Wah, setelah liburan musim panas penuh petualangan dan seru-seruan di luar, sekarang waktunya kembali ke bangku sekolah! Tapi, dengan tahun ajaran baru, datang juga tantangan baru nih, gengs. Tiba-tiba aja, kita jadi lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, dikelilingi oleh teman-teman sekelas. Dan biasanya, gak butuh waktu lama sebelum si flu mampir ke satu orang dan mulai menyebar kemana-mana—ngenain siswa, guru, bahkan keluarga.

Nah, biar tetap sehat, apa yang bisa kita lakukan? Selain jaga jarak dari kuman, penting banget buat menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh kita. Ini bakal bantu kita lawan penyakit sebelum benar-benar menyerang. Meski sistem kekebalan tubuh itu rumit, para peneliti udah nemuin beberapa cara buat bikin imunitas kita tetap prima. Jadi yuk, jaga kesehatan, dan siap menghadapi tahun ajaran dengan penuh energi!





Ketika mendengar tentang virus dan bakteri, mungkin yang terlintas adalah pilek dan batuk. Namun, sebenarnya, sebagian besar medan pertempuran sistem imun kita ada di usus! Bayangkan saja, 80% sel kekebalan tubuh kita tinggal di sana. Usus perlu selalu siap menghadapi bakteri setiap kali kita makan atau minum. Faktanya, miliaran bakteri hidup di dalam usus kita, membentuk mikrobioma yang sangat penting bagi kesehatan. 

"Tugas sistem kekebalan adalah memastikan bakteri baik bisa hidup damai," ujar Caroline Childs, seorang ilmuwan nutrisi. 

Tapi jika ada bakteri jahat? Tubuh segera menghadapinya! Sel-sel kekebalan tubuh di usus selalu berjaga, memastikan bakteri berbahaya tidak merusak. Memiliki mikrobioma yang sehat, penuh bakteri baik, membantu menjaga keseimbangan dan mencegah kuman jahat berkembang biak. Jadi, menjaga usus tetap sehat adalah kunci agar sistem imun kita selalu siap beraksi!





Mikrobioma usus kita punya peran yang luar biasa, bahkan dalam melawan infeksi yang tampaknya tidak ada hubungannya dengan pencernaan, seperti COVID-19. Studi di tahun 2023 menunjukkan bahwa orang dengan gejala COVID parah memiliki komposisi mikroba usus yang berbeda dari mereka yang sehat. Anak-anak yang positif COVID tanpa gejala pun punya mikroba usus yang unik, dengan lebih banyak "bakteri baik." Meski belum jelas apakah mikroba usus mempengaruhi keparahan COVID atau sebaliknya, hubungannya tak bisa diabaikan. Menjaga keseimbangan mikrobioma usus sangat penting, dan pola makan beragam penuh buah, sayuran, serta kacang-kacangan adalah kunci agar mikrobioma kita tumbuh subur. Selain memperkuat kekebalan tubuh, mikrobioma sehat juga berkaitan dengan suasana hati yang baik. 

"Anggaplah mikrobioma usus seperti peliharaan kecil yang butuh dijaga dan diberi makan dengan baik," kata seorang ahli. 

Jadi, mari kita rawat mikrobioma kita!





Olahraga ternyata bukan hanya bikin tubuh bugar, tapi juga membantu menjaga kesehatan usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh kita! Menurut studi dari University of Illinois Urbana-Champaign, aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang bisa melawan kuman jahat. Nggak perlu olahraga berat lho, peneliti Sebastien Chastin dari Glasgow Caledonian University bilang, bahkan berjalan kaki saja sudah membawa banyak manfaat bagi kekebalan tubuh.

Penelitian besar melibatkan lebih dari 500 ribu orang menunjukkan bahwa olahraga minimal 150 menit per minggu bisa menurunkan risiko jatuh sakit hingga 31%, dan risiko meninggal karena infeksi turun 37%. Keren kan? Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres, yang dikenal bisa melemahkan sistem imun. Jadi, ingin tubuh lebih sehat dan kuat? Bergeraklah! Baik itu jalan kaki, olahraga ringan, atau angkat beban, semuanya akan membantu menjaga kekebalan tubuhmu tetap optimal.





Chastin menyarankan agar kita sering-sering keluar rumah karena alam punya keajaiban tersendiri untuk kesehatan. Ruang-ruang alami seperti taman, hutan, danau, serta sungai, bisa memberikan manfaat luar biasa, termasuk untuk sistem kekebalan tubuh kita. Liisa Andersen, dari University of Copenhagen, tertarik mempelajari lebih jauh bagaimana alam bisa langsung memperkuat imun kita. Dalam tinjauan tahun 2021, ia menemukan 33 studi yang menunjukkan manfaat kekebalan dari paparan ruang atau bahan alami, seperti zat yang dilepaskan oleh pepohonan. Menghabiskan waktu di alam terbukti bisa meredakan alergi dan memperbaiki pernapasan, terutama bagi anak-anak dengan asma. Meskipun belum sepenuhnya dipahami bagaimana alam bekerja, bukti menunjukkan manfaatnya nyata. Jadi, kata Andersen, habiskan waktu di luar, ajak teman untuk berolahraga ringan, atau nikmati camilan sehat bersama. Alam memberikan energi yang bisa membuat kita merasa sehat lebih lama!



source: snexplores.org/article/how-to-boost-your-immune-system
pic: unsplash.com/Taisiia Stupak