Kaskus

News

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Heboh Politik RI Zaman Dulu: Pemilu 1955, Satu Partai Peserta Namanya bikin Sewot!








Heboh Politik RI Zaman Dulu: Pemilu 1955, Satu Partai Peserta Namanya bikin Sewot!
Heboh Politik Indonesia Zaman Dahulu: Pemilu 1955, Salah Satu Partai Peserta Namanya Kontroversial dan bikin Sewot yang Peserta Lainnya

Pemilu Indonesia tahun 1955 menjadi momen penting dalam sejarah politik Tanah Air, di mana banyak partai mengikuti acara akbar pemilu untuk pertama kalinya di negeri ini tersebut. Seperti Partai Komunis Indonesia atau PKI, yang mampu memainkan peran yang signifikan. Sebelum pemilu tersebut, terjadi protes dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Masyumi terkait simbol dari PKI berupa palu arit yang dibubuhi tulisan "PKI dan orang-orang tak berpartai". Protes ini disuarakan oleh Idham Chalid, wakil NU dalam musyawarah partai-partai bersama Menteri Dalam Negeri.

Kehebohan itu terjadi setelah pembentukan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) pada tahun 1953, untuk mengatur jalannya pelaksanaan program tersebut yang akan dilaksanakan di bulan September dan Desember 1955. Pencatutan nama "dan orang-orang tak berpartai" ini bahkan sampai mendapatkan reaksi penolakan dari salah satu anggota PPI itu sendiri, yakni Surjaningprodjo.


Quote:




Heboh Politik RI Zaman Dulu: Pemilu 1955, Satu Partai Peserta Namanya bikin Sewot!
Polemik ini pun akhirnya diredakan dengan inisiatif bersama antara PKI dan NU dengan pihak PPI pada sebuah rapat tanggal 24 Januari 1955, dimana PKI akhirnya mengalah dan bersedia menghilangkan keterangan "dan orang-orang tak berpartai". Setelahnya, PKI beranggapan jika pertemuan tersebut hanya mengenai surat-surat resmi saja, tidak berdampak pada alat peraga kampanye. Namun pada akhirnya, PPI mengharuskan PKI untuk menghapus keterangan "dan orang-orang tak berpartai" di alat peraga kampanye mereka.

Pemilu 1955 menyisakan polemik dan perdebatan yang kental antara PKI, NU, dan pihak lainnya. Usai pemilu, NU meninggalkan kabinet Burhanuddin Harahap, menandai berakhirnya suatu era politik tertentu. Peristiwa tersebut memberikan gambaran tentang dinamika politik pada masa tersebut, di mana ketegangan dan perbedaan pandangan menjadi ciri khasnya.

Seiring waktu berjalan, Pemilu 1955 tetap menjadi titik tolak penting dalam sejarah politik Indonesia, menggambarkan kompleksitas dan keragaman dalam pandangan politik masyarakat pada masa itu.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Historia

NU Online

billy.ar15Avatar border
krukovAvatar border
fachri15Avatar border
fachri15 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan