Tolitoli, – Bertempat Di RRI Tolitoli, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menjadi narasumber di siaran radio PRO 1 Tolitoli 102.0 FM | Tolitoli, Buol dan Parigi Moutong dengan tema "Pentingnya Investasi Pendidikan di Lapas". Ini merupakan sebagai langkah strategis dalam mendukung pembinaan warga binaan. Pendidikan menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan kesempatan bagi warga binaan untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik setelah menjalani masa hukuman (20/09/2024).

"Kami di Lapas Tolitoli berkomitmen menyediakan pendidikan non-formal dengan menggandeng Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mopido Tolitoli, melalui program Paket A, B, dan C, yang setara dengan pendidikan SD, SMP, dan SMA. Hal ini diharapkan dapat membantu warga binaan yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan formal mereka," jelas Muhammad Ishak dalam wawancara khusus bersama RRI Tolitoli.

Selain pendidikan akademik, Lapas Tolitoli juga menyediakan berbagai pelatihan keterampilan yang bersertifikat. Keterampilan ini meliputi kerajinan tangan, teknik pertukangan, teknik pengelasan dan keterampilan lain yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

"Keterampilan yang diberikan ini penting untuk meningkatkan kompetensi warga binaan. Dengan sertifikat yang mereka dapatkan, nantinya mereka memiliki nilai tambah ketika kembali ke masyarakat dan lebih siap untuk memasuki dunia kerja," tambahnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para warga binaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya reintegrasi sosial agar mereka dapat berperan aktif dalam masyarakat setelah bebas.