Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Perundungan Binus School Simprug, Polisi Periksa 18 Saksi Hingga Naik Penyidikan
Kasus Perundungan Binus School Simprug, Polisi Periksa 18 Saksi Hingga Naik Penyidikan
Perundungan Binus School Simprug, Polisi Periksa 18 Saksi Hingga Naik Penyidikan
Kasus Perundungan Binus School Simprug, Polisi Periksa 18 Saksi Hingga Naik Penyidikan
Foto Tangkap Layar YouTube Komisi III DPR RI/Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal
ADVERTISEMENT


twitter    feedly
JAKARTA - Polisi telah memeriksa 18 saksi dalam pengusutan kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap RE, siswa Binus School Simprug, Jakarta. Saat ini, status perkara itupun ditingkatkan ke penyidikan.

"Untuk saksi, sudah 18 orang pak kami periksa di tahap penyelidikan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR, Selasa, 17 September.

Dari keterangan para saksi yang diperiksa dan beberapa alat bukti lainnya, penyelidik melakukan gelar perkara. Hasilnya, ditemukan pelanggaran pidana sehingga kasus dugaan perundungan itu naik ke penyidikan.


"Kemudian, untuk alat bukti yang sudah kami kumpulkan yaitu saksi-saksi dan ada visum et repertum, kemudian keterangan dokter dari RSP Pertamina, kemudian video yang ada di toilet," sebutnya

"Terkait tahap penyelidikan sudah dilengkapi, kemudian naik pada tahap penyidikan," sambung Ade.



Dalam kesempatan itu, Ade juga memaparkan mengenai upaya penyelesaian kasus secara kekeluargaan. Setidaknya, sudah ada empat kali pertemuan antara pihak terlapor dan pelapor.

Hanya saja, dari selurih pertemuan yang dilakukan, tak ada kesepatan penyelesaian perkara secara kekeluargaan.

"Sudah dilakukan upaya, para pihak kemarin sudah bertemu tapi tidak ada titik temu untuk RJ (restoratif justice) atau musyawarah mufakat tidak ketemu," kata Ade.

Sebagai informasi, RE melalui kuasa hukumnya telah melaporkan kasus dugaan perundungan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

https://voi.id/berita/417176/kasus-p...aik-penyidikan


Korban "Bullying" Binus Simprug Mengaku Diancam Dijadikan Tumbal oleh Geng Siswa
Perundungan Binus School Simprug, Polisi Periksa 18 Saksi Hingga Naik Penyidikan
Kompas.com - 17/09/2024, 13:36 WIB Tria Sutrisna, Icha Rastika Tim Redaksi 1 Lihat Foto Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI bersam Polres Jakarta Selatan, Keluarga korban Perundungan SMA Binus Simprug, Selasa (17/9/2024).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)

JAKARTA, KOMPAS.com - RE (16), korban perundungan di SMA Bina Nusantara (Binus) Simprug mengaku kerap diancam oleh siswa lain yang tergabung dalam geng di sekolahnya. Hal itu disampaikan RE saat keluarganya diundang untuk audiensi dengan Komisi III DPR RI, Selasa (17/9/2024).

“Saya setiap hari itu selalu diancam. Ketua geng dan anggota geng itu selalu mendatangi saya secara beramai-ramai. Mereka selalu mengancam saya untuk menjadi tumbal,” ujar RE di ruang rapat, Selasa.

RE mengaku tidak mengetahui nama geng yang merundungnya ketika ditanya oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Sebab, RE adalah siswa baru di sekolah tersebut dan belum banyak mengetahui kelompok-kelompok siswa di sekolahnya. RE pun hanya mengetahui bahwa ada ketua geng tersebut.

“Nama ketua gengnya berinisial K," kata RE saat ditanya Habiburokhman soal nama ketua geng tersebut.

Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan kasus perundungan dan pelecehan seksual pada salah satu siswa di SMA BINUS Simprug. Kejadian ini viral setelah orangtua siswa dan tim pengacaranya memasuki kawasan sekolah tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.

Kasus dugaan perundungan ini semakin menarik perhatian publik ketika pelapor menceritakan kronologi versinya. Baca juga: Soal Dugaan Perundungan dan Pelecehan, Ini Penjelasan Binus School Simprug Di media sosial, sempat beredar video pernyataan pelapor yang menyebut dirinya telah dikeroyok oleh lebih dari 10 siswa dan dilecehkan di toilet sekolah.

Kuasa Hukum SMA Binus Simprug, Otto Hasibuan membantah telah terjadi perundungan di sekolah tersebut. Menurut Otto, yang terjadi sebenarnya hanya perselisihan antar-siswa. Ia menegaskan, pihak Binus sudah memeriksa CCTV pada saat kejadian dan pasca-kejadian. Tak hanya itu, Binus memeriksa rekaman milik salah satu siswa yang ada saat kejadian.

Hasilnya memperlihatkan bahwa yang terjadi adalah perkelahian antar-siswa dan tidak ada pengeroyokan.

"Berdasarkan CCTV yang ada, disana kami lihat tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual," ucap Otto.

Meski begitu, Binus School International Simprug telah memberikan sanksi pada delapan siswa yang diduga terlibat perkelahian itu.

"Jadi karena ada perkelahian seperti ini, sekolah telah bertindak men-skorsing," kata Otto dalam konferensi pers, Sabtu (14/9/2024) lalu.

Otto menuturkan, pihak pelapor sebenarnya ingin para terduga pelaku ini langsung diberi hukuman berupa drop out atau dikeluarkan dari sekolah. Namun, kata Otto, hal itu tidak bisa langsung dilakukan karena berdasarkan investigasi internal tidak ada aksi perundungan, melainkan perkelahian.

"Pihak pelapor menghendaki supaya dia dipecat. Tapi enggak bisa begitu dulu dong karena itu siswa. Bagaimana kita langsung memecat," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Otto, pihak sekolah memutuskan untuk sementara memberikan sanksi skorsing pada siswa yang diduga terlibat.

https://nasional.kompas.com/read/202...age=all#page2.
Masalah di Binus Simprug..


nn2106Avatar border
jhon_fcAvatar border
jhon_fc dan nn2106 memberi reputasi
2
387
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan