- Beranda
- Komunitas
- Story
- Nostalgia Gen 90an
Kegiatan Mengaji Anak-Anak 90-an Setelah Maghrib


TS
salim357
Kegiatan Mengaji Anak-Anak 90-an Setelah Maghrib

Pada tahun 1990, kegiatan mengaji setelah salat maghrib menjadi tradisi yang sangat dijunjung tinggi di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan anak-anak. Ini bukan hanya sekadar aktivitas belajar, tetapi juga bagian penting dari pembelajaran agama dan pembentukan karakter.
1. Suasana Maghrib yang Khusyuk
Setelah adzan maghrib berkumandang, suasana di lingkungan rumah menjadi tenang. Banyak anak berkumpul di masjid atau di rumah guru mengaji, dengan semangat tinggi untuk belajar. Lampu minyak atau lampu teplok mulai dinyalakan, memberikan nuansa hangat dan damai.
2. Pembelajaran Bersama
Kegiatan mengaji biasanya dipimpin oleh seorang ustaz atau ustazah yang berpengalaman. Anak-anak duduk melingkar, siap mendengarkan setiap pengajaran. Mereka diajarkan membaca Al-Qur'an dengan benar, memahami huruf hijaiyah, dan melafalkan ayat-ayat dengan tajwid yang baik.
3. Metode Mengajar Tradisional
Pengajaran dilakukan dengan metode tradisional, seperti mengulangi bacaan bersama-sama. Ustaz atau ustazah akan membacakan ayat, diikuti oleh anak-anak secara serentak. Ini menciptakan suasana kolektif yang menyenangkan dan memudahkan anak-anak untuk belajar.
4. Kegiatan Tambahan
Selain membaca Al-Qur'an, banyak kegiatan tambahan dilakukan setelah mengaji. Cerita-cerita inspiratif tentang para nabi dan sahabat sering disampaikan, memberikan pelajaran moral yang mendalam. Anak-anak juga diajarkan doa-doa harian dan adab berdoa.
5. Momen Kebersamaan
Mengaji setelah maghrib juga menjadi waktu berkumpulnya anak-anak. Mereka berbagi cerita, tertawa, dan menjalin persahabatan. Momen ini sangat berharga, karena membangun ikatan sosial yang kuat di antara mereka.
6. Dampak Positif
Kegiatan mengaji memiliki dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, kegiatan ini juga membentuk nilai-nilai agama dan karakter yang baik. Anak-anak belajar disiplin, menghargai waktu, dan memahami pentingnya ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Kegiatan mengaji anak-anak setelah maghrib di tahun 1990 adalah tradisi yang penuh makna. Melalui pengalaman ini, mereka tidak hanya belajar membaca Al-Qur'an, tetapi juga membangun hubungan sosial yang kuat dan membentuk karakter yang baik. Momen-momen ini tetap menjadi kenangan indah yang terus dikenang sepanjang hayat.
Nostalgia Gen 90-an


Diubah oleh salim357 25-09-2024 18:17






fachri15 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
379
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan