabatan atau kekuasaan yang kamu miliki dulu. Coba gali potensi lain yang selama ini mungkin terabaikan.
- **Buat Tujuan Hidup Baru**: Setelah posisi atau jabatan hilang, buatlah tujuan hidup yang lebih personal, misalnya kebahagiaan keluarga, kesehatan mental, atau kesejahteraan diri sendiri.
- **Jangan Takut Minta Bantuan**: Kalau perasaan hampa semakin berat, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog atau ahli kesehatan mental. Kadang, berbicara dengan orang profesional bisa membantu membuka jalan keluar.
- **Perluas Lingkaran Sosial**: Jangan hanya berkutat di lingkungan lama. Bergaul dengan orang-orang baru bisa membuka perspektif dan peluang baru.
- **Bangun Identitas Baru**: Ingat, kamu lebih dari sekadar jabatan atau kekuasaan yang kamu miliki dulu. Coba gali potensi lain yang selama ini mungkin terabaikan.
- **Buat Tujuan Hidup Baru**: Setelah posisi atau jabatan hilang, buatlah tujuan hidup yang lebih personal, misalnya kebahagiaan keluarga, kesehatan mental, atau kesejahteraan diri sendiri.
- **Jangan Takut Minta Bantuan**: Kalau perasaan hampa semakin berat, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog atau ahli kesehatan mental. Kadang, berbicara dengan orang profesional bisa membantu membuka jalan keluar.
---
"Pada akhirnya, *Post Power Syndrome* bukanlah akhir dari segalanya. Ini hanyalah fase transisi yang butuh penyesuaian. Dengan menemukan hal baru yang memotivasi dan memberi arti dalam hidup, fase ini bisa dilewati. So, tetap semangat buat terus berkembang dan menemukan jati diri yang lebih kaya lagi!"
---






7anda.viran9 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
881
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan