- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sports
Contoh Buruk! Wasit Pertandingan Perempat Final PON XXI Dipukul Pemain hingga Pingsan


TS
amekachi
Contoh Buruk! Wasit Pertandingan Perempat Final PON XXI Dipukul Pemain hingga Pingsan

Sumber gambar: Radar Lawu
Contoh Buruk! Wasit Pertandingan Cabor Sepakbola Perempat Final PON XXI Dipukul Pemain hingga Pingsan
Dalam hal olahraga sepakbola, yang namanya wasit itu pengadil di lapangan ya gansist. Sebenarnya semua cabang olahraga pun sama, jangankan untuk dianiaya, protes berlebihan pun tidak diperkenankan. Sehebat apapun seorang olahragawan, kalau sudah berani melawan wasit, sudah tidak pantas lagi diberikan respek untuknya.
Karakter tiap atlet memang beda-beda, ada yang keras, temperamental, kalem, santuy hingga usil. Namun bisa berkaca gimana cara pebulutangkis Carolina Marin bersikap. Ini atlet Spanyol yang kemarin mundur di semifinal tunggal putri badminton Olimpiade Paris lho gansist, dengan mundurnya dia, maka otomatis pebulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung langsung dapat medali perunggu.
Quote:

Pada pertandingan perempat final Pekan Olahraga Nasional (PON) antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, terjadi insiden tragis yang menghebohkan. Wasit Eko Agus Sugiharto menjadi korban pemukulan oleh pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra, hingga pingsan.
Insiden tersebut terjadi setelah keputusan kontroversial yang diambil wasit Eko, dimana pemain Sulteng tidak mendapatkan penalti setelah dilanggar di kotak penalti pada menit 45+6. Puncak ketegangan terjadi ketika wasit memberikan penalti untuk Aceh di masa injury time. Keputusan ini memicu amarah para pemain dan ofisial Sulteng, termasuk Muhammad Rizki.
Aksi pemukulan yang dilancarkan oleh Muhammad Rizki Saputra terhadap wasit Eko Agus Sugiharto menyebabkan Eko pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian tersebut membuat pertandingan menjadi kontroversial dan memaksa tim Sulteng untuk mengundurkan diri, sehingga Aceh dinyatakan menang 3-0 dan melaju ke semifinal PON XXI.

Akibat kejadian ini pelatih tim Sulteng, Zulkifli Syukur meminta maaf atas perlakuan anak asuhnya. Bahkan dalam keterangannya pada (15/9) tersebut, mantan bek timnas Indonesia tersebut meminta agar hanya dirinya sajalah yang patut dipersalahkan dalam insiden ini.
Insiden ini menyita perhatian publik serta menciptakan polemik di media sosial terkait sportivitas dan etika dalam olahraga. Kekerasan yang dilakukan oleh pemain kepada wasit merupakan perilaku yang tidak bisa ditoleransi dalam sebuah pertandingan olahraga yang seharusnya mengutamakan fair play dan rasa saling menghargai antar atlet. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa mendatang demi menjaga kehormatan dan citra baik olahraga Indonesia.
Sumber Tulisan dan Gambar:
detik.com
Tribunnews
India Today








fachri15 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.5K
63


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan