- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Serangan Israel: 182 Tewas dan 727 Terluka di Lebanon


TS
tyogitu
Serangan Israel: 182 Tewas dan 727 Terluka di Lebanon

Pada 24 September 2024, situasi di Lebanon semakin kritis akibat serangan udara Israel. Laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban tewas hampir mencapai 500, dengan lebih dari 1.600 orang terlukaakibat serangan yang ditargetkan pada posisi-posisi Hezbollah di seluruh Lebanon, terutama di wilayah selatan dan timur.
Detail Serangan
Target Serangan:Israel mengklaim serangannya bertujuan menghancurkan infrastruktur militer Hezbollah, termasuk lokasi penyimpanan senjata yang tersembunyi di area pemukiman.
Peringatan untuk Warga Sipil:Militer Israel telah memperingatkan warga sipil di Beirut dan daerah lain untuk segera mengungsi dari lokasi yang dianggap sebagai tempat penyimpanan senjata Hezbollah. Peringatan ini disampaikan melalui pesan otomatis dan siaran radio yang diretas.
Retaliasi Hezbollah:Dalam beberapa hari terakhir, Hezbollah meluncurkan ratusan roket ke arah Israel sebagai respons terhadap serangan tersebut, menunjukkan eskalasi signifikan dalam konflik.
Dampak Kemanusiaan
Korban Jiwa:Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa banyak anak-anak dan wanita termasuk di antara korban tewas. Ini menjadi salah satu hari paling mematikan dalam sejarah konflik sejak 2006.
Pengungsi:Ribuan warga Lebanon terpaksa mengungsi, mencari perlindungan di lokasi yang lebih aman. Jalan-jalan menuju Beirut dipenuhi kendaraan yang melarikan diri dari kekerasan.
Reaksi Global
Peringatan dari PBB:Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap situasi yang memburuk dan menyerukan solusi diplomatik untuk menghentikan kekerasan.
Kepentingan AS:Amerika Serikat juga menyatakan kekhawatiran tentang potensi eskalasi konflik dan berupaya mencegah perang yang lebih luas di kawasan.
Dengan semakin meningkatnya jumlah korban dan dampak kemanusiaan yang parah, situasi di Lebanon memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional untuk mencegah lebih banyak tragedi.
Reaksi terhadap serangan ini datang dari berbagai penjuru dunia. Banyak negara dan organisasi internasional mengecam tindakan Israel, menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghormati hak-hak sipil. Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, menyebut serangan ini sebagai "genosida" dan menekankan bahwa Israel tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
Situasi ini menjadi pengingat pahit tentang ketegangan yang masih berlangsung di Timur Tengah. Dengan jumlah korban yang terus meningkat, baik jiwa maupun luka-luka, kondisi di Lebanon semakin memprihatinkan. Diharapkan akan ada upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan melindungi warga sipil yang tidak bersalah.






Sumber Valid =
Sumber Tulisan
Sumber Tulisan 2
Sumber Gambar
Sumber Tulisan
Sumber Tulisan 2
Sumber Gambar
Diubah oleh tyogitu 24-09-2024 02:32




b0c4h.n4k4l dan combustor memberi reputasi
2
607
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan