ALASAN PERTAMA



Video pendek biasanya berdurasi antara 15 detik hingga 1 menit, Karena durasinya singkat, orang cenderung menonton banyak video sekaligus tanpa merasa terbebani, Ini menciptakan ilusi bahwa menonton lebih lama tidak masalah, padahal sebenarnya waktu terus berjalan tanpa disadari.
...............................................................................................................................
Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menggunakan algoritma yang dirancang untuk menunjukkan konten yang sesuai dengan minat pengguna, Ketika Anda menonton satu video yang Anda sukai, sistem akan terus merekomendasikan video serupa, Ini membuat orang terus tertarik untuk menonton lebih banyak lagi.
...............................................................................................................................
Orang sering merasa takut ketinggalan tren terbaru atau konten yang sedang viral. Ini mendorong mereka untuk terus menonton video pendek agar tetap "update" dengan apa yang sedang populer di masyarakat, sehingga sulit berhenti.
...............................................................................................................................
Setiap kali kita menonton video yang menyenangkan, otak kita melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang membuat kita merasa bahagia. Karena video pendek memberikan kepuasan secara instan, kita jadi ingin terus merasakan rasa senang tersebut, sehingga membuat kita sulit berhenti menonton.


KURANGNYA INFORMASI DALAM SATU VIDIO
ALASAN KEDUA


Karena video pendek hanya berdurasi beberapa detik hingga satu menit, tidak semua informasi bisa disampaikan dengan lengkap, Seringkali, video ini hanya memberikan potongan kecil dari suatu peristiwa atau topik yang kompleks, Akibatnya, penonton bisa salah paham atau mendapatkan informasi yang tidak utuh.
..............................................................................................................................
Beberapa video pendek sengaja dipotong, diedit, atau dikemas dengan cara yang menyesatkan, Misalnya, klip video yang memotong pernyataan seseorang sehingga konteks aslinya hilang, Ini dapat membuat pesan yang disampaikan tampak berbeda atau bahkan berlawanan dengan kenyataan.
..............................................................................................................................
Video pendek sangat mudah dibagikan dan menjadi viral di platform seperti TikTok, Instagram, atau WhatsApp. Jika video tersebut berisi hoaks atau informasi yang salah, maka hoaks tersebut dapat menyebar dengan cepat ke banyak orang. Ini berbahaya, terutama jika konten yang disebarkan menyangkut isu-isu sensitif, seperti kesehatan, politik, atau agama.

..............................................................................................................................
Banyak pembuat konten menggunakan judul, thumbnail, atau narasi yang sensasional untuk menarik perhatian, Konten seperti ini sering kali berisi informasi yang tidak akurat atau melebih-lebihkan sesuatu agar terlihat lebih menarik, Misalnya, video yang mengklaim adanya obat ajaib atau kejadian luar biasa, padahal faktanya tidak demikian.


TERIMAKASIH SEMUANYA UDAH BACA GUYS !!



Fun fact, gw juga orang yang merasa vidio pendek itu memang bikin candu, gak cukup sekali scroll pasti bakal scroll lagi, gw penasaran bagaimana pendapat kalian terkait hal ini, solusi dan saran akan sangat bermanfaat bagi gw dan semua orang yang merasakan hak yang sama.