Ajep Ajep! Pengenalan UKM Maba di Universitas Brawijaya Malang Pakai Musik Dugem, Wajarkah Gansist?

Di negara ini, apapun wacananya, bisa dijadikan viral dan kemudian berbuntut pada sesuatu yang kontroversial ya gansist. Asalkan ada beberapa orang yang mau dengan semangat mengungkapkan sesuatu yang sebenarnya nggak terlalu penting untuk dijabarkan itu, alias ngomporin. Lalu akhirnya yang lain jadi ikut terpicu dan kemudian bikin heboh serta membuat perdebatan di kalangan netizen.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Universitas Brawijaya Malang, untuk pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, mereka menggelar open house dengan hiburan musik DJ. Pentas ini pun akhirnya jadi viral di media sosial, beberapa warganet mengaitkan musik itu dengan kehidupan malam yang tidak sesuai dengan suasana akademik kampus.

"Baru juga ospek udah dikenalin serunya musik gini, berasa pengenalan kehidupan Malang." komentar akun @va***** dengan nada satir.

Memang musik DJ biasanya untuk dugem, tapi bukan berarti pasti mengarah ke kehidupan malam yang merusak. Ini ibaratnya mungkin macam musik punk dikatain sebagai musiknya orang-orang yang suka menggelandang di jalanan ya gansist, bisa tersinggung berat ntar anak punk yang lain. Street punk dan Herbert cuma bagian kecil dari penggemar musik punk di dunia ini. Masih banyak lagi yang lainnya dari subgenre punk rock, anarco-punk, hardcore punk sampai Nazi punk.







Dalam suasana yang penuh dengan musik dan semangat, mahasiswa baru diharapkan dapat merasakan kehangatan dan kebersamaan di tengah-tengah komunitas UKM. Dengan adanya acara pengenalan UKM yang unik ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi mahasiswa baru untuk lebih aktif dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di lingkungan kampus.

Dengan begitu, pengenalan UKM mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang pakai musik dugem tidak hanya menjadi acara yang menghibur, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan, menginspirasi, dan membawa semangat baru bagi para mahasiswa baru dalam mengembangkan diri di lingkungan kampus.

Tapi gimana nih pendapatnya mengenai musik dugem di acara penerimaan musik baru tersebut gansist, masih sebatas wajar, tidak wajar atau sudah kurang wajar?


Sumber Tulisan dan Gambar:

Kompas TV

Okezone

Jatim Times