

TS
arda46
YUNI
Halo semuanya, warga kaskus tercinta
udah cukup lama ga nulis karena kesibukan kerja, kali ini mau share cerita lagi
cerita pendek mungkin lebih tepatnya
kalau ada yang ingat di cerita saya sebelumnya
SEKAR | KASKUS
nah ini bisa dibilang lanjutannya ya guys, yuk disimak
Buat yang tanya Tenia gimana, sejak saat itu saya sudah lupa dan teralihkan , kaya hilang gitu aja sejak semakin deket sama Yuni. Jadi ketemu Tenia ya biasa aja ga kaya dulu yang nerveous setengah mati. Setiap Latihan band bareng temen2 dari X1, Yuni selalu ingin ikut dan liat Latihan kami, dia terlihat antusias sekali. Sampai teman2 mengira kalau Yuni pacar saya saat itu. By the way Yuni ini emang ga secantik Tenia, tapi seperti yang saya bilang sebelumnya dia tipe2 cewek yang imut dan ceria, jadi ada di deketnya kebawa happy terus rasanya. Dan yah lambat laun saya pun kebawa suasana, kalau orang sekarang bilangnya baper, dan rasa suka, rasa sayang itu semakin tumbuh sedikit demi sedikit.
Bersambung
udah cukup lama ga nulis karena kesibukan kerja, kali ini mau share cerita lagi
cerita pendek mungkin lebih tepatnya
kalau ada yang ingat di cerita saya sebelumnya
SEKAR | KASKUS
nah ini bisa dibilang lanjutannya ya guys, yuk disimak
Spoiler for Part 1:
Saat SMA adalah masa-masa yang paling indah menurut saya, disitu saya mengenal persahabatan, percintaan, hingga ketenaran. Tahun 2005 kala itu handphone adalah barang mahal yang sangat dibutuhkan kebanyakan orang, terutama anak2 muda saat itu. Punya Handphone berarti memiliki peluang untuk mendapatkan cewek. Apalagi jika memiliki kendaraan yang keren itu bisa menjadi nilai tambah. Jadi saat itu cinta itu tidak harus dari hati, dari penampilan fisik saja, tapi dari barang2 mewah apa saja yang kamu punya untuk menarik perhatian cewek2 disekitar kalian.
Nama saya Pras, bisa dibilang salah satu anak cupu yang masuk di salah satu SMA Negeri di Kota Apel. Berpakaian rapi, baju dimasukan celana, memakai sabuk lengkap beserta atribut SMA saat itu, baju dan celana kedodoran / kebesaran, kaos kaki hingga lutut, kurang lebih itu gambaran cupu yang ada pada diri saya saat itu. Meskipun beberapa ada yang menganggap berkacamata itu juga cupu, tapi tidak selalu, karena ada juga yang berkacamata tapi malah kelihatan keren, tapi beberapa aja sih ya.
Kelas 1 SMA atau sekarang disebut kelas X (kelas Sepuluh) adalah masa2 pencarian jati diri, siapa kita, mau jadi apa nantinya, dengan siapa kita berteman, semua dibentuk sejak kelas 1 SMA. Kebetulan saat itu yang masuk SMA tersebut 40% merupakan teman2 satu sekolah saat masih SMP, jadi tidak terlalu susah untuk mencari teman, hanya perlu menambah teman2 baru yang bisa satu frekuensi dengan saya.
Galih merupakan teman saya sejak SMP, dan kebetulan kami sekelas pada saat kelas 1 SMA dan saya pilih dia jadi teman sebangku, meskipun banyak teman-teman dari SMP yang sekelas dengan saya waktu itu. Saya memilih duduk di tengah-tengah, karena kalau paling depan biasanya suka jadi inceran bagi para Guru untuk bertanya atau disuruh maju buat bantu jelasin soal pelajaran. Kemudian di depan kami ada 2 cewek yang duduk sebangku, Namanya Oki dan Yuni. Kami berdua pun berkenalan satu sama lain dan bertukaran no HP, karena jika ada tugas2 sekolah biar bisa saling tanya dan membantu. Oki merupakan cewek yang pintar dan hobinya membaca berbagai macam buku, dia paling suka baca Novel, sedangkan Yuni memiliki hobi yang unik sebagai cewek, baca komik dan main game online, dimana dua2nya adalah hobi saya dan Galih dari SMP. Kebetulan juga saat itu lagi Viral2nya game Ragnarok Online, mungkin untuk anak2 kelahiran 90an pasti sudah tidak asing dengan game itu.
Karena memiliki hobi yang sama itulah yang paling sering komunikasi dan keluar bareng ya Galih, Yuni, dan saya. Kadang kita ke Warnet sepulang sekolah, atau ke Gramedia untuk beli atau koleksi komik2 favorit kita, atau jika belum punya cukup uang kita bertiga ke persewaan komik, pada saat itu tahun 2005 masih banyak persewaan komik disekitar kita, dan sebenernya lebih seru daripada baca komik online. Tujuannya sama2 membaca, tapi jika membaca buku komik yang asli (bukan online) itu lebih seru aja, apalagi jika nunggu chapter selanjutnya juga lumayan lama antara 1-2 bulan nunggu terbit di toko buku Gramedia.
Kelas X4 adalah kelas kami bertiga saat itu, kumpulan anak2 yang lumayan bandel2 dan tidak terlalu pintar, iya karena yang pintar2 ada di kelas X1, untuk cewek2 cantik dan terkenal ada di kelas X2 dan X3, untuk kelas X4 – X6 ya anggaplah sisa2 yang ada dari siswa biasa2 aja yang ga terlalu terkenal pada saat itu. Ada Cewek bernama Tenia di kelas X2 yang menurut saya Cewek paling cantik di Sekolah saat itu (Menurut saya). Kebetulan ternyata dia teman SMP nya Yuni dan mereka cukup dekat. Tanpa mau membuang kesempatan, saya pun manfaatin si Yuni untuk mencari info2 tentang Tenia ini anaknya gimana, rumahnya dimana, nomor hp nya brp. Dan yah semua saya dapatkan dengan mudah, dikenalin juga sama Yuni secara langsung pas jam istirahat, karena saya nerveous jadi ga banyak ngobrol, abis kenalan berlagak cuek pergi, padahal bingung mau ngomong apa. Nomor HP ada, tapi ga tau kenapa takut untuk memulai telepon atau sms terlebih dahulu, bahkan saya sampai cari rumahnya di sebelah mana dengan bantuan Yuni, Cuma lewat aja si, ga berani mampir, rumahnya gede banget soalnya.
Sebulan mencari info dan sudah kenal dengan Tenia, tapi tidak ada progress lebih lanjut dari saya sendiri, lebih ke pasif. Di tengah2 kepasifan saya, Yuni tiba2 ngajak nonton Harry Potter 4 sambil ngebujuk cara buat deketin Tenia, karena si Tenia ini anaknya juga pendiam sama seperti saya. Saya pun meng iyakan ajakan tersebut sekalian jalan2. Sejujurnya saya ga pernah ngikutin Film Harry Potter 1-3 sebelumnya, tapi demi temen baik saya yang udah banyak bantu ya saya temenin aja nonton. Selepas nonton dia kelihatan happy banget dan banyak cerita tentang Film Harpot tersebut, meski saya ga terlalu paham jalan ceritanya. Yuni itu anaknya super cerewet dan asyik kalau diajak ngobrol, apalagi untuk orang introvert seperti saya.
Selepas nonton, kami berdua pun sering keluar bareng, entah itu cari komik di Gramedia, ke Warnet main game online, kalau main game biasanya ngajak Galih juga, terus keluar nongkrong di café, atau nonton Film yang lagi hits saat itu di Bioskop. Yang awalnya pingin deketin Tenia dengan bantuan Yuni, ini malah jadi lebih deket sama Yuni. Secara penampilan anaknya ini tipe periang, suka cerewet bahkan kadang usil, dan percaya diri pastinya. Dalam hati saya pun juga sempat bergumam “kalau dilihat baik2 cantik juga ya si Yuni, lebih ke cewek2 imut gitu”. Eh apaan sih, masa jadi suka sama temen sendiri.
Sebelumnya saat masih SMP saya memiliki sebuah band, meski ga ngetop2 amat, tapi seenggaknya bisa lumayan terkenal lah di SMP sendiri saat itu. Ketika SMA, teman2 satu band terpaksa harus pisah ke SMA yang berbeda-beda, tidak ada yang satu SMA dengan saya. Alat music yang pertama kali saya coba adalah Gitar saat masih SMP, tapi saat pertama kali manggung di SMP, kaki saya gemetar luar biasa, mungkin karena saya demam panggung, dan sejak saat itu saya coba untuk belajar bermain Drum dan Alhamdulillah bisa, sejak saat itu saya lebih suka bermain sebagai drummer, karena posisinya paling belakang dan tidak terlalu terlihat penonton.
Pada saat jam istirahat, saya lagi asyik2nya ngobrol bertiga dengan Galih dan Yuni, tiba2 Windra, anak kelas X1 (dulunya temen SMP saya) ngajakin saya main ke kelasnya. Disitu hanya Windra yang saya kenal, Windra sendiri dulu pernah punya Band di SMP tapi juga bubar, dan tiba2 dia ngajak saya ngeband Bersama teman2 sekeleasnya di X1, karena mereka lagi cari drummer. Saya pun meng iyakan ajakanya, kapan lagi ada kesempatan kaya gini. Karena dikelas saya jarang sekali anak2 yang bisa maen band, kebanyakan hobinya maen Sepak Bola. Saya pun menceritakan kepada teman2 saya Galih dan Yuni bahwa saya diajak gabung di bandnya kelas X1 dan Yuni pun kaget saat itu.
Yuni : emang kamu bisa ngeband?
Me : Ya bisa lah, gini2 dulu aku drummer
Buat yang tanya Tenia gimana, sejak saat itu saya sudah lupa dan teralihkan , kaya hilang gitu aja sejak semakin deket sama Yuni. Jadi ketemu Tenia ya biasa aja ga kaya dulu yang nerveous setengah mati. Setiap Latihan band bareng temen2 dari X1, Yuni selalu ingin ikut dan liat Latihan kami, dia terlihat antusias sekali. Sampai teman2 mengira kalau Yuni pacar saya saat itu. By the way Yuni ini emang ga secantik Tenia, tapi seperti yang saya bilang sebelumnya dia tipe2 cewek yang imut dan ceria, jadi ada di deketnya kebawa happy terus rasanya. Dan yah lambat laun saya pun kebawa suasana, kalau orang sekarang bilangnya baper, dan rasa suka, rasa sayang itu semakin tumbuh sedikit demi sedikit.
Bersambung






bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
271
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan