- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
๐ง๐ฎ๐ป๐ด๐ถ๐ ๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ฏ๐ด๐ฟ๐ฎ๐บ ๐จ๐น๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ถ๐บ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ต๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐๐ฟ๐๐ป๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ผ๐ฝ๐ถ๐ฟ ๐ข๐ป๐น๐ถ๐ป๐ฒ


TS
updatekabar
๐ง๐ฎ๐ป๐ด๐ถ๐ ๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ฏ๐ด๐ฟ๐ฎ๐บ ๐จ๐น๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ถ๐บ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ต๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐๐ฟ๐๐ป๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ผ๐ฝ๐ถ๐ฟ ๐ข๐ป๐น๐ถ๐ป๐ฒ
๐ง๐ฎ๐ป๐ด๐ถ๐ ๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ฏ๐ด๐ฟ๐ฎ๐บ ๐จ๐น๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ถ๐บ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ต๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐๐ฟ๐๐ป๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ผ๐ฝ๐ถ๐ฟ ๐ข๐ป๐น๐ถ๐ป๐ฒ, ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ฃ๐ถ๐น๐ถ๐ต ๐ฃ๐ฎ๐ธ๐ฒ๐ ๐๐ฒ๐บ๐ฎ๐

Selebgram bule asal Rusia, Ulya Naci, membagikan pengalaman pahit yang membuat dirinya tak kuasa menahan tangis.
Ulya, yang menetap di Indonesia bersama anaknya, Damir, baru-baru ini mengunggah video ke akun media sosialnya tentang kejadian tidak menyenangkan saat memesan taksi online di Kota Bengkulu.
Menurut pengakuannya, ia dimarahi oleh seorang supir taksi online hanya karena memilih opsi paket hemat saat melakukan pemesanan.

Ulya dan Damir sedang dalam perjalanan menuju bandara ketika insiden tersebut terjadi. Setelah memesan taksi online menggunakan opsi paket hemat, Ulya membawa satu koper yang beratnya diperkirakan lebih dari 10 kilogram.
Saat mobil tiba, sang sopir langsung menegur Ulya karena merasa koper tersebut terlalu berat untuk layanan paket hemat. Meski demikian, Ulya merasa kebingungan karena sebelumnya tidak ada aturan yang jelas mengenai batas berat barang pada paket hemat.

โKita sama Damir berdua pesan (taksi online) ke bandara dan milih paket hemat, bawa koper satu, pas mobil datang supir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10kg,โ tulis akun @ulianaci pada Jumat, 6 September 2024.
Merasa tidak ingin memperpanjang masalah, Ulya dengan cepat menawarkan untuk membayar taksi tersebut dengan harga normal.
Namun, sopir tersebut malah membahas hal lain, bukan soal tarif normal yang harus dibayar. Ulya sebenarnya merasa bahwa kesalahan bukan terletak padanya, melainkan pada sopir yang seharusnya bisa menolak orderan jika tidak sesuai dengan tarif yang diinginkannya.
"Aku minta dikasih tau harganya yang jadi, karena di sistem sudah enggak bisa diganti, setelah itu kita naik aku tanya lagi jadi harganya berapa, dia mulai bahas lain dan aku mulai mikir juga kenapa susah bilang aja, kan bukan kesalahan aku, dia terima paket hemat," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, sopir taksi online memiliki hak untuk menerima atau menolak pesanan yang muncul di aplikasi mereka. Namun, dalam kasus ini, sang sopir tetap mengambil pesanan Ulya.
Ulya yang merasa perlakuan ini tidak adil, merekam momen ketika dirinya mulai diminta untuk turun dari mobil sebagai bukti bahwa ia tidak melakukan pembatalan orderan. Alih-alih meredakan situasi, tindakan tersebut malah memicu amarah sopir. "Aku bilang maaf Pak, kalau tidak bisa bilang harga kita keluar aja, cuma pas kita keluar aku ngevideo biar punya bukti ketika bukan aku yang cancel-in perjalanan, tapi karena drivernya enggak jujur. Tapi dia mulai marah ke aku karena divideo," kata Ulya.
Dalam video yang viral itu, terlihat Ulya dan Damir diturunkan di pinggir jalan oleh sopir tersebut. Tangis Ulya kemudian pecah, mereka akhirnya harus memesan taksi lainnya untuk melanjutkan perjalanan ke bandara. Kejadian ini tak hanya membuat Ulya dan Damir terkejut, tetapi juga membuat warganet simpati, banyak yang mengecam perilaku pengemudi dan berharap layanan taksi online lebih memperhatikan keamanan pelanggan, terutama terkait fitur yang mereka tawarkan seperti paket hemat di aplikasi tersebut.

(๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ฏ๐ด๐ฟ๐ฎ๐บ ๐จ๐น๐๐ฎ ๐ก๐ฎ๐ฐ๐ถ)
Selebgram bule asal Rusia, Ulya Naci, membagikan pengalaman pahit yang membuat dirinya tak kuasa menahan tangis.
Ulya, yang menetap di Indonesia bersama anaknya, Damir, baru-baru ini mengunggah video ke akun media sosialnya tentang kejadian tidak menyenangkan saat memesan taksi online di Kota Bengkulu.
Menurut pengakuannya, ia dimarahi oleh seorang supir taksi online hanya karena memilih opsi paket hemat saat melakukan pemesanan.

(PLAT NOMOR TAKSI)
Ulya dan Damir sedang dalam perjalanan menuju bandara ketika insiden tersebut terjadi. Setelah memesan taksi online menggunakan opsi paket hemat, Ulya membawa satu koper yang beratnya diperkirakan lebih dari 10 kilogram.
Saat mobil tiba, sang sopir langsung menegur Ulya karena merasa koper tersebut terlalu berat untuk layanan paket hemat. Meski demikian, Ulya merasa kebingungan karena sebelumnya tidak ada aturan yang jelas mengenai batas berat barang pada paket hemat.

(SUPIR TAKSI)
โKita sama Damir berdua pesan (taksi online) ke bandara dan milih paket hemat, bawa koper satu, pas mobil datang supir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10kg,โ tulis akun @ulianaci pada Jumat, 6 September 2024.
Merasa tidak ingin memperpanjang masalah, Ulya dengan cepat menawarkan untuk membayar taksi tersebut dengan harga normal.
Namun, sopir tersebut malah membahas hal lain, bukan soal tarif normal yang harus dibayar. Ulya sebenarnya merasa bahwa kesalahan bukan terletak padanya, melainkan pada sopir yang seharusnya bisa menolak orderan jika tidak sesuai dengan tarif yang diinginkannya.
"Aku minta dikasih tau harganya yang jadi, karena di sistem sudah enggak bisa diganti, setelah itu kita naik aku tanya lagi jadi harganya berapa, dia mulai bahas lain dan aku mulai mikir juga kenapa susah bilang aja, kan bukan kesalahan aku, dia terima paket hemat," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, sopir taksi online memiliki hak untuk menerima atau menolak pesanan yang muncul di aplikasi mereka. Namun, dalam kasus ini, sang sopir tetap mengambil pesanan Ulya.
Ulya yang merasa perlakuan ini tidak adil, merekam momen ketika dirinya mulai diminta untuk turun dari mobil sebagai bukti bahwa ia tidak melakukan pembatalan orderan. Alih-alih meredakan situasi, tindakan tersebut malah memicu amarah sopir. "Aku bilang maaf Pak, kalau tidak bisa bilang harga kita keluar aja, cuma pas kita keluar aku ngevideo biar punya bukti ketika bukan aku yang cancel-in perjalanan, tapi karena drivernya enggak jujur. Tapi dia mulai marah ke aku karena divideo," kata Ulya.
Dalam video yang viral itu, terlihat Ulya dan Damir diturunkan di pinggir jalan oleh sopir tersebut. Tangis Ulya kemudian pecah, mereka akhirnya harus memesan taksi lainnya untuk melanjutkan perjalanan ke bandara. Kejadian ini tak hanya membuat Ulya dan Damir terkejut, tetapi juga membuat warganet simpati, banyak yang mengecam perilaku pengemudi dan berharap layanan taksi online lebih memperhatikan keamanan pelanggan, terutama terkait fitur yang mereka tawarkan seperti paket hemat di aplikasi tersebut.
0
51
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan