- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Iming-iming Diberi Imbalan, Pengasuh Ponpes di Cilacap Cabuli Sejumlah Santriwati


TS
felixaryo
Iming-iming Diberi Imbalan, Pengasuh Ponpes di Cilacap Cabuli Sejumlah Santriwati
CILACAP, KOMPAS.com - Pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Cilacap, Jawa Tengah, diduga mencabuli sejumlah santriwati dengan disertai imbalan. Menurut salah satu orangtua korban NK (58), anaknya yang berusia 18 tahun diiming-imingi diberi uang dan sejumlah barang. Baca juga: Pengasuh Ponpes di Cilacap Diduga Cabuli Sejumlah Santriwati, Polisi Proses Laporan "Kejadian yang menimpa anak saya diimingi-imingi diberi uang, pernah juga dikasih sorban," kata NK kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).
Sebelum melakukan pencabulan, kata NK, pengasuh ponpes awalnya meminta dibuatkan kopi atau semacamnya kepada santriwati.
"Misal dipanggil disuruh bikinin kopi, kemudian ... (dicabuli)," ujar NK.
Orangtua korban lainnya, MK (48) mengatakan, anaknya yang kini berusia 20 tahun dicabuli di rumah pengasuh ponpes tersebut sekitar dua tahun lalu. "Disuruh buka baju, dipeluk, dicium gitu katanya," kata MK. Kepada MK, anaknya mengaku tidak dapat menceritakan peristiwa yang dialaminya sehingga baru terkuak sekarang.
"Katanya seolah-olah (mulutnya) terkunci. Anak saya juga sempat tidak diperbolehkan keluar dari pondok waktu lulus SMA (sekitar dua tahun lalu). Kemudian saya beralasan mau kuliah dan sebagainya," ujar MK.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengasuh salah satu ponpes di Cilacap, diduga mencabuli sejumlah santriwati. Pencabulan tersebut telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu hingga menjadi buah bibir masyarakat sekitar. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Jumat barokah
Sebelum melakukan pencabulan, kata NK, pengasuh ponpes awalnya meminta dibuatkan kopi atau semacamnya kepada santriwati.
"Misal dipanggil disuruh bikinin kopi, kemudian ... (dicabuli)," ujar NK.
Orangtua korban lainnya, MK (48) mengatakan, anaknya yang kini berusia 20 tahun dicabuli di rumah pengasuh ponpes tersebut sekitar dua tahun lalu. "Disuruh buka baju, dipeluk, dicium gitu katanya," kata MK. Kepada MK, anaknya mengaku tidak dapat menceritakan peristiwa yang dialaminya sehingga baru terkuak sekarang.
"Katanya seolah-olah (mulutnya) terkunci. Anak saya juga sempat tidak diperbolehkan keluar dari pondok waktu lulus SMA (sekitar dua tahun lalu). Kemudian saya beralasan mau kuliah dan sebagainya," ujar MK.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengasuh salah satu ponpes di Cilacap, diduga mencabuli sejumlah santriwati. Pencabulan tersebut telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu hingga menjadi buah bibir masyarakat sekitar. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Jumat barokah






aloha.duarr dan 7 lainnya memberi reputasi
8
352
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan