- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bukan Hanya Pertalite, Pertamax juga Masuk Kategori BBM Kotor Kandungan Sulfurnya


TS
rajin.meremas
Bukan Hanya Pertalite, Pertamax juga Masuk Kategori BBM Kotor Kandungan Sulfurnya
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mengakui bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite kotor karena memiliki kandungan sulfur tinggi. Sebab itu, seluruh pihak terkait akan bekerja sama untuk memastikan kandungan sulfur dalam BBM Pertalite dikurangi.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, kandungan sulfur Pertalite ada di angka 500 ppm. Sedangkan standar yang dianjurkan dalam aturan adalah 50 ppm.
"BBM subsidi dengan kandungan sulfur yang tinggi nantinya akan dihilangkan secara bertahap. Nantinya, BBM tersebut akan diganti dengan sulfur yang lebih rendah sehingga kualitasnya lebih baik, tapi harga jualnya tetap sama," kata Kaimuddin di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, belum lama ini.
Bukan hanya BBM Pertalite yang memiliki kandungan sulfur di atas ambang batas. Pertamax yang memiliki RON 92 juga memiliki kandungan sulfur cukup tinggi. Berdasarkan laman resmi Pertamina, kandungan sulfur di Pertamax adalah 130 ppm.
Padahal, Pertamina mengklaim Pertamax merupakan jenis BBM berkualitas yang dapat membuat mesin lebih bersih dan pembakaran lebih baik. Namun, kandungan sulfur yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan mesin hingga berdampak pada lingkungan serta kesehatan.
Dilansir dari Tutorchase, kualitas bahan bakar sangat dipengaruhi kandungan sulfur. Di mana sulfur merupakan unsur alami dalam minyak mentah sering terdapat dalam bahan bakar dengan jumlah yang bervariasi.
Bahan bakar dengan kandungan sulfur tinggi yang dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), gas berbahaya yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Ini sangat memprihatinkan karena sulfur dioksida merupakan penyebab utama hujan asam.
Kandungan tersebut dapat merusak ekosistem, merusak bangunan dan infrastruktur, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia dan hewan.
BUMN indonesia amburadul semua pengelolaannya
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, kandungan sulfur Pertalite ada di angka 500 ppm. Sedangkan standar yang dianjurkan dalam aturan adalah 50 ppm.
"BBM subsidi dengan kandungan sulfur yang tinggi nantinya akan dihilangkan secara bertahap. Nantinya, BBM tersebut akan diganti dengan sulfur yang lebih rendah sehingga kualitasnya lebih baik, tapi harga jualnya tetap sama," kata Kaimuddin di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, belum lama ini.
Bukan hanya BBM Pertalite yang memiliki kandungan sulfur di atas ambang batas. Pertamax yang memiliki RON 92 juga memiliki kandungan sulfur cukup tinggi. Berdasarkan laman resmi Pertamina, kandungan sulfur di Pertamax adalah 130 ppm.
Padahal, Pertamina mengklaim Pertamax merupakan jenis BBM berkualitas yang dapat membuat mesin lebih bersih dan pembakaran lebih baik. Namun, kandungan sulfur yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan mesin hingga berdampak pada lingkungan serta kesehatan.
Dilansir dari Tutorchase, kualitas bahan bakar sangat dipengaruhi kandungan sulfur. Di mana sulfur merupakan unsur alami dalam minyak mentah sering terdapat dalam bahan bakar dengan jumlah yang bervariasi.
Bahan bakar dengan kandungan sulfur tinggi yang dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), gas berbahaya yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Ini sangat memprihatinkan karena sulfur dioksida merupakan penyebab utama hujan asam.
Kandungan tersebut dapat merusak ekosistem, merusak bangunan dan infrastruktur, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia dan hewan.
BUMN indonesia amburadul semua pengelolaannya






acore dan 4 lainnya memberi reputasi
5
403
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan