- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Prabowo - Gibran Bidik Investasi Rp 2.000 Triliun


TS
iqbalballe
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Prabowo - Gibran Bidik Investasi Rp 2.000 Triliun

Sumber : Prohaba
Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 pada angka 7 – 8 persen.
Agar dapat mencapainya maka diperlukan peningkatan investasi yang signifikan sebesar Rp 1.900 triliun – Rp 2.000 triliun. Target investasi di tahun pertama Pemerintahan Prabowo – Gibran tersebut naik sekitar 16 persen dari target di tahun 2024.
"Kalau pertumbuhan perekonomian 7-8% pada tahun pemerintahan yang akan datang berarti untuk menunjang pertumbuhan tersebut tidak lain ya bagaimana kita menggenjot kegiatan investasi," jelas Wakil Menteri Investasi/BKPM Yuliot Tanjung, Rabu, 28 Agustus 2024.
Dalam agenda Central Banking Services Festival 2024, Yuliot juga menyampaikan untuk mencapai target investasi tersebut ada sejumlah langkah yang ditempuh pihaknya.
Mulai dari mengintegrasikan kebijakan investasi yang selama ini terpisah-pisah, mendorong kemudahan perizinan usaha, insentif investasi, serta penyesuaian terhadap ketentuan global minimum tax sebagaimana diatur oleh negara-negara G-20.
"Jadi empat pilar yang kami lihat itu adalah bagaimana investment policy itu bisa kita lakukan, kemudahan perizinan berusaha, insentif investasi, dan juga ini ada perubahan-perubahan kebijakan secara global di G20. Ya, tentu kita harus menyesuaikan insentif investasi yang kita sudah berikan," jelas Yuliot.
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-eko...-2-000-triliun
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...ertama-prabowo
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...iran-investasi
Upaya dalam meningkatkan target investasi Pemerintahan Prabowo – Gibran agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen tengah dilakukan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani yang melakukan kunjungan ke Singapura pada 26 – 28 Agustus 2024.
Di Singapura, Rosan bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong hingga para pimpinan perusahaan di negeri jiran tersebut.
Kunjungan ini akan berfokus pada langkah-langkah konkret memperkuat kerja sama bilateral, mendorong proyek investasi strategis.
Harapannya investasi Singapura ke Indonesia meningkat di atas USD 63,17 miliar. Angka ini didasarkan pada investasi Singapura periode 2019 sampai dengan Juni 2024 yang setara dengan 29,8 persen Penanaman Modal Asing di Indonesia.
Rosan menyampaikan Pemerintah Indonesia memberikan insentif super tax deduction bagi investor yang menyediakan fasilitas pelatihan dan vokasi.
“Kami terus memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui regulasi dan insentif yang ditawarkan. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk melakukan investasi di Indonesia,” ujar Rosan, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sementara itu, PM Wong menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Di tengah kondisi tensi geopolitik yang tinggi, PM Wong menyampaikan perlunya peningkatan hubungan bilateral yang lebih erat dan saling melengkapi antar negara termasuk Indonesia dan Singapura.
Wong menjelaskan minat dan komitmen beberapa perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, di antaranya potensi Carbon Capture Storage (CCS), kawasan industri, serta pembangkit listrik di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).
Pada saat bersamaan, Menteri Tenaga Kerja yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menyambut baik kunjungan Rosan.
"Kami mendorong banyak sektor kerja sama dengan Indonesia, antara lain pengusahaan gas alam dan investasi tanker serta bunker," kata Tan See Leng.
Tan See Leng menilai Indonesia dan Singapura juga perlu membahas lebih lanjut terkait tantangan implementasi Carbon Capture Storage dan Carbon Market yang relatif baru di Indonesia. Tujuannya, agar mempercepat kerja sama di bidang tersebut.
"Selain itu, kami juga sangat setuju dengan program perbaikan nutrisi untuk masyarakat Indonesia," tambah Tan See Leng.
Selama kunjungannya di Singapura, Rosan juga bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan yang berlokasi di negeri Singa, di antaranya:
1. Pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara.
2. Pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi.
3. Pertemuan dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN), kawasan Industri Kendal (Sembcorp Urban) dan Infrastruktur telekonomunikasi di Batam.
4. Pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.
5. Pertemuan dengan Chairman dan CEO Ralles Education Ltd, Chew Hua Seng, untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman soal penetapan kerangka kerja kolaborasi untuk memfasilitasi potensi investasi di sektor pendidikan, khususnya di IKN Nusantara.
Selain itu, Rosan juga bertemu dengan CEO Singapore Food Agency (SFA), Kepala Economic Development Board (EDB), serta Executive Enterprise Singapore (ESG).
Sumber :
https://www.rri.co.id/bisnis/931958/...atan-investasi
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...i-di-indonesia
https://nasional.kontan.co.id/news/d...onomi-tumbuh-8
https://www.inews.id/finance/bisnis/...i-yang-dibahas
https://ekonomi.bisnis.com/read/2024...dari-singapura






mamukahmadi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
17.8K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan