JAKARTA, KOMPAS.com - ISE (24), selalu membawa air keras saat terlibat tawuran. Dia tak segan-segan menyiramkan cairan kimia itu ke arah lawannya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, hal itu ISE lakukan karena ingin balas dendam. Pasalnya, dia mengalami kebutaan karena pernah disiram air keras.

"Dia (ISE) dulunya pernah terlibat tawuran, sehingga mengalami cacat dan kebutaan," ujar Syahduddi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/9/2024).

Tiap terlibat aksi tawuran, ISE selalu berupaya melukai lawannya dengan cara menyiramkan air keras.

"Akhirnya, dia (ISE) melukai lawan-lawannya seperti apa yang dia rasakan," tutur dia.

ISE juga terlibat atas kasus penyiraman air keras terhadap anggota polisi yang sedang membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024).

Dia menyiapkan air keras itu bersama dua rekannya, RB (22) dan AYA (15).

"Tersangka AYA menyiramkan gayung (berisi air keras) ke anggota (polisi)," kata dia.

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 214 KUHP tentang melawan petugas yang sedang bertugas, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, dua orang anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya disiram air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024).

Kedua anggota polisi itu bernama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Bripda Gerald D'Hargado.

Akibat disiram air keras, Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangannya.

Sementara Bripda Gerald D'Hargado  mengalami luka dibagian muka dan tangannya.

kompas.com