Bendera Bintang Kejora, Sambut Paus di Dili, TPNPB OPM Apresiasi dan Terima Kasih

DILI,fokusnusatenggara.Com – Tentara Pembebesan Nasional Papua barat ( TPNPB ) Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) mengapresiasi para pemuda di Dili Timor Leste yang yang menyambut kedatangan Paus dengan membentangkan Bendera Bangsa Papua “ Bintang Kejora“.

“ Luar biasa. Kami TPNPB OPM mengapresiasi dan berterima kasih kepada sesama saudara di Dili Timor Leste yang memahami betul nasib bangsa Papua yang sekarang dijajah kolonial Indonesia ,” kata juru bicara TPNPB OPM kepada fokusnusatenggara.Com, Senin 9 September 2024.

Selain mengapresiasi jelas Sebby Sambom, TPNPB OPM juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada sesama saudara di Dili, Timor Leste yang begitu gigih memperjuangan nasib bangsa Papua yang secara sepihak dicaplok Indonesia “ ,” tanya Sebby Sambom.

“ Timor Leste pernah mengalami nasib seperti kami. Kemerdekaan mereka dicaplok Indonesia 1975 lalu. Namun Tuhan membantu mereka, merdeka, melepaskan diri dari Indonesia 1999 lalu. Karena itu kami TPNPB OPM berterima kasih untuk warga Timor Leste yang membentangkan bendera Bintang Kejora, sambut Paus. Obrigado Barak ,” jelas Sebby Sambom dengan nada berapi –api.

Menjawab pertanyaan fokusnusatenggara.Com mengapa hal serupa, Bendera “ Bintang Kejora “ tidak dibentangkan sambut kunjungan Paus di Papua Nugini, Sebby menyebutkan sudah ada rencana untuk itu.

“ Pasukan kami di Port Morerby sudah siapkan semua itu.Hanya dilarang otoritas pemerintah Papua Nugini. Info A 1 yang kami dapat, Papua Nuguni ditekan Indonesia agar tidak ada aksi TPNPB OPM saat kunjungan Paus disana. Menyesal sekali, kok Papua Nuguni sepertinya ikut saja kemauan Indonesia ? ,” Tanya Sebby Sambom.

Namun lanjut Sebby Sambom, walau tidak berhasil melakukan aksi membentangkan bendera Bintang Kejora di Papua Nugini, namun perwakilan TPNPB OPM dengan cara lain sudah memberikan petisi dengan data lengkap kepada stafnya Paus.

Isi petisi itu membeberkan kronologis lengkap negara papua yang dicaplok colonial Indonesia.

“ Tim kami sudah memberikan petisi mengisi data akureat tentang koronologis negara Papua Merdeka yang dicaplok Indonesia. Selain itu tim juga membebeberkan jutaan pelanggaran HAM yang dilakukan Indonesia terhadap orang asli Papua ,” sebut Sebby Sambom.

Petisi tersebut kata Sebby Sambom, selain diberikan kepada staf Paus Fransiskus, juga diberikan kepada PBB melalui anggota TPNPB OPM di Amerika yang selama ini terus berjuang disana.

“ Petisi tersebut selain ke PBB, juga diberikan kepada aktivis dunia lainnya yang selama ini membantu memperjuangkan nasib bangsa Papua untuk lepaskan diri dari kolonial Indonesia ,” kata Sebby Sambom.

[BpSementara itu seorang aktivis di Timor Leste, Rogerio Cabral menyebutkan apa yang dilakukan warga Timor Leste saat bentangkan Bendera bangsa papua, sambut kedatangan Paus di Dili adalah hal yang wajar –wajar saja. Ini karena mereka peduli dan paham betul sesama saudara mereka di Papua, [/b]perjuangkan nasib lepas dari kolonial Indonesia.

“ Saya juga apresiasi teman –teman yang dengan gigih, sadar membantu perjuangan nasib sesama saudara di Papua. Kan fakta ada, papua itu sudah merdeka. Tetapi Indonesia mencaplok sembari mengatakan “ Bubarkan Negara Boneka Papua”. Berarti papua itu sudah negera berdaulat hanya saja direbut. Sama dengan kami, Timor Leste. 1975 sudah merdeka tetapi direbut Indonesia. Syukur kami akhirnya merdeka ,” tegas Rogerio Cabral.


https://fokusnusatenggara.com/humani...-terima-kasih/

Bintang kejora dikibarkan aktivis Timor Leste sebagai solidaritas ... tapi nggak sadar kebutuhan hidupnya dipasok sama NTT