Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Tangisan Orang Tua Siswi SMP Dibunuh di Palembang: Jangan Tinggalin Ayah Nak
Konten Sensitif
Tangisan Orang Tua Siswi SMP Dibunuh di Palembang: Jangan Tinggalin Ayah Nak




TRIBUNNEWS.COM - Kepergian siswi SMP berinisial AA menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Remaja berusia 13 tahun itu sebelumnya ditemukan tewas kawasan kuburan Cina di TPU Talang Kerikil, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

AA dibunuh dan dirudapaksa secara beramai-ramai oleh keempat bocah yang semuanya masih di bawah umur.

Safarudin alias Udin (43), ayah korban tidak kuasa membendung kesedihan sesaat mendengar kabar AA ditemukan tewas setelah sempat dinyatakan hilang dari rumah.

Tangisan Udin yang menyayat hati terekam kamera warga dan viral lewat media sosial.

Berdasarkan penelusuran  Tribunnews.com, video tangisan Udin diunggah sejumlah akun di Instagram dan X.

Pada rekaman tersebut Udin tampak dirinya tak percaya ditinggalkan putri kesayangan begitu cepat.

"Jangan tinggalin ayah nak, Jangan tinggalin ayah nak," katanya dalam video.

Tangisan Udin membuat orang-orang di sekitarnya merasa iba.

Mereka berusaha menenangkan ayah korban dengan mengelus-elus area pundaknya.

Meskipun demikian, Udin tetap histeris meratapi kepergian AA.

Hingga Sabtu (7/9/2024), video di atas sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai responsnya.

Tidak sedikit yang ikut sedih dan merasa kasihan terhadap Udin yang ditinggalkan putrinya.

Kecewa 3 pelaku tak ditahan

Udin dalam kesempatannya mengaku kecewa karena ada 3 pelaku pembunuhan dan rudapaksa terhadap anaknya tidak ditahan polisi.

Ia meminta semua pelaku dihukum seadil-adilnya, meskipun Udin tidak menampik keempatnya masih di bawah umur.

"Memang iya mereka anak-anak, cuma ada hukumnya. Itu anak orang dicabuli dan dibunuh."

"Saya minta tolong sama bapak kepolisian mana keadilannya, kasih saja empat-empatnya hukuman setimpal," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Udin melanjutkan ceritanya, hingga kini dirinya masih terbayang-bayang wajah AA.

AA sudah punya tempat khusus di hatinya.

Udin sudah menganggap korban sebagai anak emas.

"Terbayang wajah anak, tak bisa lupa. Mata saya nangis hati saya nangis."

"Itu anak emas saya perempuan satu-satunya yang ikut saya. Kakaknya ada di dusun, cuma si Ayu yang ikut saya," tandasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono membenarkan tidak menahan 3 pelaku.

Ketiga pelaku tersebut akan menjalani rehabilitasi di luar Kota Palembang.

Menurut Harryo, tidak ditahannya ketiganya karena sejumlah pertimbangan.

Antara lain, mengingat MZ (13 tahun), NS (12 tahun), dan AS (12 tahun) masih di bawah umur.

Sedangkan pelaku IS (16) sampai sekarang masih ditahan. Ia merupakan otak dari kasus tewasnya AA.

"Hal ini hasil kesempatan pihak orang tua, karena mempertimbangkan keselamatan jiwa ketiga pelaku ini," beber dia, dikutip dari TribunSumsel.com.

tribunnews.com
oneupAvatar border
lumatulhimma470Avatar border
zeze6986Avatar border
zeze6986 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
787
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan