- Beranda
- Komunitas
- Opini
Jokowi Diduga Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis, Emang itu Sebuah Masalah Gansist?


TS
amekachi
Jokowi Diduga Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis, Emang itu Sebuah Masalah Gansist?

Sumber gambar: Katadata
Jokowi Diduga Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis, Emang itu Sebuah Masalah kah Gansist?
Yang namanya pemimpin negara, tentunya ia akan melakukan sesuatu yang tidak semestinya diarahkan oleh beberapa pihak ya gansist. Nggak selalu harus sesuai yang diinginkan oleh wartawan maupun netizen. Kalau memang tidak diperlukan untuk wawancara dan hanya menggunakan wawancara setingan pun tidak masalah, karena situasinya mungkin sedang tidak menentu.
Jika saatnya tiba pun bisa jadi justru dirinya akan live streaming ngobrol dengan rakyat melalui media sosial. Seperti yang ditunjukkan oleh presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di tahun 2016 lalu. Ketika negaranya sedang terkena musibah pemberontakan atau kudeta militer oleh sekelompok tentara. Tapi yang namanya media, tetap saja apabila ada sesuatu yang terlihat tidak beres, pun akhirnya dijadikan pembahasan juga, seperti yang diungkapkan dari sikap presiden Jokowi baru-baru ini.
Quote:

Seperti yang diungkapkan oleh penulis Puthut Eko Arianto yang mengaku pengen ketawa karena seakan beneran, padahal ketahuan banget kalau itu setingan. Atau berupa satir yang diungkapkan oleh Dhandy Laksono, "doorstop interview, tapi bisa anteng-anteng eye level, bahkan dapat kontak eye khusus!" seperti yang diungkapkannya di media X.
Terkait hal ini, Deputi Protokol dan Media Presiden Jokowi, Yusuf Permana, mengungkapkan jika sangat aneh kalau soal itu dinilai oleh mereka sebagai sebuah setingan. Pernyataan dari Jokowi pada 21 dan 27 Agustus tersebut bersifat memberikan keterangan. Yusuf malah mempertanyakan kenapa tindakan seperti itu disebut setingan.
"Emang setingan kah? Bukankah itu memberikan keterangan?" Kata Yusuf kepada media pada hari Kamis (29/8).
Dalam konteks demokrasi dan kebebasan berekspresi, tentu penting bagi seorang pemimpin untuk bisa menerima kritik dan evaluasi dari masyarakat. Sebagai seorang yang dipercaya memimpin negara, Presiden Jokowi diharapkan mampu merespons dengan bijak terhadap kritik yang disampaikan, sehingga dapat memperkuat ikatan antara pemimpin dan rakyat.
Video Jokowi pura-pura wawancara dengan jurnalis menjadi bahan pembicaraan hangat di media sosial, menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik antara pemimpin dan rakyat. Sebuah tindakan kecil pun dapat memiliki dampak yang signifikan dalam menjalin hubungan antara kedua belah pihak.
Sumber Tulisan dan Gambar:



qwertyunik dan 9 lainnya memberi reputasi
10
575
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan