- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Modus Iba dan Kasihan Bisa Dapat Uang Rp 50 Juta, Hanya di Indonesia
TS
febi12283
Modus Iba dan Kasihan Bisa Dapat Uang Rp 50 Juta, Hanya di Indonesia
Instagram.com
Modus yang kerap terjadi dan sering dilakukan, terutama oleh beberapa orang yang menggunakan cerita sedih demi keuntungan pribadi. Entah sudah berapa kali hal ini sudah terjadi, namun modus seperti ini bukan kali pertama kita lihat atau mungkin kita alami.
Bahkan saya sendiri, sudah pernah menjadi korban dari kebiadaban orang yang membuat cerita bohong dengan menjual penderitaan dan rasa kasihan dari orang lain. Sebagai manusia yang berempati, tentu hati kecil ini tergerak untuk membantu, namun apa daya, masuk ke lobang yang diciptakan oleh orang lain.
Meski bukan nominal uang yang besar, namun traumanya cukup besar, trusst issue tersebut mengaktifkan alarm bawah sadar saya, untuk berhati-hati terutama menaruh simpati dan rasa iba kepada orang lain.
Terutama pada saat momen lebaran kemarin, banyak sekali modus orang berpura-pura susah, dengan membawa gerobak dengan membawa anak kecil agar mendapatkan sedikit rupiah.
Tidak jarang, berpenampilan gembel, namun sebenarnya itu hanya pekerjaan sampingan mereka saja. Meraup uang dari orang-orang yang mudah menangis melihat kemiskinan orang lain. Media sosial menciptakan orang-orang yang hipokrit, mudah menulis cerita palsu bahkan tidak jarang sumpah palsu.
Maka, berhati-hati dan selalu melihat kebenarannya sebelum mengulurkan tangan lebih jauh lagi.
Cek ulang informasi sebelum mengambil tindakan.
Sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran, pastikan untuk memverifikasi keaslian pihak yang meminta hal tersebut.
Jangan mudah percaya pada komunikasi yang tidak biasa.
Pesan atau panggilan telepon yang datang tiba-tiba dan meminta informasi sensitif seringkali merupakan tanda penipuan.
Berbagi informasi dan pengalaman adalah kunci untuk meningkatkan kewaspadaan orang lain dan melindungi mereka dari ancaman penipuan.
Dengan menerapkan ketiga tips di atas, Anda tidak hanya membantu orang lain untuk tidak mudah tertipu, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi dari praktik penipuan. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.
Bahkan saya sendiri, sudah pernah menjadi korban dari kebiadaban orang yang membuat cerita bohong dengan menjual penderitaan dan rasa kasihan dari orang lain. Sebagai manusia yang berempati, tentu hati kecil ini tergerak untuk membantu, namun apa daya, masuk ke lobang yang diciptakan oleh orang lain.
Meski bukan nominal uang yang besar, namun traumanya cukup besar, trusst issue tersebut mengaktifkan alarm bawah sadar saya, untuk berhati-hati terutama menaruh simpati dan rasa iba kepada orang lain.
Terutama pada saat momen lebaran kemarin, banyak sekali modus orang berpura-pura susah, dengan membawa gerobak dengan membawa anak kecil agar mendapatkan sedikit rupiah.
Tidak jarang, berpenampilan gembel, namun sebenarnya itu hanya pekerjaan sampingan mereka saja. Meraup uang dari orang-orang yang mudah menangis melihat kemiskinan orang lain. Media sosial menciptakan orang-orang yang hipokrit, mudah menulis cerita palsu bahkan tidak jarang sumpah palsu.
Maka, berhati-hati dan selalu melihat kebenarannya sebelum mengulurkan tangan lebih jauh lagi.
Cek ulang informasi sebelum mengambil tindakan.
Sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran, pastikan untuk memverifikasi keaslian pihak yang meminta hal tersebut.
Jangan mudah percaya pada komunikasi yang tidak biasa.
Pesan atau panggilan telepon yang datang tiba-tiba dan meminta informasi sensitif seringkali merupakan tanda penipuan.
Berbagi informasi dan pengalaman adalah kunci untuk meningkatkan kewaspadaan orang lain dan melindungi mereka dari ancaman penipuan.
Dengan menerapkan ketiga tips di atas, Anda tidak hanya membantu orang lain untuk tidak mudah tertipu, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terlindungi dari praktik penipuan. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.
0
176
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan