Pada artikel sebeumnya, TS pernah membahas potensi pengiriman Mirage 2000-5F ke Ukraina, pada bulan Juni 2024, Presiden Macron mengatakan negaranya bersedia mendonasikan pesawat tersebut. Waktu itu, kabarnya masih simpang siur, karena Prancis kemungkinan masih membutuhkan pesawat yang dimaksud. Tapi, baru-baru ini laporan media Prancis mengatakan negara tersebut bersiap mengirim jet tempur itu ke Ukraina.

Mengutip laporan media lokal Prancis, yakni Sudouset, pada hari Kamis (19/09/2024) Presiden Macron mengatakan Prancis bakal mengirim Mirage ke Ukraina, pilot-pilot Ukraina juga akan segera mendapat pelatihan untuk menerbangkan pesawat ini. Pengumuman resmi transfer Mirage dilakukan pada hari Jumat, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato di Majelis Nasional dan diterima di Élysée. Zelensky juga dilaporkan bertemu perwakilan Dassault Aviation selaku pembuat pesawat.

Belum diketahui berapa Mirage 2000-5F yang akan ditransfer ke Ukraina, saat ini Prancis mengoperasikan 40 unit pesawat tersebut. Sebelum dikirim, pesawat akan mendapatkan upgradekemampuan ground attack, memungkinkan pesawat bisa menyerang target darat menggunakan rudal jelajah Storm Shadow atau Scalp EG. Serta meluncurkan rudal anti-kapal Exocet. Sebagai tambahan informasi, versi F memiliki kemampuan serangan udara ke darat yang terbatas.

Ada juga wacana menambahkan pod penargetan laser untuk menembakkan amunisi presisi, tapi modifikasi ini memerlukan uji coba yang lama sebelum pesawat benar-benar dapat dioperasikan secara penuh di pertempuran nyata. Pesawat disebut akan mennjalani modifikasi di French Armament Directorate’s yang berlokasi di Cazaux.



Model 2000-5 mulai dioperasikan pada tahun 1999, merupakan versi perbaikan dari Mirage-C dan mencakup teknologi yang diambil dari Rafale, model Dassault Aviation lainnya. Peningkatan tersebut antara lain radar RDY yang mampu mendeteksi hingga 24 target secara bersamaan, dengan jangkauan deteksi yang ditingkatkan, dan kemungkinan melakukan penembakan rudal udara ke udara MICA secara bersamaan ke beberapa sasaran.

Kode F pada pesawat ini merupakan kode untuk France, artinya Mirage 2000 tersebut dibuat khusus untuk kebutuhan Angkatan Udara Prancis. Pesawat tempur diterbangkan oleh Escadron de Chasse 1/2 ‘Cigognes’ yang bermarkas di Pangkalan Udara Luxeuil-Saint Sauveur. Prancis menyebut butuh waktu 6 bulan untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan Mirage, itu artinya baru pada paruh pertama tahun 2025 Ukraina akan mendapat kiriman pesawat tempur tersebut. Sejauh ini Ukraina telah mendapat kiriman F-16 dalam jumlah kecil, di mana satu diantaranya telah jatuh akibat kecelakaan.







Referensi Tulisan: Sudouset
Sumber Foto: Angkatan Udara Prancis