Ade Armando anggap tidak ada unsur kejahatan dalam dugaan kepemilikan akun Fufufafa oleh Gibran, meskipun komentar dinilai tidak sopan /BPMI Setpres/Muchlis Jr/


Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menanggapi kontroversi seputar akun Kaskus bernama Fufufafa yang diduga dimiliki oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Ade menegaskan bahwa tidak ada unsur kriminal dalam dugaan kepemilikan akun tersebut, meskipun Gibran benar-benar terbukti sebagai pemiliknya. Kontroversi akun Fufufafa mencuat karena akun tersebut secara brutal menghina Presiden terpilih Prabowo Subianto dan keluarganya pada masa lalu.

Ade Armando menjelaskan bahwa jika Gibran memang pemilik akun tersebut, komentar-komentar yang dilontarkan Fufufafa tidak bisa dianggap sebagai tindakan kejahatan.

"Tapi buat saya persoalan intinya kalau sekitar 10 sampai 11 tahun yang lalu Gibran memang pemilik akun Fufufafa, ya memang kenapa? Adakah tindakan kriminal yang dilakukannya saat dia menggambarkan Prabowo sebagai misalnya perwira pecatan dan memiliki anak yang melambai?" ujar Ade dalam kanal YouTube COKRO TV pada Sabtu, 28 September 2024.

Komentar-komentar yang ditulis akun Fufufafa terjadi lebih dari satu dekade lalu, tepatnya pada Pilpres 2024, ketika pertarungan politik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto berlangsung sengit. Ade menambahkan bahwa meskipun komentar tersebut dianggap tidak sopan, hal itu terjadi dalam konteks persaingan politik yang tajam antara Jokowi dan Prabowo.

Skandal Fufufafa sendiri telah menjadi salah satu faktor yang menimbulkan ketegangan dalam hubungan pasangan Presiden-Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Akun tersebut tak hanya menyerang Prabowo, tetapi juga menghina anggota keluarganya, termasuk putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Prabowo, dan mantan istrinya, Titiek Soeharto.

Meski demikian, Gibran menanggapi tuduhan tersebut dengan singkat dan menyatakan bahwa ia tidak tahu siapa pemilik akun Fufufafa. Hingga saat ini, belum ada bukti konkret yang mengungkap identitas sebenarnya pemilik akun tersebut. Menkominfo Budi Arie Setiyadi juga menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, namun hingga kini belum ada konfirmasi pasti mengenai siapa di balik akun tersebut.

Sementara itu, Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, mengkritik penyelidikan Menkominfo. Ia mempertanyakan mengapa sebagian besar postingan akun Fufufafa telah dihapus jika tidak ada yang salah dengan akun tersebut. 

Kasus ini juga menarik perhatian publik terkait pentingnya menjaga jejak digital. Banyak yang berpendapat bahwa konten yang pernah diposting di internet dapat berdampak pada kehidupan seseorang di masa depan, termasuk potensi kerugian dalam karier atau kehidupan pribadi.

Sebagaimana dilaporkan MalangTerkini.com dari berbagai sumber, meskipun identitas pemilik akun Fufufafa masih belum terbukti, kasus ini tetap menjadi sorotan karena mengaitkan seorang putra presiden dengan konten yang kontroversial. Namun, hingga saat ini, tidak ada unsur kriminal yang ditemukan dalam konten-konten tersebut.

Menurut Ade Armando, meski hinaan yang dilontarkan Fufufafa tidak bisa dibenarkan, itu hanyalah bagian dari dinamika politik pada masa Pilpres 2024. "Itu memang kurang ajar, tapi itu bukan kejahatan," tegasnya.


https://malang.pikiran-rakyat.com/ne...enapa?page=all