Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!



Seruan perlawanan yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab terhadap upaya adu domba penguasa terhadap umat Islam, khususnya pendukung Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyoroti ketegangan yang terjadi dalam lanskap politik Indonesia saat ini. Habib Rizieq memperlihatkan kekhawatiran mendalam atas potensi perpecahan di antara kelompok-kelompok yang selama ini mendukung Anies Baswedan. Ia merasa ada kekuatan tertentu yang berusaha memecah belah kesatuan umat Islam dan menggagalkan perjuangan politik yang dianggap sebagai ancaman bagi penguasa. Dalam pernyataannya, ia bahkan menyinggung akun Kaskus yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan melibatkan sosok yang berpengaruh, yakni Gibran Rakabuming Raka, meski tudingan ini masih perlu diklarifikasi lebih lanjut.

"Ini (fufufafa) yang diganyang pendukung Anies dan PKS. Ini adu domba," tegas Habib Rizieq.

Upaya untuk mengadu domba antara PKS dan Anies Baswedan menjadi salah satu isu utama yang disampaikan oleh Habib Rizieq. Ketika PKS, yang selama ini menjadi salah satu pendukung kuat Anies, menarik dukungannya, hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab mengapa Anies gagal maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Keputusan PKS ini dilihat oleh Habib Rizieq sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk melemahkan kekuatan politik yang selama ini berdiri di luar lingkar kekuasaan. Menurutnya, strategi adu domba ini adalah bagian dari permainan politik yang dirancang untuk memecah belah umat Islam dan membatasi pengaruh Anies di panggung politik nasional.


Sumber Gambar

Habib Rizieq menegaskan bahwa akun fufufafa, yang aktif di platform Kaskus, adalah salah satu alat yang digunakan untuk menghasut dan memperuncing perpecahan antara pendukung Anies dan PKS. Tuduhan bahwa akun tersebut terkait dengan Gibran, putra Presiden Joko Widodo, menambah elemen kontroversial dalam narasi ini. Meskipun tuduhan tersebut belum terbukti, seruan Habib Rizieq menggambarkan betapa seriusnya ia melihat ancaman ini terhadap soliditas gerakan politik yang ia dukung. Dalam situasi seperti ini, penyebaran narasi kebencian di media sosial dianggap sebagai salah satu senjata efektif untuk mengadu domba dan merusak solidaritas.

Di tengah ketegangan politik yang semakin memanas, Habib Rizieq menyerukan kepada para pendukung Anies dan PKS untuk bersatu melawan apa yang ia anggap sebagai upaya penguasa untuk merusak persatuan. Menurutnya, satu-satunya cara untuk melawan adu domba ini adalah dengan menjaga kebersamaan dan tidak terpengaruh oleh upaya provokasi yang datang dari berbagai arah. Solidaritas di antara umat Islam, dalam pandangan Habib Rizieq, adalah kunci untuk menjaga kekuatan politik yang selama ini menentang kekuasaan dominan. Ia menekankan pentingnya kesadaran politik yang kritis terhadap segala bentuk upaya yang bisa memecah belah.


Sumber Gambar

Pernyataan Habib Rizieq ini juga mencerminkan kekhawatirannya terhadap dampak panjang dari perpecahan dalam tubuh pendukung Anies dan PKS. Jika kelompok-kelompok yang selama ini solid dalam mendukung Anies mulai terpecah-belah, maka kekuatan politik alternatif yang mereka representasikan akan semakin lemah. Dalam konteks Pilkada Jakarta 2024, dukungan PKS yang goyah ini bisa menjadi tanda awal dari fragmentasi yang lebih luas dalam koalisi pendukung Anies. Oleh karena itu, Habib Rizieq berusaha memperingatkan bahaya dari adu domba yang, menurutnya, dapat menghancurkan gerakan yang selama ini ia perjuangkan.

Namun, penting juga untuk menyoroti bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh Habib Rizieq, terutama terkait akun fufufafa dan keterlibatan Gibran Rakabuming Raka, perlu ditelusuri lebih lanjut. Di era informasi yang serba cepat ini, penyebaran narasi kebencian dan upaya adu domba sering kali sulit dilacak kebenarannya. Oleh karena itu, sebelum narasi ini menjadi lebih besar, perlu adanya verifikasi dari pihak-pihak terkait agar isu ini tidak semakin memperburuk situasi politik yang sudah cukup tegang. Terlepas dari segala kontroversi yang ada, seruan Habib Rizieq mencerminkan pandangannya terhadap ancaman yang dihadapinya dalam upaya mempertahankan kekuatan politik yang ia dukung.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!