Lapas Kelas IIB Tolitoli dikenal sebagai Lapas dengan Produk Karya Narapidana yang menjadi unggulan di Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah. Bahkan untuk beberapa Produk sudah berhasil merambah hingga tingkat nasional. Produk Karya Narapidana yang merupakan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan-tangan tanpa batas ditempat yang terbatas. Ketrampilan dari tangan - tangan Narapidana menghasilkan karya yang mementingkan nilai keindahan sebagai kegunaan atau hiasan. Dalam pembuatan kerajinan, proses yang semakin rumit dilakukan maka membuat kualitas dan nilai jualnya juga semakin tinggi.

Lapas Kelas IIB Tolitoli tetap konsisten membuktikan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan melalui terobosan spektakuler. Produk Karya Narapidana ini berhasil menembus pasar Domestik dan juga melayani pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui Kalatog Elektronik. dengan demikian, Produk Karya Narapidana menjadi penyumbang PNBP terbesar di Lapas Kelas IIB Tolitoli. Pencapaian ini merupakan buah manis dari kolaborasi inovatif antara Lapas Garut dan KPRI Pengayoman Lapas Tolitoli dalam memasarkan produk melalui Katalog Elektronik.

salah satu Pengelola Kegiatan kerja saat kami temui mengungkapkan.
"Bahan Dasar untuk pembuatan Karya Narapidana dari tempurung kelapa tidak pernah kami beli, kami mengambilnya dari limbah pedagang es kelapa muda. alih-alih kami membeli bahan, pedagang tersebut justru berterimakasih karena kami telah mengambil limbahnya". Ujar Irwan. Tempurung kelapa yang awalnya dipandang sebelah mata, ditangan-tangan kreatif dalam Lapas Tolitoli menjadi benda yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.

Kegiatan produksi ini tak hanya menghasilkan produk berkualitas, tapi juga membuka pintu kesempatan bagi para warga binaan. Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tapi juga premi sesuai hasil kerja - sebuah langkah konkret menuju kemandirian finansial pasca bebas nanti.