- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Acara Misa Akbar Berlangsung bareng Azan Magrib, Pemerintah beri Imbauan Stasiun TV!


TS
amekachi
Acara Misa Akbar Berlangsung bareng Azan Magrib, Pemerintah beri Imbauan Stasiun TV!

Sumber gambar: RRI
Acara Misa Akbar Diketahui Berlangsung Bareng Azan Magrib, Ini Imbauan Pemerintah ke Semua Stasiun Televisi di Indonesia Gansist!
Kita sebagai warga dari sebuah negara yang bernama Indonesia ini seharusnya sangat bersyukur ya gansist, karena penduduk negeri ini terkenal sebagai bangsa yang sangat toleran serta bisa bersikap dengan benar untuk perkara yang padahal bukan sebagai keyakinan mereka. Beberapa wujud telah banyak dicontohkan, dan mungkin dari yang terbarunya adalah tentang pemerintahan lakukan menghimbau untuk keberlangsungan acara yang dipimpin oleh Paus Fransiskus itu bisa berlangsung dengan lancar.
Memang kalau anjuran dari pemerintah berarti bukanlah dianggap sebagai keputusan dari salah satu penganut agama, tapi kesemuanya pemeluk agama di Indonesia. Malah jadi indikasi bahwa kita semua menghormati semua kegiatan agama yang berlainan dengan kita. Sedangkan pokok bahasan, yaitu penggantian azan Maghrib yang biasa ditayangkan secara visual di saluran televisi tiap hari, itu sebenarnya bukanlah sebuah keharusan. Jadi boleh-boleh saja kalau ada acara tertentu, kemudian azan Magrib maupun azan lainnya (biasanya Isya dan Subuh), dirubah dengan running text atau dengan yang lainnya.
Quote:

Imbauan ini disampaikan agar acara ibadah misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus dapat berlangsung lancar tanpa mengganggu prosesi ibadah tersebut. Penyiaran azan Maghrib melalui running text di layar televisi diharapkan dapat menjadi solusi yang baik untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dalam acara tersebut.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan stasiun televisi nasional dapat mematuhi petunjuk yang telah diberikan oleh Kemenag demi terciptanya situasi yang kondusif dan menghormati nilai-nilai keagamaan dalam pelaksanaan ibadah misa akbar yang akan disiarkan secara langsung.
Mengenai tanggapannya di masyarakat ya begitulah gansist, namanya juga negara demokrasi. Seperti kritik yang dilakukan oleh forum alumni kampus seluruh Indonesia atau AKSI. dalam hal ini mereka beri kritik ke Menkominfo yang juga ikut menghimbau pergantian azan Magrib dengan running text tersebut. Menurut anggotanya yang bernama Juju Purwantoro, adan Magrib telah terus-menerus berkumandang puluhan tahun tanpa putus, yang dilakukan pemerintah bukanlah bentuk dari toleransi beragama, malah bisa dikatakan sebagai Islamphobia.
Sepertinya terlalu mengada-ada, kalau adzan Magrib berkumandang tiap hari, bukannya sudah berkumandang tiap hari sampai sekarang. Hanya wadahnya saja yang beda, di masjid-masjid dan musholla pun nggak dihentikan. Keputusan kemendag dan Kominfo itu adalah sebuah penghormatan, dan tidak merusak apapun yang terjadi.
Ada juga komentar dari Nico Silalahi di platform X, dirinya mengungkapkan bahwa dia beserta umat kristiani itu nggak ada masalah dengan azan Magrib selama ini. Jadi ia minta agar Menkominfo jangan mengadu domba antar umat beragama yang sudah baik ini.
Sumber Tulisan dan Gambar:
Antara
Liputan6
RMOL
Radar Semarang






maritadianp913 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
744
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan