- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
I love my broken family


TS
miungmiunggg
I love my broken family
Umurku masih 7 tahun saat mengetahui ayahku berselingkuh dengan wanita lain. Aku yang pertama kali mengetahui ayahku saling berkirim pesan singkat dengan wanita lain, namun aku tak berani menanyakannya. Aku pun juga tak berani membicarakan hal tersebut kepada ibuku.
Umurku 8 tahun saat orangtuaku sering sekali bertengkar. Ibuku melempar piring dan gelas kaca ke lantai. Tetanggaku sering bertanya padaku, ada apa dengan keluangaku. Aku hanya tersenyum dan menjawab tidak tahu, kemudian pergi meninggalkan tetanggaku tersebut.
Umurku 10 tahun saat ibuku mengetahui bahwa ayah berselingkuh. Mereka benar-benar bertengkar hebat malam itu, sampai ayah pergi meninggalkan rumah.
Wanita yang merebut ayahku berhasil menghabiskan harta keluargaku. Wanita itu juga berhasil menhancurkan keharmonisan keluarga kecil kami. Ayahku menjadi orang yang sangat sensitif, egois dan pemarah.
Umurku 12 tahun saat ekonomi keluarga ku benar-benar jatuh. Uang ayah yang ia dapatkan dari pekerjaannya habis hanya untuk minum dan membiayai wanita idaman nya yang lain. Terkadang ia meminjam uang ibuku dengan alasan untuk dipakai menambal kerugian pabrik milik ayahku.
Dan sekarang umurku sudah 16 tahun. Ayah sudah berubah, ia berusaha menjadi lebih baik. Aku tau ia sangat menyanyangiku, dan begitu sebaliknya. Namun hubungan ayah dan ibuku tetap tidak harmonis, mereka sudah tidak pernah bertengkar hebat seperti dulu, namun mereka sudah tidak sehati dan sudah tidak satu tujuan walaupun mereka tinggal satu atap.
Namun kini ibuku yang berselingkuh. Tahukah kalian? ibuku berselingkuh dengan cara membuat facebook baru dengan nama orang lain, namun ia memakai fotoku. Ia berperan seolah-olah aku lah yang memakai facebook tersebut.
Saat aku mengetahuinya beberapa hari yang lalu, perasaanku benar-benar pecah. Aku menahan tangisku dikamar malam itu. Keesokan harinya ku beranikan diriku untuk menanyakan hal tersebut, namun ibuku hanya menjawab "itu urusanku, kamu nggak usah ikut campur". Ya. Hatiku benar-benar patah.
Disini aku bercerita tentang pengalaman pribadi yang mungkin seharusnya tidak aku ceritakan. Namun aku butuh saran apa yang harus aku lakukan, karena saat mengetik ini pun fikiran dan hatiku benar-benar buntu. Aku membutuhkan bantuan kalian, semangat kalian.
Umurku 8 tahun saat orangtuaku sering sekali bertengkar. Ibuku melempar piring dan gelas kaca ke lantai. Tetanggaku sering bertanya padaku, ada apa dengan keluangaku. Aku hanya tersenyum dan menjawab tidak tahu, kemudian pergi meninggalkan tetanggaku tersebut.
Umurku 10 tahun saat ibuku mengetahui bahwa ayah berselingkuh. Mereka benar-benar bertengkar hebat malam itu, sampai ayah pergi meninggalkan rumah.
Wanita yang merebut ayahku berhasil menghabiskan harta keluargaku. Wanita itu juga berhasil menhancurkan keharmonisan keluarga kecil kami. Ayahku menjadi orang yang sangat sensitif, egois dan pemarah.
Umurku 12 tahun saat ekonomi keluarga ku benar-benar jatuh. Uang ayah yang ia dapatkan dari pekerjaannya habis hanya untuk minum dan membiayai wanita idaman nya yang lain. Terkadang ia meminjam uang ibuku dengan alasan untuk dipakai menambal kerugian pabrik milik ayahku.
Dan sekarang umurku sudah 16 tahun. Ayah sudah berubah, ia berusaha menjadi lebih baik. Aku tau ia sangat menyanyangiku, dan begitu sebaliknya. Namun hubungan ayah dan ibuku tetap tidak harmonis, mereka sudah tidak pernah bertengkar hebat seperti dulu, namun mereka sudah tidak sehati dan sudah tidak satu tujuan walaupun mereka tinggal satu atap.
Namun kini ibuku yang berselingkuh. Tahukah kalian? ibuku berselingkuh dengan cara membuat facebook baru dengan nama orang lain, namun ia memakai fotoku. Ia berperan seolah-olah aku lah yang memakai facebook tersebut.
Saat aku mengetahuinya beberapa hari yang lalu, perasaanku benar-benar pecah. Aku menahan tangisku dikamar malam itu. Keesokan harinya ku beranikan diriku untuk menanyakan hal tersebut, namun ibuku hanya menjawab "itu urusanku, kamu nggak usah ikut campur". Ya. Hatiku benar-benar patah.
Disini aku bercerita tentang pengalaman pribadi yang mungkin seharusnya tidak aku ceritakan. Namun aku butuh saran apa yang harus aku lakukan, karena saat mengetik ini pun fikiran dan hatiku benar-benar buntu. Aku membutuhkan bantuan kalian, semangat kalian.



anasabila memberi reputasi
1
1.4K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan