- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Minum Air Galon Bikin Kelas Menengah Jatuh Miskin, Ini Penyebab dan Dampaknya


TS
gaygene
Minum Air Galon Bikin Kelas Menengah Jatuh Miskin, Ini Penyebab dan Dampaknya
/photo/2024/09/04/4260880266.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Selama tiga dekade terakhir, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) telah berhasil membentuk kebiasaan kelas menengah Indonesia, terutama di perkotaan, untuk mengonsumsi AMDK setiap hari, baik dalam bentuk air botol maupun galon.
Akibatnya, pengeluaran keluarga kelas menengah untuk kebutuhan air minum semakin meningkat, menggerus pos pengeluaran lain.
Hal ini menjadi lebih terasa ketika daya beli masyarakat menurun.
Kenapa ini terjadi? Air minum adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa dikurangi apalagi dihentikan.
Di sisi lain, beralih kembali ke air sumur atau air ledeng bukan hal yang mudah karena kebiasaan konsumsi AMDK sudah mengakar.
Di negara-negara maju, air keran di rumah dapat langsung diminum, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk air minum sangat rendah.
Namun, di Indonesia, air ledeng atau sumur harus dimasak terlebih dahulu, membuat banyak keluarga kelas menengah lebih memilih AMDK untuk alasan praktis.
Pernyataan menarik muncul dari ekonom senior Bambang Brojonegoro yang menghebohkan publik.
Dalam salah satu headline media online, ia menyebutkan bahwa "Kelas menengah jatuh miskin karena air galon."
Menurut Bambang, tanpa disadari, kebiasaan mengandalkan air galon dan air botol telah menggerus pendapatan kelas menengah secara signifikan.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, mari kita lihat perhitungan sederhana.
Rata-rata keluarga kelas menengah terdiri dari empat anggota, dengan konsumsi air minum sekitar 8-12 liter per hari.
Hal ini berarti mereka membutuhkan sekitar 12-16 galon air per bulan. Dengan harga rata-rata Rp20.000 per galon, biaya bulanan untuk air galon berkisar antara Rp240.000 hingga Rp320.000.
Jika kita bandingkan dengan pengeluaran bulanan kelas menengah yang menurut BPS sekitar Rp6.000.000, maka biaya air galon ini mencapai 4% hingga 5,3% dari total pengeluaran. Angka ini cukup besar, bahkan lebih tinggi dari laju inflasi.
Dengan pengeluaran sebesar ini, tidak mengherankan jika konsumsi air galon telah menjadi salah satu faktor yang menggerus daya beli kelas menengah. B
Cara Memfilter Air Minum di Luar Negeri: Rahasia di Balik Air Keran yang Layak Konsumsi
Di banyak negara maju, air keran di rumah dapat langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Ini tentu menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat Indonesia, di mana air keran atau air sumur umumnya harus melalui proses pemasakan atau penyaringan sebelum dikonsumsi.
Apa yang membuat air keran di luar negeri aman diminum, dan bagaimana proses penyaringannya?
Salah satu faktor utama adalah sistem pengelolaan air yang lebih canggih dan terstandarisasi.
Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan sebagian besar negara di Eropa, air keran dipastikan telah melalui proses filtrasi dan purifikasi yang ketat sebelum sampai ke rumah-rumah warga.
Berikut adalah langkah-langkah umum bagaimana air keran difilter sehingga layak diminum:
1. Proses Filtrasi di Instalasi Pengolahan
Air Di sebagian besar negara maju, air yang berasal dari sumber alami seperti sungai, danau, atau reservoir diproses di instalasi pengolahan air. Di sini, air melewati beberapa tahap filtrasi. Proses awalnya adalah penyaringan fisik untuk menghilangkan partikel besar seperti daun, lumpur, dan pasir. Setelah itu, air disaring menggunakan bahan kimia seperti alum untuk mengikat partikel halus sehingga dapat diendapkan dan dipisahkan.
2. Disinfeksi dengan Klorin dan Sinar UV
Setelah penyaringan fisik, air kemudian menjalani proses desinfeksi. Klorin sering digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa negara juga menggunakan teknologi sinar ultraviolet (UV) untuk memastikan bahwa air benar-benar steril sebelum disalurkan ke jaringan pipa.
3. Penyesuaian pH dan Mineralisasi
Setelah air melewati proses penyaringan dan desinfeksi, air keran diatur kembali tingkat keasamannya (pH) agar aman bagi manusia. Proses ini dilakukan dengan menambahkan senyawa tertentu yang dapat menyeimbangkan kandungan air. Beberapa negara juga menambahkan mineral esensial seperti kalsium dan magnesium, untuk memberikan rasa dan nutrisi yang lebih baik.
4.Pengawasan dan Uji Kualitas Rutin
Air keran di negara maju selalu diawasi kualitasnya secara berkala. Pemerintah setempat menetapkan standar yang ketat terhadap kualitas air minum, dan air diuji secara rutin untuk memastikan bahwa kandungan bakteri, virus, dan zat berbahaya lainnya tetap dalam batas aman.
Dengan proses yang cermat ini, air keran di negara-negara maju menjadi layak minum langsung dari keran, tanpa perlu dimasak atau difilter kembali di rumah.***
Sumber Artikel berjudul "Minum Air Galon Bikin Kelas Menengah Jatuh Miskin, Ini Penyebab dan Dampaknya", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-018527606/minum-air-galon-bikin-kelas-menengah-jatuh-miskin-ini-penyebab-dan-dampaknya?page=all
Diubah oleh gaygene 10-09-2024 15:51




brucebanner23 dan soelojo4503 memberi reputasi
2
494
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan